✈️ Ilustrasi peluncuran bom (inert) B61 dari F-16 Fighting Falcon. Bom nuklir B61, yang merupakan senjata serbaguna yang digunakan oleh Amerika Serikat dan negara-negara NATO saat ini. [Ist] Rusia menegaskan setiap pengiriman jet tempur F-16 dari negara Barat untuk Ukraina sebagai ancaman senjata nuklir.
Hal itu diutarakan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di sela-sela pertemuan menlu ASEAN di Jakarta pada Kamis (13/7) kala Amerika Serikat dan sekutu berencana mengirimkan jet tempur F-16 ke Ukraina.
"Kami akan menganggap fakta bahwa angkatan bersenjata Ukraina memiliki sistem seperti itu (F-16) sebagai ancaman dari Barat di ranah senjata nuklir," kata Lavrov melalui video yang dirilis situs Kemlu Rusia.
Lavrov mengatakan jet F-16 ke Ukraina mampu membawa hulu ledak nuklir sehingga patut dianggap ancaman serupa.
Pernyataan Lavrov ini muncul ketika sejumlah negara Barat terus mengisyaratkan rencana pengiriman F-16 ke Ukraina yang masih digempur habis-habisan oleh Rusia.
Koalisi 11 negara sekutu juga akan mulai melatih pilot-pilot Ukraina menerbangkan F-16 pada bulan depan.
Dikutip Reuters, pelatihan ini akan berlangsung di Denmark. Sementara itu, negara sekutu juga akan membangun pusat pelatihan F-16 di Rumania.
"Kami harus mempertahankan penduduk sipil kami, infrastruktur kami, objek penting, sekolah, universitas kami. Itu lah mengapa bagi kami sangat penting koalisi jet tempur ini dimulai," kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Rezkinov kepada wartawan di sela-sela KTT NATO di Lithuania.
"Saya harap, saya optimis, setelah enam bulan kita akan melihat hasilnya," paparnya menambahkan.
Rusia selama ini menolak rencana negara Barat mengirim jet F-16 ke Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan telah mengultimatum NATO jika terus memasok senjata militer ke Ukraina, termasuk jet tempur F-16.
Menurut Putin, akan ada bahaya yang serius jika NATO terlibat lebih jauh dalam perang Rusia vs Ukraina ini.
"NATO, tentu saja, sedang ditarik ke dalam perang di Ukraina. Apa yang kita bicarakan di sini adalah pasokan senjata berat militer ke Ukraina berlangsung," kata Putin di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg pada Juni lalu.
Ia kemudian berujar, "Mereka sekarang mempertimbangkan untuk memberi jet ke Ukraina."
Jet yang dimaksud adalah pesawat tempur F-16 yang rencananya akan dikirim dari beberapa anggota NATO ke Ukraina.
Sebelum jet tempur itu, beberapa negara anggota sudah sejak awal invasi memasok senjata ke Ukraina. (rds)
✈️ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.