Hiu Merah produksi PT RMI telah diuji Kemhan [Robo Marine Indonesia] ☆
Indonesia sedang mengembangkan teknologi kapal selam tak berawak dengan harapan mengamankan wilayah laut yang luas negara itu dengan biaya yang efisien.
Kapal selam tak berawak, yang disebut Kaledupa, akan dapat beroperasi pada kedalaman 150 meter, direktur Departemen Pertahanan untuk industri pertahanan dan teknologi, Brig. Jenderal Jan Pieter Ate, Selasa.
Produk ini dibuat oleh PT Robo Marine Indonesia, sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.
"Kementerian Pertahanan telah memerintahkan industri pertahanan untuk mengembangkan teknologi untuk kapal selam tak berawak ini. Kami telah menunjuk PT Robo Marine Indonesia karena perusahaan memiliki keterampilan dalam teknologi ini," kata Jan Pieter The Jakarta Post.
Kaledupa diuji pada hari Minggu di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, untuk mendapatkan sertifikat kementerian kelayakan.
Jan Pieter mengatakan Kaledupa memiliki banyak kekuatan. Misalnya, ia memiliki teknologi penginderaan bawah air, perekam bawah air dengan resolusi HD dan alat-alat pencahayaan LED yang membantu kapal selam melihat ratusan meter di bawah laut.
"Selama pengujian, Kaledupa berhasil membuktikan semua kelebihannya. Kami berharap perkembangan teknologi baru ini akan mengurangi ketergantungan kita pada sistem persenjataan asing," katanya. (Hwa/The Jakarta Post)
Indonesia sedang mengembangkan teknologi kapal selam tak berawak dengan harapan mengamankan wilayah laut yang luas negara itu dengan biaya yang efisien.
Kapal selam tak berawak, yang disebut Kaledupa, akan dapat beroperasi pada kedalaman 150 meter, direktur Departemen Pertahanan untuk industri pertahanan dan teknologi, Brig. Jenderal Jan Pieter Ate, Selasa.
Produk ini dibuat oleh PT Robo Marine Indonesia, sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.
"Kementerian Pertahanan telah memerintahkan industri pertahanan untuk mengembangkan teknologi untuk kapal selam tak berawak ini. Kami telah menunjuk PT Robo Marine Indonesia karena perusahaan memiliki keterampilan dalam teknologi ini," kata Jan Pieter The Jakarta Post.
Kaledupa diuji pada hari Minggu di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, untuk mendapatkan sertifikat kementerian kelayakan.
Jan Pieter mengatakan Kaledupa memiliki banyak kekuatan. Misalnya, ia memiliki teknologi penginderaan bawah air, perekam bawah air dengan resolusi HD dan alat-alat pencahayaan LED yang membantu kapal selam melihat ratusan meter di bawah laut.
"Selama pengujian, Kaledupa berhasil membuktikan semua kelebihannya. Kami berharap perkembangan teknologi baru ini akan mengurangi ketergantungan kita pada sistem persenjataan asing," katanya. (Hwa/The Jakarta Post)
☠ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.