Pesawat Tempur TNI AU
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengharapkan Wanita TNI ke depan, khususnya para Taruni,akan mampu mencari peran-peran baru seperti menjadi penerbang pesawat tempur, penerbang helikopter, komandan peleton atau kepala unit 'cyber war' atau unit intelijen.
"Peran baru yang kita pikirkan agar positioning Wanita TNI menjadi lebih maksimal," kata Panglima TNI saat menghadiri acara Pembinaan Wanita TNI di Aula A.H Nasution Mabes TNI AD, Jakarta, Kamis (30/4).
Peran Wanita TNI ke depan hendaknya melakukan perubahan, inovasi,jangan menjadi organisasi yang stagnan, tidak sensitif terhadap lingkungan.
"Wanita TNI harus membangun sebuah soliditas dan solidaritas karena soliditas dan solidaritas adalah kondisi yang semestinya dalam kehidupan nyata sehari-hari. Bentuk seperti ini yang seharusnya menjadi bagian dari organisasi. Menjadikan organisasi Wanita TNI yang berprestasi yang memiliki dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi serta bisa menjalankan tugas secara profesional," ucap Moeldoko.
Meskipun Wanita TNI merupakan sebuah organisasi nonstruktural yang dipimpin secara "ad hoc" oleh yang dituakan, namun di dalamnya perlu ada upaya yang kuat karena disini tempatnya wadah berkumpul para Korps Wanita TNI.
"Wanita TNI harus menjadi organisasi yang maju, dinamis, dan kuat menghadapi kondisi lingkungan.Memposisikan organisasi yang sensitif adaptif terhadap lingkungan, bila organisasi yang kebal maka akan sulit organisasi berkembang,oleh karenanya sensitifitas sangat diperlukan," katanya.
Di akhir sambutannya, Panglima TNI berpesan agar Wanita TNI pandai menjaga fisik, kesehatan dan penampilan yang baik dan menarik, karena Wanita TNI adalah sosok prajurit yang perlu menjaga penampilan dan menjaga kondisi dengan baik.
Acara yang dihadiri oleh lebih kurang 613 Wanita TNI di jajaran Garnisun-I Jakarta mengambil tema "Dengan Semangat RA Kartini, Wanita TNI Siap Meningkatkan Profesionalisme, Soliditas dan Solariditas Guna Mendukung Pelaksanaan Tugas Pokok".
Rangkaian acara yang sebelumnya telah dilaksanakan antara lain donor darah, ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata dan Bhakti Sosial kepada 256 Pejuang Veteran Seroja di perumahan Komplek Seroja Bekasi Utara dengan pemberian sembako dan tali kasih.
Acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Ibu Raksa Tri Anggana Tantri Koes Moeldoko sebagai Ibu Asuh Wanita TNI dengan didampingi oleh Panglima TNI yang diberikan kepada atlet Wanita TNI berprestasi.
Prestasi itu diukir oleh antara lain Sertu (K) Wulandari (juara IIWord Yongmodo championship kelas 52 kg di Korea Selatan), Kapten Laut Retna Ayu Dwi (Atleit Taewondo medali Emas Indonesia Open), sedangkan potongan tumpeng terakhir kepada Serda Wara Anggraena juara - II atletik ASEAN Junior di Colombo Srilanka.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengharapkan Wanita TNI ke depan, khususnya para Taruni,akan mampu mencari peran-peran baru seperti menjadi penerbang pesawat tempur, penerbang helikopter, komandan peleton atau kepala unit 'cyber war' atau unit intelijen.
"Peran baru yang kita pikirkan agar positioning Wanita TNI menjadi lebih maksimal," kata Panglima TNI saat menghadiri acara Pembinaan Wanita TNI di Aula A.H Nasution Mabes TNI AD, Jakarta, Kamis (30/4).
Peran Wanita TNI ke depan hendaknya melakukan perubahan, inovasi,jangan menjadi organisasi yang stagnan, tidak sensitif terhadap lingkungan.
"Wanita TNI harus membangun sebuah soliditas dan solidaritas karena soliditas dan solidaritas adalah kondisi yang semestinya dalam kehidupan nyata sehari-hari. Bentuk seperti ini yang seharusnya menjadi bagian dari organisasi. Menjadikan organisasi Wanita TNI yang berprestasi yang memiliki dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi serta bisa menjalankan tugas secara profesional," ucap Moeldoko.
Meskipun Wanita TNI merupakan sebuah organisasi nonstruktural yang dipimpin secara "ad hoc" oleh yang dituakan, namun di dalamnya perlu ada upaya yang kuat karena disini tempatnya wadah berkumpul para Korps Wanita TNI.
"Wanita TNI harus menjadi organisasi yang maju, dinamis, dan kuat menghadapi kondisi lingkungan.Memposisikan organisasi yang sensitif adaptif terhadap lingkungan, bila organisasi yang kebal maka akan sulit organisasi berkembang,oleh karenanya sensitifitas sangat diperlukan," katanya.
Di akhir sambutannya, Panglima TNI berpesan agar Wanita TNI pandai menjaga fisik, kesehatan dan penampilan yang baik dan menarik, karena Wanita TNI adalah sosok prajurit yang perlu menjaga penampilan dan menjaga kondisi dengan baik.
Acara yang dihadiri oleh lebih kurang 613 Wanita TNI di jajaran Garnisun-I Jakarta mengambil tema "Dengan Semangat RA Kartini, Wanita TNI Siap Meningkatkan Profesionalisme, Soliditas dan Solariditas Guna Mendukung Pelaksanaan Tugas Pokok".
Rangkaian acara yang sebelumnya telah dilaksanakan antara lain donor darah, ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata dan Bhakti Sosial kepada 256 Pejuang Veteran Seroja di perumahan Komplek Seroja Bekasi Utara dengan pemberian sembako dan tali kasih.
Acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Ibu Raksa Tri Anggana Tantri Koes Moeldoko sebagai Ibu Asuh Wanita TNI dengan didampingi oleh Panglima TNI yang diberikan kepada atlet Wanita TNI berprestasi.
Prestasi itu diukir oleh antara lain Sertu (K) Wulandari (juara IIWord Yongmodo championship kelas 52 kg di Korea Selatan), Kapten Laut Retna Ayu Dwi (Atleit Taewondo medali Emas Indonesia Open), sedangkan potongan tumpeng terakhir kepada Serda Wara Anggraena juara - II atletik ASEAN Junior di Colombo Srilanka.
♘ Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.