✈ Teken Kontrak Terbesar dalam Sejarah 
✈ UCAV Akinci (istimewa)
Arab Saudi meneken kontrak pembelian drone militer dengan Turki, Selasa (18/7/2023). Kesepakatan itu dicapai dalam kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Arab Saudi. Disebutkan, Arab Saudi membeli drone militer buatan Baykar dengan nilai terbesar dalam sejarah kontrak pertahanan Turki.
Erdogan dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menyaksikan penandatanganan kontrak tersebut yakni antara Kementerian Pertahanan Saudi dengan Baykar.
"(Arab Saudi akan memperoleh drone) Dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapan angkatan bersenjata Kerajaan dan memperkuat kemampuan pertahanan dan produksinya,” kta Menteri Pertahanan Saudi, Pangeran Khalid bin Salman, dalam cuitan, seperti dilaporkan SPA.
Kantor berita SPA tidak menyebutkan nilai kesepakatan itu, namun CEO Baykar Haluk Bayraktar mengatakan angkanya merupakan kontrak ekspor alat pertahanan dan penerbangan terbesar dalam sejarah Turki.
"Kami menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Arab Saudi untuk ekspor dan kerja sama Bayraktar Akinci (drone tempur)," katanya, di Twitter.
Baykar mengungkap dalam pernyataan terpisah, perjanjian dengan Saudi termasuk transfer teknologi dan produksi bersama untuk memajukan kemampuan pengembangan teknologi tinggi kedua negara.
Saudi dan Turki juga menandatangani beberapa nota kesepahaman di sektor lain, termasuk energi, real estate, dan investasi langsung.
Kerja sama ini menandai semakin akrabnya hubungan kedua negara setelah bersitegang terkait pembunuhan jurnalis The Washington Post Jamal Khashoggi. Sosok pengkritik MBS itu dibunuh secara keji di Kantor Konsulat Saudi di Istanbul pada 2018.
Turki menuduh pejabat Kerajaan terlibat dalam pembunuhan yang melibatkan personel intelijen Saudi tersebut. Pemerintah Saudi menepis tuduhan itu dengan menyebut pembunuhan itu sebagai operasi nakal intelijen tanpa sepengetahuan pemerintah.
✈ UCAV Akinci (istimewa) Arab Saudi meneken kontrak pembelian drone militer dengan Turki, Selasa (18/7/2023). Kesepakatan itu dicapai dalam kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Arab Saudi. Disebutkan, Arab Saudi membeli drone militer buatan Baykar dengan nilai terbesar dalam sejarah kontrak pertahanan Turki.
Erdogan dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menyaksikan penandatanganan kontrak tersebut yakni antara Kementerian Pertahanan Saudi dengan Baykar.
"(Arab Saudi akan memperoleh drone) Dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapan angkatan bersenjata Kerajaan dan memperkuat kemampuan pertahanan dan produksinya,” kta Menteri Pertahanan Saudi, Pangeran Khalid bin Salman, dalam cuitan, seperti dilaporkan SPA.
Kantor berita SPA tidak menyebutkan nilai kesepakatan itu, namun CEO Baykar Haluk Bayraktar mengatakan angkanya merupakan kontrak ekspor alat pertahanan dan penerbangan terbesar dalam sejarah Turki.
"Kami menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Arab Saudi untuk ekspor dan kerja sama Bayraktar Akinci (drone tempur)," katanya, di Twitter.
Baykar mengungkap dalam pernyataan terpisah, perjanjian dengan Saudi termasuk transfer teknologi dan produksi bersama untuk memajukan kemampuan pengembangan teknologi tinggi kedua negara.
Saudi dan Turki juga menandatangani beberapa nota kesepahaman di sektor lain, termasuk energi, real estate, dan investasi langsung.
Kerja sama ini menandai semakin akrabnya hubungan kedua negara setelah bersitegang terkait pembunuhan jurnalis The Washington Post Jamal Khashoggi. Sosok pengkritik MBS itu dibunuh secara keji di Kantor Konsulat Saudi di Istanbul pada 2018.
Turki menuduh pejabat Kerajaan terlibat dalam pembunuhan yang melibatkan personel intelijen Saudi tersebut. Pemerintah Saudi menepis tuduhan itu dengan menyebut pembunuhan itu sebagai operasi nakal intelijen tanpa sepengetahuan pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.