Kelompok Abu Sayyaf. [Istimewa] ★
Abu Sayyaf dilaporkan telah melepaskan dua orang sandera asal Indonesia yang mereka miliki. Kabar mengenai dibebaskanya dua sandera WNI itu disampaikan oleh juru bicara militer Filipina untuk Mindanao barat, Mayor Filemon Tan.
Tan menuturkan, pembebasan ini dilakukan setelah adanya operasi tiada henti yang dilakukan oleh tentara Filipina di Mindanao. Operasi ini, lanjut Tan membuat Abu Sayyaf tertekan.
"Keduanya adalah bagian dari tujuh awak Indonesia yang diculik oleh pemberontak yang merupakan bagian dari militan Abu Sayyaf di perairan Filipina selatan pada bulan Juni lalu," kata Tan, seperti dilansir Reuters pada Senin (12/12).
"Kelompok militan akhirnya melepaskan kedua sandera Indonesia setelah tertekan oleh operasi tidak henti, dengan bantuan anggota kelompok militan saingan yakni Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF)," sambungnya.
Dia menambahkan keduanya diserahkan oleh Abu Sayyaf ke pemimpin MNLF dan kemudian diserahkan kepada pejabat pemerintah di pulau Sulu. "Mereka akan diserahkan kepada pemerintah Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai pemebasan dua WNI tersebut. (esn)
Abu Sayyaf dilaporkan telah melepaskan dua orang sandera asal Indonesia yang mereka miliki. Kabar mengenai dibebaskanya dua sandera WNI itu disampaikan oleh juru bicara militer Filipina untuk Mindanao barat, Mayor Filemon Tan.
Tan menuturkan, pembebasan ini dilakukan setelah adanya operasi tiada henti yang dilakukan oleh tentara Filipina di Mindanao. Operasi ini, lanjut Tan membuat Abu Sayyaf tertekan.
"Keduanya adalah bagian dari tujuh awak Indonesia yang diculik oleh pemberontak yang merupakan bagian dari militan Abu Sayyaf di perairan Filipina selatan pada bulan Juni lalu," kata Tan, seperti dilansir Reuters pada Senin (12/12).
"Kelompok militan akhirnya melepaskan kedua sandera Indonesia setelah tertekan oleh operasi tidak henti, dengan bantuan anggota kelompok militan saingan yakni Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF)," sambungnya.
Dia menambahkan keduanya diserahkan oleh Abu Sayyaf ke pemimpin MNLF dan kemudian diserahkan kepada pejabat pemerintah di pulau Sulu. "Mereka akan diserahkan kepada pemerintah Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai pemebasan dua WNI tersebut. (esn)
♞ SINDOnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.