KRI Alugoro 405 pesanan TNI AL ★
Kapal selam buatan anak negeri yaitu PT PAL Indonesia akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Kapal selam tipe U209 unit ke-3 tersebut sudah rampung dan tengah menunggu kepastian jadwal Presiden Joko Widodo untuk peluncuran.
Dengan begitu, sudah 3 unit kapal selam yang dibuat oleh PT PAL Indonesia, berkolaborasi dengan Korea Selatan.
Ke depannya, PT PAL Indonesia masih akan memproduksi sekitar 9 kapal selam lagi, sehingga nantinya Indonesia punya 12 unit kapal selam buatan sendiri.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Budiman Saleh menyatakan peluncuran kapal selam ke-3 ini merupakan bagian dari selesainya produksi kapal batch ke-1.
“Pengadaan kapal selam dipecah menjadi dalam satuan batch, yaitu 3 unit kapal selam per batch. Batch pertama sudah rampung, sekarang kita sedang tahap finalisasi kontrak batch ke-2, yaitu untuk kapal ke-4, 5 dan 6,” ungkapnya saat dihubungi Liputan6, Rabu (3/4/2019).
Tiga Kapal Lagi Akan Selesai dalam 77 Bulan
Budiman menargetkan penyerahan batch ke-2 dalam waktu 77 bulan, atau sekitar 6 hingga 7 tahun ke depan. Saat ini, PT PAL Indonesia masih fokus dalam tahap learning growth untuk menguasai pembuatan, pengujian dan pemeliharaan kapal selam.
“Ada beberapa negara tetangga yang bertanya tipe, kemampuan, kebutuhan operasional. Tapi saat ini PT PAL Indonesia masih fokus dalam tahap learning growth,” ujar Budiman.
Bicara kemampuan, kapal selam ke-3 yang bernama Alugoro ini dipastikan punya spesifikasi yang mumpuni seperti kapal selam sebelumnya, KRI Nagapasa dan KRI Ardadedali.
Kapal selam ke-2, KRI Ardadedali saja memiliki panjang 61,3 meter, diameter 6,2 meter dengan draft 5,7 meter yang mampu menumpang 40 kru kapal.
Kemampuan selamnya mencapai kedalaman Maximum Diving Depth (MDD) 300 meter dan Nominal Diving Depth (NDD) 250 meter. Kapal ini melaju hingga 21 knot di bawah air dan 12 knot di permukaan. Kapal selam ini mampu bertahan 50 hari di dalam air.
Sementara, Alugoro sudah dibekali dengan berbagai sensor penginderaan yang memenuhi fungsi azasi kapal selam. Platform kapal selam U209 mampu dipasangi peluru kendali, namun kembali pada prioritas fungsinya.
Kapal selam buatan anak negeri yaitu PT PAL Indonesia akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Kapal selam tipe U209 unit ke-3 tersebut sudah rampung dan tengah menunggu kepastian jadwal Presiden Joko Widodo untuk peluncuran.
Dengan begitu, sudah 3 unit kapal selam yang dibuat oleh PT PAL Indonesia, berkolaborasi dengan Korea Selatan.
Ke depannya, PT PAL Indonesia masih akan memproduksi sekitar 9 kapal selam lagi, sehingga nantinya Indonesia punya 12 unit kapal selam buatan sendiri.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Budiman Saleh menyatakan peluncuran kapal selam ke-3 ini merupakan bagian dari selesainya produksi kapal batch ke-1.
“Pengadaan kapal selam dipecah menjadi dalam satuan batch, yaitu 3 unit kapal selam per batch. Batch pertama sudah rampung, sekarang kita sedang tahap finalisasi kontrak batch ke-2, yaitu untuk kapal ke-4, 5 dan 6,” ungkapnya saat dihubungi Liputan6, Rabu (3/4/2019).
Tiga Kapal Lagi Akan Selesai dalam 77 Bulan
Budiman menargetkan penyerahan batch ke-2 dalam waktu 77 bulan, atau sekitar 6 hingga 7 tahun ke depan. Saat ini, PT PAL Indonesia masih fokus dalam tahap learning growth untuk menguasai pembuatan, pengujian dan pemeliharaan kapal selam.
“Ada beberapa negara tetangga yang bertanya tipe, kemampuan, kebutuhan operasional. Tapi saat ini PT PAL Indonesia masih fokus dalam tahap learning growth,” ujar Budiman.
Bicara kemampuan, kapal selam ke-3 yang bernama Alugoro ini dipastikan punya spesifikasi yang mumpuni seperti kapal selam sebelumnya, KRI Nagapasa dan KRI Ardadedali.
Kapal selam ke-2, KRI Ardadedali saja memiliki panjang 61,3 meter, diameter 6,2 meter dengan draft 5,7 meter yang mampu menumpang 40 kru kapal.
Kemampuan selamnya mencapai kedalaman Maximum Diving Depth (MDD) 300 meter dan Nominal Diving Depth (NDD) 250 meter. Kapal ini melaju hingga 21 knot di bawah air dan 12 knot di permukaan. Kapal selam ini mampu bertahan 50 hari di dalam air.
Sementara, Alugoro sudah dibekali dengan berbagai sensor penginderaan yang memenuhi fungsi azasi kapal selam. Platform kapal selam U209 mampu dipasangi peluru kendali, namun kembali pada prioritas fungsinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.