✈ Teks dan foto: Sigid Kurniawan
Sore itu, KRI dr Soeharso 990 yang membawa ratusan prajurit Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) TNI AL berlayar menuju perairan Cirebon, Jawa Barat.
Keberangkatannya pun diiringi kapal KRI Beladau 643, KRI Teluk Gilimanuk 531. Armada beserta awak kapal itu menggelar latihan SAR bertajuk Sarang Arnawa 15 pada 9 hingga 11 April 2015.
Berkaca dari sejumlah peristiwa kecelakaan di laut yang kini marak terjadi di Indonesia, Koarmabar yang bertanggung jawab di wilayah perairan yurisdiksi nasional bagian barat Indonesia menjadi terpanggil untuk intens melakukan latihan dalam menghadapi tugas bantuan SAR.
Fajar menyingsing, sejauh mata memandang hanya tampak lautan biru dengan langit kuning sebagai batas cakrawala. Waktu menunjukkan pukul 05.30 WIB, prajurit yang sebagian besar terdiri dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) ditemani sejumlah anggota Dinas Kesehatan TNI AL pun bersiap diri.
Latihan dimulai, Kopaska yang dibagi menjadi beberapa tim evakuasi segera berpencar menggunakan perahu karet. Berbekal keahlian dan pengalaman tinggi dalam mengenal medan lautan, Kopaska pun dengan sigap segera mengevakuasi korban kecelakaan laut dan membawa mereka ke dalam KRI dr Soeharso yang di dalamnya berisi fasilitas layaknya rumah sakit.
Hempasan angin di tengah laut itu pun bertambah kencang tatkala helikopter TNI AL merapat ke KRI dr Soeharso dengan membawa korban. Tim Dinas Kesehatan yang selalu siaga pun segera mengevakuasi korban dan membawanya dengan tandu guna mendapat penanganan lebih lanjut.
Itulah sebagian kecil dari persiapan TNI AL dalam menguji kesiapsiagaan mereka menghadapi berbagai peristiwa yang mungkin terjadi di masa yang akan mendatang.
✈ Antara
Keberangkatannya pun diiringi kapal KRI Beladau 643, KRI Teluk Gilimanuk 531. Armada beserta awak kapal itu menggelar latihan SAR bertajuk Sarang Arnawa 15 pada 9 hingga 11 April 2015.
Berkaca dari sejumlah peristiwa kecelakaan di laut yang kini marak terjadi di Indonesia, Koarmabar yang bertanggung jawab di wilayah perairan yurisdiksi nasional bagian barat Indonesia menjadi terpanggil untuk intens melakukan latihan dalam menghadapi tugas bantuan SAR.
Fajar menyingsing, sejauh mata memandang hanya tampak lautan biru dengan langit kuning sebagai batas cakrawala. Waktu menunjukkan pukul 05.30 WIB, prajurit yang sebagian besar terdiri dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) ditemani sejumlah anggota Dinas Kesehatan TNI AL pun bersiap diri.
Latihan dimulai, Kopaska yang dibagi menjadi beberapa tim evakuasi segera berpencar menggunakan perahu karet. Berbekal keahlian dan pengalaman tinggi dalam mengenal medan lautan, Kopaska pun dengan sigap segera mengevakuasi korban kecelakaan laut dan membawa mereka ke dalam KRI dr Soeharso yang di dalamnya berisi fasilitas layaknya rumah sakit.
Hempasan angin di tengah laut itu pun bertambah kencang tatkala helikopter TNI AL merapat ke KRI dr Soeharso dengan membawa korban. Tim Dinas Kesehatan yang selalu siaga pun segera mengevakuasi korban dan membawanya dengan tandu guna mendapat penanganan lebih lanjut.
Itulah sebagian kecil dari persiapan TNI AL dalam menguji kesiapsiagaan mereka menghadapi berbagai peristiwa yang mungkin terjadi di masa yang akan mendatang.
✈ Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.