Oerlikon Skyshoeld Mk2 Korpaskhas ☆
Konsep latihan yang digelar satgas Paskhas dalam keterlibatannya mendukung kegiatan Latihan Angkasa Yudha 2016 agak sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Untuk pertama kalinya Oerlikon digelar sebagai perkuatan senjata penangkis serangan udara (PSU) untuk menggantikan senjata generasi lama yaitu triple gun.
Komandan Korpaskhas Marrsekal Muda TNI Adrian Wattimena usai menyaksikan latihan angkasa yudha mengatakan keberadaan senjata Oerlikon Skyshield yang dilengkapi dengan rudal dan radarnya merupakan salah satu senjata mutakhir untuk generasi saat ini. Karena baru beberapa negara yang memiliki termasuk Indonesia.
Rudal Chiron & QW3 [Angkasa]
Walaupun tergolong baru, dari hasil latihan yang digelar, para prajurit telah menunjukkan hasil maksimal dihadapan bapak presiden RI Ir. H. Joko Widodo, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, para Kepala Staf Angkatan, Kapolri, dan pejabat tinggi TNI lainnya. Jelas Dankorpaskhas.
Saya merasa sangat bangga baik kepada prajurit yang terlibat maupun para prajurit yang mendukung kegiatan karena telah mempertunjukkan kinerja yang baik yang dilandasi profesionalisme, dengan keseriusan berlatih dan terus berlatih prajurit mampu mengoperasionalkan senjata PSU tersebut yang dirasakan masih tergolong baru. Tambahnya.
Melalui latihan Angkasa Yudha kita telah memperlihatkan kepada dunia bahwa TNI khususnya TNI Angkatan Udara sangat serius dalam menjaga dan mempertahankan keamanan negara, karena pada saat kegiatan Angkasa Yudha mengundang beberapa pejabat militer negara sahabat untuk ikut hadir menyaksikan secara langsung kegiatan tersebut. Tutur Dankorpaskhas.
Senjata penangkis serangan udara ini oleh TNI AU dan terlebih khususnya Korpaskhas selaku pengguna telah digelar berdasarkan potensi akan terjadinya ancaman baik di wilayah barat, wilayah tengah serta wilayah timur Indonesia. Tegas Dankorpaskhas.
Konsep latihan yang digelar satgas Paskhas dalam keterlibatannya mendukung kegiatan Latihan Angkasa Yudha 2016 agak sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Untuk pertama kalinya Oerlikon digelar sebagai perkuatan senjata penangkis serangan udara (PSU) untuk menggantikan senjata generasi lama yaitu triple gun.
Komandan Korpaskhas Marrsekal Muda TNI Adrian Wattimena usai menyaksikan latihan angkasa yudha mengatakan keberadaan senjata Oerlikon Skyshield yang dilengkapi dengan rudal dan radarnya merupakan salah satu senjata mutakhir untuk generasi saat ini. Karena baru beberapa negara yang memiliki termasuk Indonesia.
Rudal Chiron & QW3 [Angkasa]
Walaupun tergolong baru, dari hasil latihan yang digelar, para prajurit telah menunjukkan hasil maksimal dihadapan bapak presiden RI Ir. H. Joko Widodo, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, para Kepala Staf Angkatan, Kapolri, dan pejabat tinggi TNI lainnya. Jelas Dankorpaskhas.
Saya merasa sangat bangga baik kepada prajurit yang terlibat maupun para prajurit yang mendukung kegiatan karena telah mempertunjukkan kinerja yang baik yang dilandasi profesionalisme, dengan keseriusan berlatih dan terus berlatih prajurit mampu mengoperasionalkan senjata PSU tersebut yang dirasakan masih tergolong baru. Tambahnya.
Melalui latihan Angkasa Yudha kita telah memperlihatkan kepada dunia bahwa TNI khususnya TNI Angkatan Udara sangat serius dalam menjaga dan mempertahankan keamanan negara, karena pada saat kegiatan Angkasa Yudha mengundang beberapa pejabat militer negara sahabat untuk ikut hadir menyaksikan secara langsung kegiatan tersebut. Tutur Dankorpaskhas.
Senjata penangkis serangan udara ini oleh TNI AU dan terlebih khususnya Korpaskhas selaku pengguna telah digelar berdasarkan potensi akan terjadinya ancaman baik di wilayah barat, wilayah tengah serta wilayah timur Indonesia. Tegas Dankorpaskhas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.