2 Terduga Teroris MIT Tewas, Satu Prajurit TNI MeninggalKapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengangkat kayu yang akan digunakan untuk membangun kembali rumah yang dibakar oleh terduga teroris kelompok Mujadin Indonesia Timur (MIT) Poso, dalam kejadian kekerasan di Kabupaten Sigi, Jumat (27/11/2020) lalu, di Sigi, Kamis (3/12/2020).(ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng)
Kontak tembak Satgas Madago Raya dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) terjadi di wilayah Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (1/3/2021).
Dua terduga teroris tewas saat kontak tembak terjadi. Satu anggota TNI gugur dalam baku tembak itu.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menjelaskan, satu anggota MIT masuk daftar pencarian orang (DPO) yang tewas tersebut bernama Samid alias Alvin. Satu DPO lagi yang tertembak Haerul alias Irul yang merupakan menantu dari Santoso.
"Anggota TNI yang tewas baku tembak dengan POK MIT atas nama Praka Dedi Irawan, sekarang sudah diterbangkan di Jakarta," ujar Kapolda Sulteng didampingi Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, Selasa.
Santoso merupakan pimpinan MIT sebelum digantikan oleh Ali Kalora. Santoso tewas saat baku tembak terjadi 18 Juli 2016. Ia tewas dalam kontak tembak dengan petugas Satgas Operasi Tinombala.
Dalam baku tembak yang terjadi Senin (1/3/2021) sekitar pukul 16.30 Wita menewaskan Praka Dedi yang terkena luka tembak di bagian perut.
♖ Kompas
Kontak tembak Satgas Madago Raya dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) terjadi di wilayah Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (1/3/2021).
Dua terduga teroris tewas saat kontak tembak terjadi. Satu anggota TNI gugur dalam baku tembak itu.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menjelaskan, satu anggota MIT masuk daftar pencarian orang (DPO) yang tewas tersebut bernama Samid alias Alvin. Satu DPO lagi yang tertembak Haerul alias Irul yang merupakan menantu dari Santoso.
"Anggota TNI yang tewas baku tembak dengan POK MIT atas nama Praka Dedi Irawan, sekarang sudah diterbangkan di Jakarta," ujar Kapolda Sulteng didampingi Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, Selasa.
Santoso merupakan pimpinan MIT sebelum digantikan oleh Ali Kalora. Santoso tewas saat baku tembak terjadi 18 Juli 2016. Ia tewas dalam kontak tembak dengan petugas Satgas Operasi Tinombala.
Dalam baku tembak yang terjadi Senin (1/3/2021) sekitar pukul 16.30 Wita menewaskan Praka Dedi yang terkena luka tembak di bagian perut.
♖ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.