PANGLIMA TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko memerintahkan kepada seluruh unsur pimpinan satuan di jajaran TNI, untuk menyiapkan kapasitas personel dan satuan dalam rangka menyambut kehadiran alat utama sistem persenjataan (Alutsista), baik terkait sinkronisasi doktrin, penyiapan strategi, operasional maupun taktik dan prosedur.
“Realisme latihan harus menjadi fokus dalam evaluasi Latihan Gabungan TNI tahun 2014, khususnya realisme penggunaan informasi dan teknologi (IT) dalam komando dan pengendalian operasi gabungan di setiap strata sesuai sifatnya, baik yang bersifat stasioner maupun bersifat mobile,” ujar Panglima TNI pada acara penutupan Latihan Gabungan (Latgab)TNI tahun 2014 di Dermaga Komando Armada RI KawasanTimur (Koarmatim) Ujung Surabaya, Jumat (6/6).
Upacara tersebut ditandai dengan pelepasan tanda peserta latihan, yang sekaligus menandai berakhirnya latihan gabungan yang melibatkan 15.108 prajurit dari tiga matra kekuatan TNI tersebut.
Menurut Moeldoko, bagi TNI, latihan dan latihan adalah tugas prajurit dalam menunaikan tugas negara guna memenuhi tuntutan jaminan terhadap keamanan dan keselamatan bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, PanglimaTNIjuga mengucapkan terima kasih dan bangga kepada segenap prajurit TNI, atas motivasi,disiplin dan semangat berlatih.
“Latihan ini akan semakin meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para prajurit sekalian, guna menghadapi tuntutan tugas di masa mendatang yang tidak semakin ringan,” kata Jenderal TNI Moeldoko seperti dilansir dalam siaran pers Koordinator Penerangan Latgab TNI 2014, Kolonel Inf Bernardus Robert.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menekankan agar melaksanakan evaluasi secara rinci, kritis dan tajam serta transparan guna mendapatkan perspektif yang lebih luas, bagi kepentingan penyempurnaan doktrin, strategi, taktik, teknik dan prosedur serta bagi kepentingan elaborasi aspek psikologis, penelitian dan pengembangan khususnya yang terkait dengan peningkatan kemampuan interoperability.
“Realisme latihan harus menjadi fokus dalam evaluasi Latihan Gabungan TNI tahun 2014, khususnya realisme penggunaan informasi dan teknologi (IT) dalam komando dan pengendalian operasi gabungan di setiap strata sesuai sifatnya, baik yang bersifat stasioner maupun bersifat mobile,” ujar Panglima TNI pada acara penutupan Latihan Gabungan (Latgab)TNI tahun 2014 di Dermaga Komando Armada RI KawasanTimur (Koarmatim) Ujung Surabaya, Jumat (6/6).
Upacara tersebut ditandai dengan pelepasan tanda peserta latihan, yang sekaligus menandai berakhirnya latihan gabungan yang melibatkan 15.108 prajurit dari tiga matra kekuatan TNI tersebut.
Menurut Moeldoko, bagi TNI, latihan dan latihan adalah tugas prajurit dalam menunaikan tugas negara guna memenuhi tuntutan jaminan terhadap keamanan dan keselamatan bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, PanglimaTNIjuga mengucapkan terima kasih dan bangga kepada segenap prajurit TNI, atas motivasi,disiplin dan semangat berlatih.
“Latihan ini akan semakin meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para prajurit sekalian, guna menghadapi tuntutan tugas di masa mendatang yang tidak semakin ringan,” kata Jenderal TNI Moeldoko seperti dilansir dalam siaran pers Koordinator Penerangan Latgab TNI 2014, Kolonel Inf Bernardus Robert.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menekankan agar melaksanakan evaluasi secara rinci, kritis dan tajam serta transparan guna mendapatkan perspektif yang lebih luas, bagi kepentingan penyempurnaan doktrin, strategi, taktik, teknik dan prosedur serta bagi kepentingan elaborasi aspek psikologis, penelitian dan pengembangan khususnya yang terkait dengan peningkatan kemampuan interoperability.
★ Jurnas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.