⍟ Tahun IniIlustrasi pesawat TNI AU [TNI AU] ☆
TNI Angkatan Udara akan miliki Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau III). Hal itu diungkapkan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna di sela-sela Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU tahun 2018 di Mabesau, Cilangkap, Jakarta, Jumat (2/1/2018).
Kasau menegaskan, untuk lebih mengefektifkan pelaksanaan tugas-tugas operasi udara, TNI AU perlu segera memiliki Komando Operasi TNI AU (Koopsau) III. Diharapkan dalam tahun 2018, organisasinya sudah terbentuk, karena juga sudah menjadi program Mabes TNI.
“Saya berharap pada Triwulan pertama tahun ini (2018) susunan organisasinya sudah bisa diusulkan. Panglima TNI sudah menggariskan, bahwa TNI AU harus membentuk Koopsau III, TNI AD membuat Divisi dan TN AL membuat Armada” ujar Kasau.
Menurut Kasau, pembangunan Koopsau III, sudah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) TNI AU Tahap II (2015 – 2019). Untuk teknisnya, Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasau akan segera melakukan pengkajian, baik yang menyangkut lokasinya, organisasinya, pengawakannya maupun waktunya.
“Sekarang ini, tinggal teknis pembentukannya bagaimana, kapan dan di mana. Kita juga harus memikirkan intergrasi dengan yang lain (Angkatan Darat dan Angkatan Laut) tidak bisa sendiri sendiri, kan namanya juga kekuatan Tri Matra terpadu,” tandas Kasau.
Kasau mengatakan, organisasi baru ini benar-benar efektif untuk mendukung pelaksanaan operasi. Asrena Kasau akan mengkaji, dimana keberadaan markas Koopsau III, untuk sementara pilihannya antara Biak atau Sorong Papua.
Pesawat Su-35
Terkait dengan pengadaan pesawat tempur Sukhoi Su-35, Kasau menegaskan, proses masih berjalan sesuai rencana. Kalau sempat beredar informasi ada tekanan dari pihak-pihak tertentu, itu tidak benar.
“Kontrak pesawat Sukhoi Su-35 masih jalan sesuai yang disampaikan Panglima TNI. Saya berharap Februari 2018 kontrak sudah ditanda tangani dan dua belas bulan kedepan delivery untuk bacth pertama sudah dapat dilakukan,” ujar Kasau.
Sementara yang menyangkut pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018, Kasau menegaskan TNI AU akan melaksanakan tugasnya sesuai kebijakan yang sudah digariskan oleh Panglima TNI, yaitu membantu Kepolisian RI mengamankan Pilkada di seluruh wilayah Indonesia.
“Semua Lanud di daerah akan saya berdayakan untuk mem-back up Polri dalam pengamanan pelaksanaan Pilkada,” ucap Kasau.
Rapim TNI AU hari ini dihadiri para komandan satuan TNI AU seluruh Indonesia itu, Sekjen Kemhan Marsekal Madya (Marsdya) TNI Hadiyan Sumintaamadja, Wagub Lemhannas Marsdya TNI Bagus Puruhito, Irjenau Marsekal Muda (Marsda) Umar Sugeng Haryono, Koorsahlii Kasau Marsda TNI Eko Supriyanto, para Asisten Kasau dan dan para pejabat TNI AU lainya.
TNI Angkatan Udara akan miliki Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau III). Hal itu diungkapkan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna di sela-sela Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU tahun 2018 di Mabesau, Cilangkap, Jakarta, Jumat (2/1/2018).
Kasau menegaskan, untuk lebih mengefektifkan pelaksanaan tugas-tugas operasi udara, TNI AU perlu segera memiliki Komando Operasi TNI AU (Koopsau) III. Diharapkan dalam tahun 2018, organisasinya sudah terbentuk, karena juga sudah menjadi program Mabes TNI.
“Saya berharap pada Triwulan pertama tahun ini (2018) susunan organisasinya sudah bisa diusulkan. Panglima TNI sudah menggariskan, bahwa TNI AU harus membentuk Koopsau III, TNI AD membuat Divisi dan TN AL membuat Armada” ujar Kasau.
Menurut Kasau, pembangunan Koopsau III, sudah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) TNI AU Tahap II (2015 – 2019). Untuk teknisnya, Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasau akan segera melakukan pengkajian, baik yang menyangkut lokasinya, organisasinya, pengawakannya maupun waktunya.
“Sekarang ini, tinggal teknis pembentukannya bagaimana, kapan dan di mana. Kita juga harus memikirkan intergrasi dengan yang lain (Angkatan Darat dan Angkatan Laut) tidak bisa sendiri sendiri, kan namanya juga kekuatan Tri Matra terpadu,” tandas Kasau.
Kasau mengatakan, organisasi baru ini benar-benar efektif untuk mendukung pelaksanaan operasi. Asrena Kasau akan mengkaji, dimana keberadaan markas Koopsau III, untuk sementara pilihannya antara Biak atau Sorong Papua.
Pesawat Su-35
Terkait dengan pengadaan pesawat tempur Sukhoi Su-35, Kasau menegaskan, proses masih berjalan sesuai rencana. Kalau sempat beredar informasi ada tekanan dari pihak-pihak tertentu, itu tidak benar.
“Kontrak pesawat Sukhoi Su-35 masih jalan sesuai yang disampaikan Panglima TNI. Saya berharap Februari 2018 kontrak sudah ditanda tangani dan dua belas bulan kedepan delivery untuk bacth pertama sudah dapat dilakukan,” ujar Kasau.
Sementara yang menyangkut pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018, Kasau menegaskan TNI AU akan melaksanakan tugasnya sesuai kebijakan yang sudah digariskan oleh Panglima TNI, yaitu membantu Kepolisian RI mengamankan Pilkada di seluruh wilayah Indonesia.
“Semua Lanud di daerah akan saya berdayakan untuk mem-back up Polri dalam pengamanan pelaksanaan Pilkada,” ucap Kasau.
Rapim TNI AU hari ini dihadiri para komandan satuan TNI AU seluruh Indonesia itu, Sekjen Kemhan Marsekal Madya (Marsdya) TNI Hadiyan Sumintaamadja, Wagub Lemhannas Marsdya TNI Bagus Puruhito, Irjenau Marsekal Muda (Marsda) Umar Sugeng Haryono, Koorsahlii Kasau Marsda TNI Eko Supriyanto, para Asisten Kasau dan dan para pejabat TNI AU lainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.