Kunjungan Menhan di SurabayaKunjungan Menhan di PT PAL Indonesia
Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu, mengunjungi PT PAL Indonesia (Persero) pada Kamis siang (13/08) dengan didampingi oleh beberapa jajaran Direktur Jenderal di Kementerian Pertahanan. Kedatangannya kali ini dimaksudkan untuk melihat dan mendengar secara langsung bagaimana kemampuan PT PAL dalam memproduksi kapal, terutama untuk kebutuhan alutsista. Ini bukan kali pertama Ryamizard datang, namun beberapa kedatangan sebelumnya adalah dalam rangka prosesi upacara saat tahap pembangunan kapal.
Diterima langsung oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), M. Firmansyah Arifin, dengan didampingi jajaran Direksi dan seluruh General Manager. Acara diawali dengan paparan yang disampaikan oleh Firmansyah, kemudian dilanjutkan diskusi tanya jawab seputar peranan PT PAL Indonesia (Persero).
“Melihat apa yang telah disampaikan, lalu bagaimana komitmen perusahaan dan business plan pembangunan alutsista ke depan?” tanya Dirjen Strahan, Mayjen TNI Yoedhi Swastanto.
Firman mengatakan bahwa PT PAL Indonesia (Persero) berkomitmen mendukung rencana pemerintah dalam hal ini pengadaan alutsista. Dan untuk ke depannya, target PT PAL Indonesia (Persero) dapat membangun kapal selam. Disampaikan juga bahwa dalam memproduksi kapal, PT PAL Indonesia (Persero) selalu berupaya untuk terus meningkatkan local content.
Di akhir diskusi, Ryamizard memberi arahan agar PT PAL Indonesia (Persero) mampu membanggakan Indonesia. Tidak hanya mampu membuat kapal selam seperti jenis yang saat ini dibuat tapi juga kapal selam jenis lainnya. Penguasaan teknologi yang telah dimiliki dapat terus dibina dan disalurkan kepada generasi muda PT PAL Indonesia (Persero) agar dapat mampu bersaing dengan kemampuan negara lain.
Kunjungan diakhiri dengan peninjauan lapangan, diantaranya lokasi pembangunan fasilitas produksi kapal selam, fasilitas produksi pembangunan kapal baik di proses produksi yang berada di Divisi kapal perang, maupun di Divisi kapal niaga sekaligus meninjau dari dekat proses pembangunan produksi kapal SSV pesanan Aangkatan Laut Philipina dan PKR 105 pesanan Kementerian Pertahanan yang berada di graving dock SEMARANG.
Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu, mengunjungi PT PAL Indonesia (Persero) pada Kamis siang (13/08) dengan didampingi oleh beberapa jajaran Direktur Jenderal di Kementerian Pertahanan. Kedatangannya kali ini dimaksudkan untuk melihat dan mendengar secara langsung bagaimana kemampuan PT PAL dalam memproduksi kapal, terutama untuk kebutuhan alutsista. Ini bukan kali pertama Ryamizard datang, namun beberapa kedatangan sebelumnya adalah dalam rangka prosesi upacara saat tahap pembangunan kapal.
Diterima langsung oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), M. Firmansyah Arifin, dengan didampingi jajaran Direksi dan seluruh General Manager. Acara diawali dengan paparan yang disampaikan oleh Firmansyah, kemudian dilanjutkan diskusi tanya jawab seputar peranan PT PAL Indonesia (Persero).
“Melihat apa yang telah disampaikan, lalu bagaimana komitmen perusahaan dan business plan pembangunan alutsista ke depan?” tanya Dirjen Strahan, Mayjen TNI Yoedhi Swastanto.
Firman mengatakan bahwa PT PAL Indonesia (Persero) berkomitmen mendukung rencana pemerintah dalam hal ini pengadaan alutsista. Dan untuk ke depannya, target PT PAL Indonesia (Persero) dapat membangun kapal selam. Disampaikan juga bahwa dalam memproduksi kapal, PT PAL Indonesia (Persero) selalu berupaya untuk terus meningkatkan local content.
Di akhir diskusi, Ryamizard memberi arahan agar PT PAL Indonesia (Persero) mampu membanggakan Indonesia. Tidak hanya mampu membuat kapal selam seperti jenis yang saat ini dibuat tapi juga kapal selam jenis lainnya. Penguasaan teknologi yang telah dimiliki dapat terus dibina dan disalurkan kepada generasi muda PT PAL Indonesia (Persero) agar dapat mampu bersaing dengan kemampuan negara lain.
Kunjungan diakhiri dengan peninjauan lapangan, diantaranya lokasi pembangunan fasilitas produksi kapal selam, fasilitas produksi pembangunan kapal baik di proses produksi yang berada di Divisi kapal perang, maupun di Divisi kapal niaga sekaligus meninjau dari dekat proses pembangunan produksi kapal SSV pesanan Aangkatan Laut Philipina dan PKR 105 pesanan Kementerian Pertahanan yang berada di graving dock SEMARANG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.