Sukhoi 35 ★
Kementerian Pertahanan Rusia kembali menetapkan pembelian untuk 50 jet tempur Su-35S (varian paling canggih dari Su-35) dengan nilai lebih dari 60 miliar rubel. Pesawat generasi ke-4++ ini akan disampaikan hingga 2020.
Kontrak antara Kementerian Pertahanan dan Sukhoi yang merupakan bagian dari United Aircraft Corporation (UAC) diteken pada akhir Desember 2015. Sebagaimana dilaporkan media berbahasa Rusia, Vedomosti, Senin 11 Januari 2016, rencana awal pembelian sudah ditandatangani pada Agustus 2015 selama MAKS-2015. Namun karena masalah anggaran, akibatnya kontrak baru disetujui Presiden Vladimir Putin pada akhir Desember.
Kontrak pertama pembelian Su-35 oleh Rusia ditandatangani pada 2009 dengan pembelian 48 pesawat dan semua sudah dikirim pada tahun 2015.
Jet tempur Su-35 bisa dibilang cukup moncer. Selain pemesanan dari dalam negeri yang cukup tinggi, pada 2015 lalu setelah pembicaraan panjang, China dan Rusia akhirnya menandatangani pembelian 24 jet tempur paling canggih Rusia ini.
Menurut Manajer UAC, saat ini juga terus dilakukan negosiasi aktif dengan Angkatan Udara Indonesia yang dikabarkan ingin mengakuisi 12 pesawat tempur tersebut.
Total sudah ada 72 pesawat yang dikirimkan dari total pemesanan yang mencapai 124 pesawat. Su-35 diproduksi di di pabrik Komsomolsk-on-Amur.
Pada 6 Januari, Aljazair juga dikabarkan tertarik untuk membeli jet tempur produksi Rusia. Hanya saja mereka memilih untuk membeli 12 Su-32 (varian ekspor dari Su-34). Pesawat yang mencatat kesuksesan dalam misi Moskow di Suriah. Bahkan ada peluang Aljazair membeli hingga 40 pesawat canggih ini.
Kementerian Pertahanan Rusia kembali menetapkan pembelian untuk 50 jet tempur Su-35S (varian paling canggih dari Su-35) dengan nilai lebih dari 60 miliar rubel. Pesawat generasi ke-4++ ini akan disampaikan hingga 2020.
Kontrak antara Kementerian Pertahanan dan Sukhoi yang merupakan bagian dari United Aircraft Corporation (UAC) diteken pada akhir Desember 2015. Sebagaimana dilaporkan media berbahasa Rusia, Vedomosti, Senin 11 Januari 2016, rencana awal pembelian sudah ditandatangani pada Agustus 2015 selama MAKS-2015. Namun karena masalah anggaran, akibatnya kontrak baru disetujui Presiden Vladimir Putin pada akhir Desember.
Kontrak pertama pembelian Su-35 oleh Rusia ditandatangani pada 2009 dengan pembelian 48 pesawat dan semua sudah dikirim pada tahun 2015.
Jet tempur Su-35 bisa dibilang cukup moncer. Selain pemesanan dari dalam negeri yang cukup tinggi, pada 2015 lalu setelah pembicaraan panjang, China dan Rusia akhirnya menandatangani pembelian 24 jet tempur paling canggih Rusia ini.
Menurut Manajer UAC, saat ini juga terus dilakukan negosiasi aktif dengan Angkatan Udara Indonesia yang dikabarkan ingin mengakuisi 12 pesawat tempur tersebut.
Total sudah ada 72 pesawat yang dikirimkan dari total pemesanan yang mencapai 124 pesawat. Su-35 diproduksi di di pabrik Komsomolsk-on-Amur.
Pada 6 Januari, Aljazair juga dikabarkan tertarik untuk membeli jet tempur produksi Rusia. Hanya saja mereka memilih untuk membeli 12 Su-32 (varian ekspor dari Su-34). Pesawat yang mencatat kesuksesan dalam misi Moskow di Suriah. Bahkan ada peluang Aljazair membeli hingga 40 pesawat canggih ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.