Saat Ditilang di Pospol Sarinah
Jenazah ketujuh dari ledakan bom di Sarinah, Thamrin, Jakarta dibawa ke RS Polri. Kamis (14/1/2016) ☆
Anggun Kartikasari (24) masih selamat dalam ledakan bom di Pos Polisi Sarinah. Namun, nasib sepupunya, Rico, tidak demikian.
Suparno (50), paman kedua korban, mengatakan, Rico sedang pergi mengantar Anggun untuk keperluan interview di daerah Sarinah.
Entah karena pelanggaran lalu lintas apa, Rico yang menggunakan motor Honda Supra berboncengan dengan Anggun, menurut dia, ditilang.
"Kan di situ (Thamrin) motor enggak boleh lewat. Jadi, (Rico) ditilang dan dibawa ke pos situ. Enggak lama (pos) meledak," kata Suparno di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (15/1/2016).
Anggun yang berada tidak di sekitar pos, menurut dia, selamat, tetapi mengalami cedera parah di kaki. Namun, lanjut dia, Rico yang mengenakan sweter merah dan celana jins tewas.
"Rico yang tergeletak di pos itu," ujar Suparno.
Suparno datang bersama Joko, ayah Rico. Joko terlihat masih shock dan pandangannya kosong.
"Biar istirahat dulu, Mas," jawab kerabat lain.
Suparno memastikan, Rico tewas. Keluarga telah mendapat foto jenazah korban yang wajahnya masih bisa dikenali dari kerabat yang juga polisi.
Kini, pihak keluarga hendak mengurus pengambilan jenazah.
Jenazah ketujuh dari ledakan bom di Sarinah, Thamrin, Jakarta dibawa ke RS Polri. Kamis (14/1/2016) ☆Anggun Kartikasari (24) masih selamat dalam ledakan bom di Pos Polisi Sarinah. Namun, nasib sepupunya, Rico, tidak demikian.
Suparno (50), paman kedua korban, mengatakan, Rico sedang pergi mengantar Anggun untuk keperluan interview di daerah Sarinah.
Entah karena pelanggaran lalu lintas apa, Rico yang menggunakan motor Honda Supra berboncengan dengan Anggun, menurut dia, ditilang.
"Kan di situ (Thamrin) motor enggak boleh lewat. Jadi, (Rico) ditilang dan dibawa ke pos situ. Enggak lama (pos) meledak," kata Suparno di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (15/1/2016).
Anggun yang berada tidak di sekitar pos, menurut dia, selamat, tetapi mengalami cedera parah di kaki. Namun, lanjut dia, Rico yang mengenakan sweter merah dan celana jins tewas.
"Rico yang tergeletak di pos itu," ujar Suparno.
Suparno datang bersama Joko, ayah Rico. Joko terlihat masih shock dan pandangannya kosong.
"Biar istirahat dulu, Mas," jawab kerabat lain.
Suparno memastikan, Rico tewas. Keluarga telah mendapat foto jenazah korban yang wajahnya masih bisa dikenali dari kerabat yang juga polisi.
Kini, pihak keluarga hendak mengurus pengambilan jenazah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.