Indonesia dan Kanada ingin meningkatkan dan memperluas kerja sama di bidang pertahanan yang sudah terjalin baik terutama meningkatkan potensi kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan, pasukan pemelihara perdamaian, penanggulangan terorisme dan kerja sama di bidang kemaritiman.
Keinginan kedua negara tersebut dibicarakan pada saat Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan Duta Besar Kanada untuk Indonesia H.E. Mr. Peter Mac Arthur, Kamis (14/12) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Kunjungan ini merupakan untuk pertama kalinya sebagai kunjungan perkenalan H.E. Mr. Peter Mac Arthur selaku Dubes Kanada untuk Indonesia yang baru sejak empat bulan yang lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Menhan RI menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terus meningkatnya hubungan kerja sama pertahanan kedua negara terutama kerja sama antar Kementerian Pertahanan di bidang pendidikan dan pelatihan.
“Hubungan antar Kemhan khususnya sudah berjalan dengan baik dengan mengirimkan Perwira TNI untuk belajar di Kanada, diharapkan hubungan kedua negara dapat terus ditingkatkan”, ungkap Menhan RI.
Menhan RI juga menyampaikan apresiasi terkait kerja sama yang baik di bidang penanggulangan terorisme dan perang terhadap kejahatan internasional lainnya. Potensi kerja sama pertahanan di bidang operasi perdamaian dunia juga diharapkan dapat ditingkatkan lebih baik lagi kedepan.
Menhan RI lebih lanjut berharap kedepan kedua negara dapat menjajaki potensi – potensi kerjasama di bidang lain seperti di bidang hukum udara. Karena menurutnya baik Kanada maupun Indonesia sama-sama memiliki ruang udara yang luas.
“Selama ini Indonesia belum memiliki ahli di bidang hukum udara, kami ingin mengirim para Perwira Indonesia untuk belajar ke Kanada terkait masalah hukum udara ini”, jelas Menhan RI.
Selain kerja sama di bidang hukum udara, Menhan menambahkan Indonesia juga ingin menjajaki kerja sama di bidang kemaritiman dengan Kanada, karena kedua negara sama – sama memiliki garis pantai yang panjang.
Sementera itu, Dubes Kanada juga menyampaikan salam perkenalannya kepada Menhan RI dan berharap selama tugas di Indonesia hubungan kerja sama pertahanan kedua negara dapat terus ditingkatkan lebih baik lagi kedepan.
Dikatakannya, selama ini kerja sama pertahanan khususnya di bidang pendidikan dan pelatihan sudah terjalin sangat baik yang dilakukan oleh Kemhan dari kedua negara yaitu di bidang public affair dan juga kerja sama lainnya seperti penanggulangan terorisme dan pasukan pemelihara perdamaian.
“Kanada juga ingin mengembangkan jumlah pasukan untuk PBB, jadi kedua negara adalah partner yang cukup baik di bidang ini”, jelasnya.
Untuk potensi kerja sama di bidang kemaritiman, menurutnya Kanada juga ingin menjajaki kemungkinan kerja sama tersebut melalui kerja sama pelatihan untuk pilot – pilot, kerja sama peralatan simulator, peralatan surveillance dan peralatan lainnya untuk pertahanan di laut.
“Kami memiliki perusahaan seperti Bombardier yang juga memiliki kemampuan dan keahlian di bidang penginderaan di laut”, jelasnya.
Keinginan kedua negara tersebut dibicarakan pada saat Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan Duta Besar Kanada untuk Indonesia H.E. Mr. Peter Mac Arthur, Kamis (14/12) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Kunjungan ini merupakan untuk pertama kalinya sebagai kunjungan perkenalan H.E. Mr. Peter Mac Arthur selaku Dubes Kanada untuk Indonesia yang baru sejak empat bulan yang lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Menhan RI menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terus meningkatnya hubungan kerja sama pertahanan kedua negara terutama kerja sama antar Kementerian Pertahanan di bidang pendidikan dan pelatihan.
“Hubungan antar Kemhan khususnya sudah berjalan dengan baik dengan mengirimkan Perwira TNI untuk belajar di Kanada, diharapkan hubungan kedua negara dapat terus ditingkatkan”, ungkap Menhan RI.
Menhan RI juga menyampaikan apresiasi terkait kerja sama yang baik di bidang penanggulangan terorisme dan perang terhadap kejahatan internasional lainnya. Potensi kerja sama pertahanan di bidang operasi perdamaian dunia juga diharapkan dapat ditingkatkan lebih baik lagi kedepan.
Menhan RI lebih lanjut berharap kedepan kedua negara dapat menjajaki potensi – potensi kerjasama di bidang lain seperti di bidang hukum udara. Karena menurutnya baik Kanada maupun Indonesia sama-sama memiliki ruang udara yang luas.
“Selama ini Indonesia belum memiliki ahli di bidang hukum udara, kami ingin mengirim para Perwira Indonesia untuk belajar ke Kanada terkait masalah hukum udara ini”, jelas Menhan RI.
Selain kerja sama di bidang hukum udara, Menhan menambahkan Indonesia juga ingin menjajaki kerja sama di bidang kemaritiman dengan Kanada, karena kedua negara sama – sama memiliki garis pantai yang panjang.
Sementera itu, Dubes Kanada juga menyampaikan salam perkenalannya kepada Menhan RI dan berharap selama tugas di Indonesia hubungan kerja sama pertahanan kedua negara dapat terus ditingkatkan lebih baik lagi kedepan.
Dikatakannya, selama ini kerja sama pertahanan khususnya di bidang pendidikan dan pelatihan sudah terjalin sangat baik yang dilakukan oleh Kemhan dari kedua negara yaitu di bidang public affair dan juga kerja sama lainnya seperti penanggulangan terorisme dan pasukan pemelihara perdamaian.
“Kanada juga ingin mengembangkan jumlah pasukan untuk PBB, jadi kedua negara adalah partner yang cukup baik di bidang ini”, jelasnya.
Untuk potensi kerja sama di bidang kemaritiman, menurutnya Kanada juga ingin menjajaki kemungkinan kerja sama tersebut melalui kerja sama pelatihan untuk pilot – pilot, kerja sama peralatan simulator, peralatan surveillance dan peralatan lainnya untuk pertahanan di laut.
“Kami memiliki perusahaan seperti Bombardier yang juga memiliki kemampuan dan keahlian di bidang penginderaan di laut”, jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.