Sabtu, 05 Juli 2014

Penerbangan Uji Fungsi F-16 Peace Bima Sena II Berhasil

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjgYRqv6aYe6Dsb3R_l2ABI3OBuTFr6_nJs0KS5nU_yY9weEjB3rbZTg7uc8NOgATJ0H8ar6kSwDij4k9ZjoBwtu2nlSu4A1x7nm-cuAfrOSAjkK527IrmxoLX5K3e6XhbGFakXjhl6HU/s1600/Anoa+RCWS+Garuda+Militer.gifPelaksanaan Functional Check Flight atau Uji Fungsi pesawat F16C-52ID ber nomor ekor TS 1625 telah sukses dilaksanakan pada tanggal 21 April 2014.

Pesawat berkursi tunggal ini merupakan pesawat pertama yang telah selesai melaksanakan program regenerisasi di Depo Regenerisasi Hill AFB.

Proyek yang dinamakan Peace Bima sena II yang memakan waktu hampir 14 bulan ini dimulai sejak bulan April 2013. Penerbangan Uji Fungsi dilaksanakan untuk memastikan semua sistem yang terintregrasi bisa beroperasi dengan baik.

Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI I.B Putu Dunia didampingi Atase Udara RI di Washington DC, Kol Pnb Benedictus B Koessetianto dan Technical Liaison Officer Mayor Tek. Subagyo telah melaksanakan kunjungan kerja selama 2 hari di Depo Regenerasi Hill AFB, Utah pada tanggal 4-5 April 2014.

Dalam kunjungan tersebut Kasau menerima laporan dari Maj Gen Brent Baker, Komandan Kompleks Logistik tentang pelaksanaan regenerasi F-16 C/D-52ID dalam Proyek Peace Bima Sena II di Hill AFB.

Dalam kesempatan tersebut Kasau melaksanakan inspeksi ke hangar tempat regenerasi pesawat dilaksanakan.

Kasau juga melihat langsung pesawat pertama (TS 1625) yang telah selesai melaksanakan upgrade dan modifikasi. Kasau menyampaikan harapan agar regenerasi dapat dilaksanakan secara optimal sesuai jadwal yang telah direncanakan.

Pengadaan 24 pesawat F16 C/D-52ID merupakan kerjasama antara Pemerintah AS dan Indonesia berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada tanggal 17 Januari 2012. Pelaksanaan regenerasi meliputi structural/airframe upgrade 24 pesawat Block 25 agar mempunyai usia pakai lebih lama, serta modernisasi sistem avionic dan engine.

Diharapkan program regenerasi akan meningkatkan kemampuan struktur pesawat sehingga dapat dioperasikan hingga mencapai masa usia pakai (service life) optimal. Disisi lain modernisasi avionic dan engine pesawat akan memiliki kemampuan tempur yang setara dengan F-16 block 52.

Selain pengadaan 24 pesawat F-16, kontrak kerjasama juga meliputi pengadaan spare parts, support equipment, training, JMPS (Joint Mission Planning System), RIAIS (Rackmont Improve Aivonic Intermediate System), AME (Alternate Mission Equipment) dan PMEL (Precision Measurment Equipment Laboratory).

Dua puluh pesawat F-16 C/D-52ID yang terdiri dari lima pesawat F-16 D berkursi ganda dan 19 pesawat F-16 C berkursi tunggal akan dikirimkan secara bertahap ke Indonesia.

Enam orang penerbang Skadron Udara 3 sudah mulai melaksanakan pelatihan “Differential Training” di Tucson Arizona mulai tanggal 30 Juni-14 Juli 2014.

Selanjutnya dua penerbang akan ikut ferry flight tiga pesawat pertama dari Utah-Alaska–Guam–Madiun dengan air refueling sepanjang perjalanan yang direncanakan berangkat tanggal 15 Juli hingga tanggal 20 Juli 2014 tiba di Lanud Iswahjudi, Madiun Jawa Timur.

Pengadaan 24 F-16 C/D-52ID tersebut akan melengkapi Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan Skadron Udara 16 Lanud Rusmin Nuryadin untuk menambah kekuatan tempur TNI Angkatan Udara sebagai tulang punggung kekuatan dirgantara (Air Power) kita demi menjaga Keamanan Nasional Indonesia.

TS1625 [Wolverine/Kaskus]

  ★ TNI AU  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...