Ilustrasi ★
Kementerian Pertahanan (Kemhan) menggelar Rapat Pimpinan yang juga dihadiri Panglima TNI, KSAD, KSAL, dan KSAU. Salah satu yang dibahas adalah mengenai penambahan pengamanan di sejumlah wilayah.
Wilayah yang akan lebih diberdayakan pengamanannya adalah di Kalimantan, Papua, NTT dan Kepulauan Natuna. Menhan Ryamizard Ryacudu menegaskan tak ada maksud apapun dalam peningkatan pengamanan ini.
"Di Natuna kita sudah sering ya penempatan. Sama seperti di selatan, di timur, utara juga sama. Di Natuna itu nanti penempatan pesawat tempur," kata Ryamizard di Kantor Kemhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).
Penambahan pengamanan ini bertujuan untuk mendukung pembangunan nasional. Selanjutnya pemanfaatan teknologi satelit dan drone juga akan dimanfaatkan. Mengenai alat utama sistem pertahanan (alutsista) juga akan dimodernisasi pada tahun anggaran 2016. Menhan tak menjabarkan secara spesifik apa saja yang akan ditambah.
"Yang jelas yang pesawat Sudah tua tua itu harus diganti, kemudian helikopter ditambah," sebut Ryamizard.
Pembelian alutsista akan dilakukan secara cepat dan sesuai kebutuhan. Menhan menyebut akan mengutamakan profesionalitas dalam pembelian alutsista.
"Kalau kita ada kekurangan harus cepat diadakan. Pokoknya kita beli atau pengadaan dan itu dilakukan secara profesional," imbuh dia.
Rapim ini dilakukan sejak kemarin (11/1) dan menghadirkan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga negara sebagai narasumber. Para menteri yang hadir antara lain adalah Menristekdikti M Nasir, Menpan RB Yuddy Chrisnandi, dan Mendagri Tjahjo Kumolo, serta Ketua KPK Agus Rahardjo. (bpn/rvk)
Kementerian Pertahanan (Kemhan) menggelar Rapat Pimpinan yang juga dihadiri Panglima TNI, KSAD, KSAL, dan KSAU. Salah satu yang dibahas adalah mengenai penambahan pengamanan di sejumlah wilayah.
Wilayah yang akan lebih diberdayakan pengamanannya adalah di Kalimantan, Papua, NTT dan Kepulauan Natuna. Menhan Ryamizard Ryacudu menegaskan tak ada maksud apapun dalam peningkatan pengamanan ini.
"Di Natuna kita sudah sering ya penempatan. Sama seperti di selatan, di timur, utara juga sama. Di Natuna itu nanti penempatan pesawat tempur," kata Ryamizard di Kantor Kemhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).
Penambahan pengamanan ini bertujuan untuk mendukung pembangunan nasional. Selanjutnya pemanfaatan teknologi satelit dan drone juga akan dimanfaatkan. Mengenai alat utama sistem pertahanan (alutsista) juga akan dimodernisasi pada tahun anggaran 2016. Menhan tak menjabarkan secara spesifik apa saja yang akan ditambah.
"Yang jelas yang pesawat Sudah tua tua itu harus diganti, kemudian helikopter ditambah," sebut Ryamizard.
Pembelian alutsista akan dilakukan secara cepat dan sesuai kebutuhan. Menhan menyebut akan mengutamakan profesionalitas dalam pembelian alutsista.
"Kalau kita ada kekurangan harus cepat diadakan. Pokoknya kita beli atau pengadaan dan itu dilakukan secara profesional," imbuh dia.
Rapim ini dilakukan sejak kemarin (11/1) dan menghadirkan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga negara sebagai narasumber. Para menteri yang hadir antara lain adalah Menristekdikti M Nasir, Menpan RB Yuddy Chrisnandi, dan Mendagri Tjahjo Kumolo, serta Ketua KPK Agus Rahardjo. (bpn/rvk)
★ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.