Di Bhumi Marinir Karang Pilang, Surabaya
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu melakukan kunjungan ke Bhumi Marinir Karang Pilang, Surabaya dalam rangka peninjauan kesiapan Alutsista di jajaran Satuan Korps Marinir TNI AL dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Selasa (13/12).
Turut mendampingi Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) RM Trusono, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Yoedhi Swastanto, Dirjen Renhan Kemhan Marsda TNI M Syaugi, Kabaranahan Kemhan Laksda TNI Leonardi serta sejumlah pejabat Kemhan dan pejabat di jajaran Pasmar-I.
Dalam peninjauan tersebut, Menhan berkesempatan berkeliling memeriksa sejumlah perlengkapan mulai dari senjata perorangan, kendaraan tempur, sarana medan tempur, komunikasi, logistik, dan medis.
Selain peninjauan Alutsista, Menhan juga memberikan pengarahan kepada segenap Prajurit Marinir dalam apel yang didahului dengan drill penembakan Meriam How-105 MM.
Kepada Prajurit Marinir, Menhan yang merupakan bagian dari Warga Kehormatan Korps Marinir berpesan agar senantiasa menjadi prajurit sejati, menjaga kedisiplinan, memelihara kekompakan dengan satuan lain dan juga kekompakan dengan rakyat.
“Kita ini satu TNI, TNI tidak boleh dipisah-pisahkan, kalau kita kuat bersatu dengan rakyat itulah kekuatan kita. Untuk itu jagalah kekompakan diantara kalian dan manunggal dengan rakyat, itu kekuatan paling ampuh”, pesan Menhan.
Menhanmmenhan-tinjau-alutsista-marinir-di-karang-pilang juga berpesan kepada Prajurit Marinir untuk selalu memegang teguh loyalitas baik keatas, kesamping maupun kebawah, karena loyalitas juga merupakan bagian untuk menjaga kekompakan. “Loyalitas tegak lurus keatas adalah kepada Presiden, tidak ada kata lain karena Presiden adalah Panglima tertinggi dari Angkatan Bersenjata”, jelas Menhan.
Selain loyalitas, para Prajurit Marinir juga harus senantiasa memegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Dengan melaksanakan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan mempedomani Delapan Wajib TNI, maka menurut Menhan para prajurit akan dapat melakukan tugas pokok dengan baik yakni menjaga integritas bangsa dan negara, kedaulatan negara dan keselamatan bangsa. (BDI)
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu melakukan kunjungan ke Bhumi Marinir Karang Pilang, Surabaya dalam rangka peninjauan kesiapan Alutsista di jajaran Satuan Korps Marinir TNI AL dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Selasa (13/12).Turut mendampingi Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) RM Trusono, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Yoedhi Swastanto, Dirjen Renhan Kemhan Marsda TNI M Syaugi, Kabaranahan Kemhan Laksda TNI Leonardi serta sejumlah pejabat Kemhan dan pejabat di jajaran Pasmar-I.
Dalam peninjauan tersebut, Menhan berkesempatan berkeliling memeriksa sejumlah perlengkapan mulai dari senjata perorangan, kendaraan tempur, sarana medan tempur, komunikasi, logistik, dan medis.
Selain peninjauan Alutsista, Menhan juga memberikan pengarahan kepada segenap Prajurit Marinir dalam apel yang didahului dengan drill penembakan Meriam How-105 MM.
Kepada Prajurit Marinir, Menhan yang merupakan bagian dari Warga Kehormatan Korps Marinir berpesan agar senantiasa menjadi prajurit sejati, menjaga kedisiplinan, memelihara kekompakan dengan satuan lain dan juga kekompakan dengan rakyat.
“Kita ini satu TNI, TNI tidak boleh dipisah-pisahkan, kalau kita kuat bersatu dengan rakyat itulah kekuatan kita. Untuk itu jagalah kekompakan diantara kalian dan manunggal dengan rakyat, itu kekuatan paling ampuh”, pesan Menhan.
Menhanmmenhan-tinjau-alutsista-marinir-di-karang-pilang juga berpesan kepada Prajurit Marinir untuk selalu memegang teguh loyalitas baik keatas, kesamping maupun kebawah, karena loyalitas juga merupakan bagian untuk menjaga kekompakan. “Loyalitas tegak lurus keatas adalah kepada Presiden, tidak ada kata lain karena Presiden adalah Panglima tertinggi dari Angkatan Bersenjata”, jelas Menhan.
Selain loyalitas, para Prajurit Marinir juga harus senantiasa memegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Dengan melaksanakan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan mempedomani Delapan Wajib TNI, maka menurut Menhan para prajurit akan dapat melakukan tugas pokok dengan baik yakni menjaga integritas bangsa dan negara, kedaulatan negara dan keselamatan bangsa. (BDI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.