Direktur Asosiasi Ekspor Teknologi Keamanan Tinggi Rusia, Andrey Bezrukov menuturkan, pihaknya siap membantu Indonesia dalam memgembangkan sistem keamanan cyber. [Foto/Istimewa] ☆
Direktur Asosiasi Ekspor Teknologi Keamanan Tinggi Rusia, Andrey Bezrukov menuturkan, pihaknya siap membantu Indonesia dalam memgembangkan sistem keamanan cyber. Rusia merupakan salah satu negara dengan sistem keamanan cyber terbaik di dunia.
Berbicara saat menghadiri Diskusi Meja Bundar Teknologi IT dan Keamanan Siber Rusia di salah satu hotel di bilangan Jakarta Selatan, Bezrukov mengatakan, selama ini Rusia selalu membangun sistem keamanan di negaranya secara mandiri dan mereka ingin membantu Indonesia agar bisa mencapai hal serupa.
"Sistem teknologi Rusia sangat luas. Rusia juga merupakan satu dari dua negara yang memenuhi syarat gambaran tentang teknologi siber dan teknologi IT," kata kata Bezrukov pada Senin (24/7).
"Kami selalu membangun sistem keamanan secara mandiri, sehingga kami bisa menciptakan solusi original. Yang ingin kami ajukan ke Indonesia adalah beberapa kerja sama antara lain kerja sama pengembangan sistem siber, sistem komunikasi, dan sistem big data," sambungnya.
Dia kemudian mengatakan, salah satu kerjasama yang coba dijajaki oleh Rusia dengan Indonesia dalam bidang riset teknologi. Dimana, pihaknya ingin membangun pusat riset untuk para ilmuwan dari kedua negara.
"Kami ingin mendirikan pusat riset yang mungkin akan berbasis di kampus-kampus terbaik di Indonesia, atau dari perusahaan-perusahaan. Tujuan utamanya adalah agar Indonesia bisa independen dalam hal keamanan siber," tukasnya. (esn)
Menlu Rusia Kunjungi Indonesia Awal Agustus
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov dilaporkan akan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pada awal Agustus mendatang. Di Indonesia dia akan melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
"Kunjungan itu dijadwalkan akan berlangsung pada 8-9 Agustus, ini akan menjadi kunjungan pertama Menteri Luar Negeri Rusia ke Indonesia setelah sekian lama," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin pada Senin (24/7).
"Saya berharap Menlu Lavrov dan Menlu Retno akan membahas isu-isu yang luas, termasuk isu-isu internasional, terkait dengan keamanan regional, integrasi ekonomi, dan juga saya berharap mereka akan membahas agenda bilateral termasuk dialog politik lebih lanjut, memperdalaman investasi ekonomi kami, kerjasama ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, dan pendidikan," sambungnya.
Dia kemudian mengatakan, pihaknya juga berharap kedua menteri akan membahas mengenai masalah keamanan di kawasan Asia-Pasifik, termasuk memperkuat arsitektur keamanan di kawasan Asia-Pasifik.
Ketika ditanya mengenai apakah akan ada sejumlah kerjasama yang akan ditandangai dalam pertemuan tersebut. Dia menuturkan hal ini masih dalam proses pengerjaan. "Semoga ada beberapa dokumen yang akan ditandatangi," ucapnya.
"Satu poin penting lainnya akan ada inagurasi perwakilan tetap Rusia untu ASEAN, dan juga akan ada presentasi pesawat penumpang baru yang mungkin akan dihadiri oleh Lavrov," tukasnya. (mas)
Direktur Asosiasi Ekspor Teknologi Keamanan Tinggi Rusia, Andrey Bezrukov menuturkan, pihaknya siap membantu Indonesia dalam memgembangkan sistem keamanan cyber. Rusia merupakan salah satu negara dengan sistem keamanan cyber terbaik di dunia.
Berbicara saat menghadiri Diskusi Meja Bundar Teknologi IT dan Keamanan Siber Rusia di salah satu hotel di bilangan Jakarta Selatan, Bezrukov mengatakan, selama ini Rusia selalu membangun sistem keamanan di negaranya secara mandiri dan mereka ingin membantu Indonesia agar bisa mencapai hal serupa.
"Sistem teknologi Rusia sangat luas. Rusia juga merupakan satu dari dua negara yang memenuhi syarat gambaran tentang teknologi siber dan teknologi IT," kata kata Bezrukov pada Senin (24/7).
"Kami selalu membangun sistem keamanan secara mandiri, sehingga kami bisa menciptakan solusi original. Yang ingin kami ajukan ke Indonesia adalah beberapa kerja sama antara lain kerja sama pengembangan sistem siber, sistem komunikasi, dan sistem big data," sambungnya.
Dia kemudian mengatakan, salah satu kerjasama yang coba dijajaki oleh Rusia dengan Indonesia dalam bidang riset teknologi. Dimana, pihaknya ingin membangun pusat riset untuk para ilmuwan dari kedua negara.
"Kami ingin mendirikan pusat riset yang mungkin akan berbasis di kampus-kampus terbaik di Indonesia, atau dari perusahaan-perusahaan. Tujuan utamanya adalah agar Indonesia bisa independen dalam hal keamanan siber," tukasnya. (esn)
Menlu Rusia Kunjungi Indonesia Awal Agustus
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov dilaporkan akan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pada awal Agustus mendatang. Di Indonesia dia akan melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
"Kunjungan itu dijadwalkan akan berlangsung pada 8-9 Agustus, ini akan menjadi kunjungan pertama Menteri Luar Negeri Rusia ke Indonesia setelah sekian lama," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin pada Senin (24/7).
"Saya berharap Menlu Lavrov dan Menlu Retno akan membahas isu-isu yang luas, termasuk isu-isu internasional, terkait dengan keamanan regional, integrasi ekonomi, dan juga saya berharap mereka akan membahas agenda bilateral termasuk dialog politik lebih lanjut, memperdalaman investasi ekonomi kami, kerjasama ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, dan pendidikan," sambungnya.
Dia kemudian mengatakan, pihaknya juga berharap kedua menteri akan membahas mengenai masalah keamanan di kawasan Asia-Pasifik, termasuk memperkuat arsitektur keamanan di kawasan Asia-Pasifik.
Ketika ditanya mengenai apakah akan ada sejumlah kerjasama yang akan ditandangai dalam pertemuan tersebut. Dia menuturkan hal ini masih dalam proses pengerjaan. "Semoga ada beberapa dokumen yang akan ditandatangi," ucapnya.
"Satu poin penting lainnya akan ada inagurasi perwakilan tetap Rusia untu ASEAN, dan juga akan ada presentasi pesawat penumpang baru yang mungkin akan dihadiri oleh Lavrov," tukasnya. (mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.