Hercules TNI AU [Tempo] ★
Markas Besar Angkatan Udara (Mabes AU) menandatangani kontrak pengadaan barang dan jasa 2016. Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto mengatakan, nilai total kontrak barang dan jasa 2016 berjumlah Rp 373 miliar.
"TNI AU memulai penandatanganan kontrak barang dan jasa 2016 agar menghindari yang tidak diinginkan, kemudian tidak terjadi lintas tahun, kemudian ada penekanan berharap bisa beberapa hal, spek, kualitas dan yang diinginkan, semua pekerjaan kesiapan operasi penerbangan tidak terjadi tahun lalu. Semoga Januari bisa mulai jalan," kata Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto di Mabes AU, Jakarta, Rabu (13/1).
Menurut Dwi, ada 27 kontrak barang dan jasa yang ditandatangani pada Rabu (13/1) hari ini. Supaya pengadaan barang dan jasa tak sampai pada pertengahan tahun 2016.
Selain itu, kata dia, pemilihan mitra pengadaan barang dan jasa tersebut melalui proses tender. Kecuali barang dan jasa secara khusus ditunjuk secara langsung.
"Nilai kontrak 373 miliar sampai bulan Juni, semua kontrak belanja modal dan barang ada di atas Rp 7 triliun diharapkan terserap semua," ujar dia.
Lanjut dia, contoh kontrak yang disepakati meliputi komponen suku cadang Hercules, Super puma, pesawat latih, simulator dan alat dukungan lain. "Pembelian alutsista luar negeri itu urusan Kemenhan," tandasnya. [bal]
Markas Besar Angkatan Udara (Mabes AU) menandatangani kontrak pengadaan barang dan jasa 2016. Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto mengatakan, nilai total kontrak barang dan jasa 2016 berjumlah Rp 373 miliar.
"TNI AU memulai penandatanganan kontrak barang dan jasa 2016 agar menghindari yang tidak diinginkan, kemudian tidak terjadi lintas tahun, kemudian ada penekanan berharap bisa beberapa hal, spek, kualitas dan yang diinginkan, semua pekerjaan kesiapan operasi penerbangan tidak terjadi tahun lalu. Semoga Januari bisa mulai jalan," kata Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto di Mabes AU, Jakarta, Rabu (13/1).
Menurut Dwi, ada 27 kontrak barang dan jasa yang ditandatangani pada Rabu (13/1) hari ini. Supaya pengadaan barang dan jasa tak sampai pada pertengahan tahun 2016.
Selain itu, kata dia, pemilihan mitra pengadaan barang dan jasa tersebut melalui proses tender. Kecuali barang dan jasa secara khusus ditunjuk secara langsung.
"Nilai kontrak 373 miliar sampai bulan Juni, semua kontrak belanja modal dan barang ada di atas Rp 7 triliun diharapkan terserap semua," ujar dia.
Lanjut dia, contoh kontrak yang disepakati meliputi komponen suku cadang Hercules, Super puma, pesawat latih, simulator dan alat dukungan lain. "Pembelian alutsista luar negeri itu urusan Kemenhan," tandasnya. [bal]
★ Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.