SU35 Rusia [Business insider]
Kepala Dinas Pendidikan Angkatan Udara (Kadisdikau) Marsekal Pertama TNI H. Haryono, Msc., secara resmi membuka Kursus Intensif Bahasa Asing (KIBA) Rusia, di Sekolah Bahasa (SESA) Iswahjudi Skadik 505 Wingdikum, Senin (3/10/16).
Dalam pembukaannya Kadisdikau mengatakan bahwa kursus KIBA Rusia ini merupakan crash program dalam merespon kebutuhan TNI Angkatan Udara yaitu dengan akan datangnya alutsista TNI AU berupa pesawat Sukhoi 35 yang nantinya akan memperkuat alutsista dan sebagai bagian komponen utama dalam menjaga wilayah udara nasional.
Selanjutnya Kadisdikau menegaskan sebagai salah satu upaya dalam mempersiapkan sumber daya manusia dalam pengawakan alutsista tersebut, Disdikau selalu berkoordinasi dengan satuan atas serta lembaga Pendidikan diluar TNI Angkatan Udara yaitu Lembaga Bahasa Internasional Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
“Kepada para peserta kursus dapat mengoptimalkan waktu, kesempatan dan kepercayaan yang diberikan TNI Angkatan Udara selama 3 (Tiga) bulan kedepan untuk melaksanakan kursus Bahasa Rusia ini”, tegas Kadisdikau.
Kursus KIBA Rusia gelombang pertama ini diikuti oleh 40 orang terdiri dari 6 Perwira Pertama, 32 Bintara dan 2 Tamtama semuanya berasal dari Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi. Menurut Rencana kursus KIBA Rusia diikuti 84 orang, dilaksanakan selama 3 gelombang, Gelombang pertama 40 orang di Sesa Lanud Iswahjudi, gelombang kedua diikuti 4 orang perwira Penerbang dilaksanakan di Sesa Lanud Hasanudin Makasar dan gelombang ketiga diikuti 40 orang akan dilaksanakan di sekolah Sesa Lanud Iswahjudi.
Pembukaan Kursus Intensif Bahasa Asing (KIBA) Rusia, di Sekolah Bahasa (SESA) Lanud Iswahjudi, dihadiri Kadisops Lanud Iwj Kolonel Pnb Setiawan, Kadislog Lanud Iwj Kolonel Tek A.R. Panca, S.E., Kadispers Lanud Iwj Kolonel Pnb Arwani, Danwingdikum Kolonel Pnb Zulfahmi, S.Sos., Dansesa Iswahjudi, Mayor Sus Warsito Sidi, Spd.
Kepala Dinas Pendidikan Angkatan Udara (Kadisdikau) Marsekal Pertama TNI H. Haryono, Msc., secara resmi membuka Kursus Intensif Bahasa Asing (KIBA) Rusia, di Sekolah Bahasa (SESA) Iswahjudi Skadik 505 Wingdikum, Senin (3/10/16).
Dalam pembukaannya Kadisdikau mengatakan bahwa kursus KIBA Rusia ini merupakan crash program dalam merespon kebutuhan TNI Angkatan Udara yaitu dengan akan datangnya alutsista TNI AU berupa pesawat Sukhoi 35 yang nantinya akan memperkuat alutsista dan sebagai bagian komponen utama dalam menjaga wilayah udara nasional.
Selanjutnya Kadisdikau menegaskan sebagai salah satu upaya dalam mempersiapkan sumber daya manusia dalam pengawakan alutsista tersebut, Disdikau selalu berkoordinasi dengan satuan atas serta lembaga Pendidikan diluar TNI Angkatan Udara yaitu Lembaga Bahasa Internasional Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
“Kepada para peserta kursus dapat mengoptimalkan waktu, kesempatan dan kepercayaan yang diberikan TNI Angkatan Udara selama 3 (Tiga) bulan kedepan untuk melaksanakan kursus Bahasa Rusia ini”, tegas Kadisdikau.
Kursus KIBA Rusia gelombang pertama ini diikuti oleh 40 orang terdiri dari 6 Perwira Pertama, 32 Bintara dan 2 Tamtama semuanya berasal dari Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi. Menurut Rencana kursus KIBA Rusia diikuti 84 orang, dilaksanakan selama 3 gelombang, Gelombang pertama 40 orang di Sesa Lanud Iswahjudi, gelombang kedua diikuti 4 orang perwira Penerbang dilaksanakan di Sesa Lanud Hasanudin Makasar dan gelombang ketiga diikuti 40 orang akan dilaksanakan di sekolah Sesa Lanud Iswahjudi.
Pembukaan Kursus Intensif Bahasa Asing (KIBA) Rusia, di Sekolah Bahasa (SESA) Lanud Iswahjudi, dihadiri Kadisops Lanud Iwj Kolonel Pnb Setiawan, Kadislog Lanud Iwj Kolonel Tek A.R. Panca, S.E., Kadispers Lanud Iwj Kolonel Pnb Arwani, Danwingdikum Kolonel Pnb Zulfahmi, S.Sos., Dansesa Iswahjudi, Mayor Sus Warsito Sidi, Spd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.