Ilustrasi ketika HMAS Maryborough sedang melakukan patroli bersama dengan KRI Wiratno. (Australian DoD)★
Komandan Kapal Perang India INS Karmuk selaku perwira senior patroli terkoordinir (Patkor) Indonesia-India (Indindo) ke-28 Commodore Girish, Kumar Garg, mengatakan, hasil Patkor Indindo selama ini bahwa angkatan laut kedua negara bisa memastikan bahwa kajahatan laut di perbatasan India-RI sudah jauh berkurang.
Penegasan itu disampaikan Kumar Garg pada konferensi pers atas kedatangan kapal perang India Naval Ship (INS) Karmuk, di Pelabuhan Belawan, Senin (10/10).
Saat memberi keterangan pers, Kumar Garg didampingi Konjen India di Medan Shalia Shah, Atase Pertahanan India untuk Indonesia Captain JS Danoa dan Komandan Gugus Keamanan Laut Armada RI Kawasan Barat Laksamana Pertama TNI Muhammad Ali.
Menurut Kumar Grag, pada Patkor Indindo ke-28 dan latihan bilateral yang akan berlangsung 10-26 Oktober 2016, TNI-AL melibatkan satu kapal perang, yakni KRI Wiratno. Angkatan Laut India melibatkan satu kapal perang, yakni INS Karmuk, yang dilengkapi dengan peluru kendali.
Selama berpatroli bersama, katanya, Angkatan Laut India menjamin stabilitas keamanan di perbatasan kedua negara. Karena perbatasan tersebut juga menjadi kepentingan bagi seluruh dunia.
"Kami bangga bisa bekerja sama dengan angkatan laut professional, yakni TNI-AL, sehingga dapat memastikan keamanan di perbatasan kedua negara sebagai bukti bahwa Patkor bisa memastikan segala ancaman di kedua wilayah menurun," katanya.
Shalia Shah menambahkan, kehadiran kapal perang INS Karmuk dalam Patkor Indindo ke-28 semakin mempererat hubungan angkatan laut kedua negara.
Dia juga mengatakan, Patkor kali ini merupakan suatu kebanggaan bagi India. Karena kapal perang yang dilibatkan, yakni INS Karmuk yang dilengkapi dengan peluru kendali merupakan produk industri pertahanan India sendiri.
"Saya mengucapkan selamat melakukan patroli bersama dan saya berharap agar kegiatan kedua angkatan laut mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya," katanya.
Laksamana Pertama TNI Muhammad Ali mengatakan, perbatasan India-Indonesia adalah di Selat Malaka bagian utara.
Ia menjelaskan, kendati di perairan ini tindak kejahatan tidak terlalu rawan dibandingkan dengan wilayah Selat Malaka yang dekat dengan Singapura, tapi perairan ini juga perlu dijaga.
"Memang kawasan ini tidak terlalu parah soal tindak kejahatan. Kegiatan illegal masih sebatas penyelundupan barang yang dilarang dan masih dapat ditangani karena hasil patroli semakin baik," katanya.
Menurutnya, yang paling penting atau utama dalam kerja sama Patkor Indindo ini adalah semakin terjalinnya persahabatan antara TNI-AL dengan Angkatan Laut India. (wismar simanjuntak)
Komandan Kapal Perang India INS Karmuk selaku perwira senior patroli terkoordinir (Patkor) Indonesia-India (Indindo) ke-28 Commodore Girish, Kumar Garg, mengatakan, hasil Patkor Indindo selama ini bahwa angkatan laut kedua negara bisa memastikan bahwa kajahatan laut di perbatasan India-RI sudah jauh berkurang.
Penegasan itu disampaikan Kumar Garg pada konferensi pers atas kedatangan kapal perang India Naval Ship (INS) Karmuk, di Pelabuhan Belawan, Senin (10/10).
Saat memberi keterangan pers, Kumar Garg didampingi Konjen India di Medan Shalia Shah, Atase Pertahanan India untuk Indonesia Captain JS Danoa dan Komandan Gugus Keamanan Laut Armada RI Kawasan Barat Laksamana Pertama TNI Muhammad Ali.
Menurut Kumar Grag, pada Patkor Indindo ke-28 dan latihan bilateral yang akan berlangsung 10-26 Oktober 2016, TNI-AL melibatkan satu kapal perang, yakni KRI Wiratno. Angkatan Laut India melibatkan satu kapal perang, yakni INS Karmuk, yang dilengkapi dengan peluru kendali.
Selama berpatroli bersama, katanya, Angkatan Laut India menjamin stabilitas keamanan di perbatasan kedua negara. Karena perbatasan tersebut juga menjadi kepentingan bagi seluruh dunia.
"Kami bangga bisa bekerja sama dengan angkatan laut professional, yakni TNI-AL, sehingga dapat memastikan keamanan di perbatasan kedua negara sebagai bukti bahwa Patkor bisa memastikan segala ancaman di kedua wilayah menurun," katanya.
Shalia Shah menambahkan, kehadiran kapal perang INS Karmuk dalam Patkor Indindo ke-28 semakin mempererat hubungan angkatan laut kedua negara.
Dia juga mengatakan, Patkor kali ini merupakan suatu kebanggaan bagi India. Karena kapal perang yang dilibatkan, yakni INS Karmuk yang dilengkapi dengan peluru kendali merupakan produk industri pertahanan India sendiri.
"Saya mengucapkan selamat melakukan patroli bersama dan saya berharap agar kegiatan kedua angkatan laut mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya," katanya.
Laksamana Pertama TNI Muhammad Ali mengatakan, perbatasan India-Indonesia adalah di Selat Malaka bagian utara.
Ia menjelaskan, kendati di perairan ini tindak kejahatan tidak terlalu rawan dibandingkan dengan wilayah Selat Malaka yang dekat dengan Singapura, tapi perairan ini juga perlu dijaga.
"Memang kawasan ini tidak terlalu parah soal tindak kejahatan. Kegiatan illegal masih sebatas penyelundupan barang yang dilarang dan masih dapat ditangani karena hasil patroli semakin baik," katanya.
Menurutnya, yang paling penting atau utama dalam kerja sama Patkor Indindo ini adalah semakin terjalinnya persahabatan antara TNI-AL dengan Angkatan Laut India. (wismar simanjuntak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.