Hawk Elang Khatulistiwa TNI AU [TNI AU]
Empat hari kedepan situasi kota Pontianak yang sunyi dan lengang pada malam hari akan diwarnai dengan deru pesawat tempur dari Skadron Udara 1 Elang Khatulistiwa Lanud Supadio. Senin (28/11).
Berkas cahaya dari pesawat tempur berpendar di langit gelap kota Pontianak. Sementara itu, aktivitas personel Skadron Udara 1 cukup sibuk guna mendukung kegiatan latihan terbang malam.
Latihan terbang malam yang digelar Skadron Udara 1. tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan para penerbang sehingga dalam kondisi dan situasi apapun Skadron Udara 1 siap melaksanakan tugas operasi yang dibebankan negara.
Komandan Lanud Supadio Marsma TNI Minggit Tribowo S.IP mengatakan latihan terbang malam ini guna meningkatkan profesional para penerbang serta untuk meningkatkan dan mempertahankan kemampuan dan tetap terpeliharanya keahlian terbang, para penerbang tentunya membutuhkan latihan yang berkesinambungan dengan kondisi cuaca maupun situasi siang ataupun malam sehingga para penerbang dapat mengatasi berbagai tantangan tugas yang dihadapi.
”Terbang malam mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan perbedaan yang spesifik dibanding terbang siang hari. Dimana terbang malam, seorang awak pesawat atau penerbang dalam mengoperasikan pesawat hanya mengandalkan instrument pesawat dan peralatan pendukung yang ada di cokpit. Keterbatasan jarak pandang juga merupakan kesulitan yang harus diatasi,” tambah Danlanud yang ikut menyaksikan latihan terbang malam di Skadron Udara 1.
Latihan terbang malam ini, lanjut Danlanud didukung oleh satuan-satuan kerja di jajaran Lanud Supadio, Skadron Udara 1, Batalyon 465 Paskhas, Denhanud 473 Paskhas, pihak PT. Angkasa Pura (Persero) Bandara Internasional Supadio dan Airnav. Latihan yang rutin dilaksanakan Skaron Udara 1 direncanakan berlangsung selama empat hari kedepan. “Mudah-mudahan latihan ini berjalan dengan lancar dan aman,” harap Danlanud.
Empat hari kedepan situasi kota Pontianak yang sunyi dan lengang pada malam hari akan diwarnai dengan deru pesawat tempur dari Skadron Udara 1 Elang Khatulistiwa Lanud Supadio. Senin (28/11).
Berkas cahaya dari pesawat tempur berpendar di langit gelap kota Pontianak. Sementara itu, aktivitas personel Skadron Udara 1 cukup sibuk guna mendukung kegiatan latihan terbang malam.
Latihan terbang malam yang digelar Skadron Udara 1. tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan para penerbang sehingga dalam kondisi dan situasi apapun Skadron Udara 1 siap melaksanakan tugas operasi yang dibebankan negara.
Komandan Lanud Supadio Marsma TNI Minggit Tribowo S.IP mengatakan latihan terbang malam ini guna meningkatkan profesional para penerbang serta untuk meningkatkan dan mempertahankan kemampuan dan tetap terpeliharanya keahlian terbang, para penerbang tentunya membutuhkan latihan yang berkesinambungan dengan kondisi cuaca maupun situasi siang ataupun malam sehingga para penerbang dapat mengatasi berbagai tantangan tugas yang dihadapi.
”Terbang malam mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan perbedaan yang spesifik dibanding terbang siang hari. Dimana terbang malam, seorang awak pesawat atau penerbang dalam mengoperasikan pesawat hanya mengandalkan instrument pesawat dan peralatan pendukung yang ada di cokpit. Keterbatasan jarak pandang juga merupakan kesulitan yang harus diatasi,” tambah Danlanud yang ikut menyaksikan latihan terbang malam di Skadron Udara 1.
Latihan terbang malam ini, lanjut Danlanud didukung oleh satuan-satuan kerja di jajaran Lanud Supadio, Skadron Udara 1, Batalyon 465 Paskhas, Denhanud 473 Paskhas, pihak PT. Angkasa Pura (Persero) Bandara Internasional Supadio dan Airnav. Latihan yang rutin dilaksanakan Skaron Udara 1 direncanakan berlangsung selama empat hari kedepan. “Mudah-mudahan latihan ini berjalan dengan lancar dan aman,” harap Danlanud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.