Foto dan Teks by M Risyal Hidayat
Menjadi perwira merupakan cita-cita bagi semua Taruna-Taruni Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang menjalani pendidikan di Akademi Angkatan Laut (AAL), Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur.
Sejarahnya, AAL yang telah berdiri sejak tahun 1951 yang dahulunya bernama Institut Angkatan Laut Republik Indonesia (IAL). AAL seorang Gubernur Akademi Angkatan Laut, memiliki peran yang sangat strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia perwira TNI AL.
Sistem pendidikan AAL merupakan bagian dari sistem pendidikan TNI dan sistem pendidikan nasional sehingga proses pendidikan AAL harus menganut kedua sistem tersebut. Pada tahun pertama, pendidikan dimulai dari pendidikan integratif di Resimen Chandradimuka Akademi TNI antara Taruna Akmil, AAL dan AAU selama satu tahun, yang meliputi pendidikan dasar kemiliteran, pendidikan jiwa kemiliteran dan pendidikan dasar kematraan.
Selanjutnya kopral kopral Taruna menjalani pendidikan kematraan di Akademi TNI AL (AAL) selama tiga tahun, yang di tahun kedua naik tingkat menjadi Sersan dua Taruna menjalani pendidikan dasar korps selama setahun. Dan naik tingkat di tahun ketiga menjadi Sersan Mayor Dua Taruna yang menjalani pendidikan lanjutan dasar Korps. Yang kemudian ditahap tahun keempat naik tingkat menjadi Sersan Mayor Satu Taruna menjalani pendidikan pemantapan Korps.
Didalam AAL, pada tingkat Sersan dua Taruna ditentukan Korps dan program studi yang akan dijalani; Yakni Korps Pelaut, program studi Manajemen pertahanan matra laut; Korps Teknik, prodi pada teknik mesin kapal perang; Korps Elektro, prodi teknik elektronika kapal perang; Korps Suplai, prodi manajemen logistik dan keuangan matra laut, dan Korps Marinir, prodi manajemen pertahanan matra laut aspek darat.
Dimulai tahun ajaran 2013/2014, AAL menerima Taruna Wanita (Taruni). Mereka juga dipersiapkan menjadi Perwira TNI AL yang unggul dalam karakter, akademis, serta keterampilan, dan kesamaptaan jasmani dalam berbagai Korps. Taruni pada angkatan pertama ada pada angkatan ke-62 dan 63, sebanyak 21 orang yang terbagi di tiap Korps AAL. 11 orang Taruni di Korps Pelaut, lima orang di Korps Elektro, dan empat orang di Korps Suplai.
Semua jenis pendidikan tersebut dimaksudkan untuk mencetak generasi baru TNI AL yang andal dalam menjalankan tugas negara dengan bekal kemampuan teknis yang diandalkan dan jiwa patriotisme yang mumpuni.
☆ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.