Persiapan Berdirinya Kodam 13/ Merdeka Ilustrasi
Korem 131/Santiago terus melakukan melakukan persiapan berdirinya markas Kodam 13/Merdeka di Sulawesi Utara. Pembangunan markas pun telah ditenderkan dan sudah ada kontraktor yang akan mengerjakan pembagunan yang rencananya didirikan di Teling tersebut.
Komandan Korem 131/Santiago Brigjen TNI Musa Bangun saat ditemui mengatakan, sesuai rencana pembangunan pun akan dimulai tahun ini. Targetnya penyelesaiannya pun belum diketahui.
"Itu kewenangan TNI AD. Kami hanya menjalankannya saja. Tapi saat ini sudah ada kontraktornya yang akan melakukan pekerjaan membangun markas Kodam. Kami pun tak mengetahui jelas anggarannya berapa," terang Musa Bangun, Selasa (1/7/2014).
Selain mempersiapkan bangunan, TNI AD pun telah mempersiapkan pasukannya. Ada sebanyak 647 prajurit dari batalyon 712, telah dikirim ke Batujajar untuk mengikuti pendidikan. "Ini dilakukan sebagai prasyarat berdirinya satu Kodam," terangnya.
Ke-647 prajurit tersebut pun menjalani pendidikan selama empat bulan di Batujajar, tempat berlatihnya Korps Baret Merah alias Kopassus.
Di situ para prajurit tersebut mendapatkan pendidikan berupa kemampuan satuan tempur di udara, rawa dan laut. "Mereka harus mahir di segala medan. Mereka akan dilatih sama seperti pasukan khusus. Setelah menjalani pendidikan, maka batalyon 712 pun akan berganti nama menjadi batalyon 712 Raider," terangnya.
Kodam 13/Merdeka nantinya mempunyai wilayah teritorial sendiri yakni mencakup wilayah Sulut, Gorontalo hingga Sulawesi Tengah termasuk juga daerah yang nantinya akan dimekarkan seperti Provinsi Bolmong Raya.
Bagaimana dengan Korem 131/Santiago? Menurut Brigjen TNI Musa Bangun, Korem tetap akan bermarkas di tempat seperti biasanya. Namun hal itu bisa berubah dan akan berpindah jika ada petunjuk dari pimpinan TNI AD.
"Untuk sementara ini Korem 131/Santiago masih tetap di lokasi, namun kita akan lihat perkembangannya ke depan sesuai petunjuk pimpinan. Justru untuk korem sendiri, rencananya akan ditambah dan dibangun di Gorontalo. Kemudian untuk jangkauan wilayah Kodam," terangnya.
Mengenai kepangkatan, Musa Bangun menjelaskan bahwa untuk pimpinan Kodam akan dijabat oleh perwira bintang dua sedangkan korem tetap akan dijabat oleh perwira bintang satu.
Korem 131/Santiago terus melakukan melakukan persiapan berdirinya markas Kodam 13/Merdeka di Sulawesi Utara. Pembangunan markas pun telah ditenderkan dan sudah ada kontraktor yang akan mengerjakan pembagunan yang rencananya didirikan di Teling tersebut.
Komandan Korem 131/Santiago Brigjen TNI Musa Bangun saat ditemui mengatakan, sesuai rencana pembangunan pun akan dimulai tahun ini. Targetnya penyelesaiannya pun belum diketahui.
"Itu kewenangan TNI AD. Kami hanya menjalankannya saja. Tapi saat ini sudah ada kontraktornya yang akan melakukan pekerjaan membangun markas Kodam. Kami pun tak mengetahui jelas anggarannya berapa," terang Musa Bangun, Selasa (1/7/2014).
Selain mempersiapkan bangunan, TNI AD pun telah mempersiapkan pasukannya. Ada sebanyak 647 prajurit dari batalyon 712, telah dikirim ke Batujajar untuk mengikuti pendidikan. "Ini dilakukan sebagai prasyarat berdirinya satu Kodam," terangnya.
Ke-647 prajurit tersebut pun menjalani pendidikan selama empat bulan di Batujajar, tempat berlatihnya Korps Baret Merah alias Kopassus.
Di situ para prajurit tersebut mendapatkan pendidikan berupa kemampuan satuan tempur di udara, rawa dan laut. "Mereka harus mahir di segala medan. Mereka akan dilatih sama seperti pasukan khusus. Setelah menjalani pendidikan, maka batalyon 712 pun akan berganti nama menjadi batalyon 712 Raider," terangnya.
Kodam 13/Merdeka nantinya mempunyai wilayah teritorial sendiri yakni mencakup wilayah Sulut, Gorontalo hingga Sulawesi Tengah termasuk juga daerah yang nantinya akan dimekarkan seperti Provinsi Bolmong Raya.
Bagaimana dengan Korem 131/Santiago? Menurut Brigjen TNI Musa Bangun, Korem tetap akan bermarkas di tempat seperti biasanya. Namun hal itu bisa berubah dan akan berpindah jika ada petunjuk dari pimpinan TNI AD.
"Untuk sementara ini Korem 131/Santiago masih tetap di lokasi, namun kita akan lihat perkembangannya ke depan sesuai petunjuk pimpinan. Justru untuk korem sendiri, rencananya akan ditambah dan dibangun di Gorontalo. Kemudian untuk jangkauan wilayah Kodam," terangnya.
Mengenai kepangkatan, Musa Bangun menjelaskan bahwa untuk pimpinan Kodam akan dijabat oleh perwira bintang dua sedangkan korem tetap akan dijabat oleh perwira bintang satu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.