Lima Tewas & 39 Terluka [Kadir Konuksever/Al Jazeera Turk]
Markas Kepolisian Provinsi Diyarbakir, Turki diguncang bom pada Rabu 13 Januari malam waktu setempat. Bom mobil menewaskan seorang ibu beserta bayinya dan melukai 22 orang lainnya.
Seperti dilaporkan BBC, Kamis (14/1/2016), bom diledakkan di pintu masuk markas kepolisian tersebut. Ledakan juga menghancurkan bangunan-bangunan yang berada di dekat lokasi. Tim SAR yang diterjunkan ke lokasi melakukan pencarian korban di antara reruntuhan puing akibat ledakan.
Meski belum ada yang menyatakan bertanggung jawab terhadap pengeboman, Pemerintah Turki menuding militan Partai Pekerja Kurdi (PKK) sebagai pihak yang bertanggung jawab. Diyarbakir diketahui merupakan wilayah suku Kurdi di Turki.
Provinsi Diyarbakir dalam beberapa bulan terakhir menjadi saksi bisu kekerasan yang terjadi antara militan PKK dengan tentara Turki. Pada Desember 2015, pemerintah setempat terpaksa memberlakukan jam malam untuk menghindari warga sipil menjadi korban operasi penangkapan oleh tentara. (wab)
Tim SAR berusaha mencari korban di antara reruntuhan (Foto: BBC)
Tidak hanya di Jakarta, hari ini, Kamis (14/1/2016) waktu setempat, Turki juga kembali diguncang bom, tepatnya di Kota Cinar, Provinsi Diyarbakir.
Serangan ini juga belum lama sejak serangan bom lainnya di kawasan wisata Istanbul. Kali ini, sebuah kantor polisi jadi sasaran teroris.
Ledakan bom di kantor polisi melalui bom mobil itu dilaporkan menewaskan lima orang. Sementara 39 orang lainnya terluka, sebagaimana dilansir Rediff, Kamis (14/1/2016).
Dilaporkan otoritas setempat, diketahui juga bahwa dua dari lima korban tersebut merupakan seorang wanita dan seorang bayi.
Belum ada klaim siapa yang bertanggung jawab. Tapi pemerintah Turki kuat menduga bahwa serangan ini dilakukan kelompok militan Kurdi. (raw)
Markas Kepolisian Provinsi Diyarbakir, Turki diguncang bom pada Rabu 13 Januari malam waktu setempat. Bom mobil menewaskan seorang ibu beserta bayinya dan melukai 22 orang lainnya.
Seperti dilaporkan BBC, Kamis (14/1/2016), bom diledakkan di pintu masuk markas kepolisian tersebut. Ledakan juga menghancurkan bangunan-bangunan yang berada di dekat lokasi. Tim SAR yang diterjunkan ke lokasi melakukan pencarian korban di antara reruntuhan puing akibat ledakan.
Meski belum ada yang menyatakan bertanggung jawab terhadap pengeboman, Pemerintah Turki menuding militan Partai Pekerja Kurdi (PKK) sebagai pihak yang bertanggung jawab. Diyarbakir diketahui merupakan wilayah suku Kurdi di Turki.
Provinsi Diyarbakir dalam beberapa bulan terakhir menjadi saksi bisu kekerasan yang terjadi antara militan PKK dengan tentara Turki. Pada Desember 2015, pemerintah setempat terpaksa memberlakukan jam malam untuk menghindari warga sipil menjadi korban operasi penangkapan oleh tentara. (wab)
Tim SAR berusaha mencari korban di antara reruntuhan (Foto: BBC)
Tidak hanya di Jakarta, hari ini, Kamis (14/1/2016) waktu setempat, Turki juga kembali diguncang bom, tepatnya di Kota Cinar, Provinsi Diyarbakir.
Serangan ini juga belum lama sejak serangan bom lainnya di kawasan wisata Istanbul. Kali ini, sebuah kantor polisi jadi sasaran teroris.
Ledakan bom di kantor polisi melalui bom mobil itu dilaporkan menewaskan lima orang. Sementara 39 orang lainnya terluka, sebagaimana dilansir Rediff, Kamis (14/1/2016).
Dilaporkan otoritas setempat, diketahui juga bahwa dua dari lima korban tersebut merupakan seorang wanita dan seorang bayi.
Belum ada klaim siapa yang bertanggung jawab. Tapi pemerintah Turki kuat menduga bahwa serangan ini dilakukan kelompok militan Kurdi. (raw)
♞ Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.