Sesi Foto Saat Melintas Terusan Suez 
Melintasi Terusan Suez, Mesir, Satuan Tugas Kartika Jaya Krida (Satgas KJK) lakukan sesi foto bersama di Geladak Helli KRI Banjarmasin 592. Terusan atau kanal Suez terletak di sebelah barat Semenanjung Sinai sepanjang 163 KM, menghubungkan Laut Meditranian dan Laut Merah. Terusan Suez merupakan Choke Point dalam istilah geopolitik dan geostrategi.
Dansatgas KJK 2015 Kolonel Laut (P) Benny Sukandari menjelaskan foto sesi ini sekaligus memberi pendidikan kepada para Taruna bagaimana melintasi sebuah terusan.
“Pelau-pelaut kita sudah sering melintasi samudera, dan kita perlu coba menaklukan terusan-terusan penting yang ada di dunia, seperti Terusan Panama dan Suez ini. Menjadi kesempatan bagi para Taruna untuk mempelajari cara melintasi sebuah terusan yang memilki tingkat kesulitan tersendiri dan berbeda dibanding samudera,” ujar Dansatgas kepada Jurnal Maritim.
Terusan Suez yang dibangun pada 1870 ini memungkinkan pelayaran dari Eropa ke Asia atau pun sebaliknya dapat berlangsung jauh lebih pendek dan efisien. Tidak perlu lagi mengelilingi Benua Afrika, melewati Tanjung Harapan, Afrika Selatan yang membutuhkan waktu tambahan 3-5 minggu.
Pada Perang Dunia I, terusan ini sempat menjadi rebutan antara negara sekutu Perancis, Inggris dan Israel melawan Mesir. Setelah sempat dikuasai Israel selama beberapa waktu, Terusan Suez kembali dibawah kendali Pemerintah Mesir serta dibuka untuk perlintasan umum pada 1975.Usai Umrah, KRI Banjarmasin Berlayar Menuju Pakistan
Selama bersandar di Kota Jeddah Arab Saudi, Satgas Kartika Jaya Krida (KJK) 2015 mengundang sejumlah pejabat KJRI dan masyarakat Indonesia untuk berkunjung ke KRI Banjarmasin. Selain itu, anggota Satgas KJK juga mendapat kesempatan untuk menunaikan ibadah umrah.
Rombongan Umrah berangkat dengan menaiki bus dari Jeddah Islamic Port, dermaga tempat KRI Banjarmasin 592 berlabuh, menuju Masjidi Haram di Kota Mekah. Rombongan dibagi dua kelompok pemberangkatan. Kelompok pertama diberangkatkan pada hari Sabtu (20/06), dan yang kedua pada hari Minggu (21/06).
Komandan KRI Banjarmasin 592 Letkol Laut (P) Rakhmat Arief B mengatakan seluruh anggota Satgas KJK sangat bersyukur diberikan waktu, kesehatan, kekuatan sehingga mampu melakukan ibadah umroh sekarang ini.
Hari ini (23/06) KRI Banjarmasin 592 dijadwalkan bertolak menuju Karachi, Pakistan. Pakistan menjadi persinggahan terakhir sebelum kembali ke tanah air pada pertengahan Juli mendatang. [FIRMANTO HANGGORO]
Melintasi Terusan Suez, Mesir, Satuan Tugas Kartika Jaya Krida (Satgas KJK) lakukan sesi foto bersama di Geladak Helli KRI Banjarmasin 592. Terusan atau kanal Suez terletak di sebelah barat Semenanjung Sinai sepanjang 163 KM, menghubungkan Laut Meditranian dan Laut Merah. Terusan Suez merupakan Choke Point dalam istilah geopolitik dan geostrategi. Dansatgas KJK 2015 Kolonel Laut (P) Benny Sukandari menjelaskan foto sesi ini sekaligus memberi pendidikan kepada para Taruna bagaimana melintasi sebuah terusan.
“Pelau-pelaut kita sudah sering melintasi samudera, dan kita perlu coba menaklukan terusan-terusan penting yang ada di dunia, seperti Terusan Panama dan Suez ini. Menjadi kesempatan bagi para Taruna untuk mempelajari cara melintasi sebuah terusan yang memilki tingkat kesulitan tersendiri dan berbeda dibanding samudera,” ujar Dansatgas kepada Jurnal Maritim.
Terusan Suez yang dibangun pada 1870 ini memungkinkan pelayaran dari Eropa ke Asia atau pun sebaliknya dapat berlangsung jauh lebih pendek dan efisien. Tidak perlu lagi mengelilingi Benua Afrika, melewati Tanjung Harapan, Afrika Selatan yang membutuhkan waktu tambahan 3-5 minggu.
Pada Perang Dunia I, terusan ini sempat menjadi rebutan antara negara sekutu Perancis, Inggris dan Israel melawan Mesir. Setelah sempat dikuasai Israel selama beberapa waktu, Terusan Suez kembali dibawah kendali Pemerintah Mesir serta dibuka untuk perlintasan umum pada 1975.Usai Umrah, KRI Banjarmasin Berlayar Menuju Pakistan
Selama bersandar di Kota Jeddah Arab Saudi, Satgas Kartika Jaya Krida (KJK) 2015 mengundang sejumlah pejabat KJRI dan masyarakat Indonesia untuk berkunjung ke KRI Banjarmasin. Selain itu, anggota Satgas KJK juga mendapat kesempatan untuk menunaikan ibadah umrah.Rombongan Umrah berangkat dengan menaiki bus dari Jeddah Islamic Port, dermaga tempat KRI Banjarmasin 592 berlabuh, menuju Masjidi Haram di Kota Mekah. Rombongan dibagi dua kelompok pemberangkatan. Kelompok pertama diberangkatkan pada hari Sabtu (20/06), dan yang kedua pada hari Minggu (21/06).
Komandan KRI Banjarmasin 592 Letkol Laut (P) Rakhmat Arief B mengatakan seluruh anggota Satgas KJK sangat bersyukur diberikan waktu, kesehatan, kekuatan sehingga mampu melakukan ibadah umroh sekarang ini.
Hari ini (23/06) KRI Banjarmasin 592 dijadwalkan bertolak menuju Karachi, Pakistan. Pakistan menjadi persinggahan terakhir sebelum kembali ke tanah air pada pertengahan Juli mendatang. [FIRMANTO HANGGORO]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.