Presiden Perancis menyatakan perang terhadap ISISSerangan udara Rusia melawan ISIS di Suriah. (Reuters/Ministry of Defence of the Russian Federation)
Jet-jet tempur Perancis membombardir titik-titik strategis milik Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Kota Raqqa, Suriah, pada Minggu (15/11). Penyerangan tersebut dilakukan Perancis secara besar-besaran pascaserangan kelompok teroris terhadap Paris pada Jumat malam (13/11) yang menewaskan lebih dari 130 orang.
Pejabat Kementerian Pertahanan Perancis Mickael Soria, seperti dilansir CNN, menyatakan sasaran dalam pengeboman tersebut yaitu pusat komando ISIS, pusat perekrutan anggota ISIS, gudang penyimpanan amunisi, dan sebuah kamp pelatihan kelompok teror.
“Sebanyak 12 pesawat tempur, termasuk di antaranya 10 jet tempur dikerahkan dalam serangan udara hari Minggu,” kata Soria.
“Dua puluh bom dijatuhkan ke target sasaran, dan semua target hancur,” lanjut dia.
ISIS selama ini mengklaim Raqqa sebagai ibu kota merupakan basis kekuatan. Serangan udara Perancis tersebut terjadi selang dua hari setelah serangkaian serangan teroris di Paris. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan brutal tersebut. Presiden Perancis menyatakan perang terhadap pelaku.
Sementara itu kepolisian Perancis melakukan penyelidikan terhadap pihak-pihak yang telah membantu mengatur penyerangan oleh kelompok teroris di Paris terkait polisi Belgia yang menangkap beberapa pelaku.
Pemerintah Perancis juga menyebutkan jumlah korban tewas bertambah menjadi 132 orang dari total sebelumnya 129. Adapun jumlah korban luka-luka sebanyak 349 orang, yang 42 orang di antaranya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit. (obs)
Jet-jet tempur Perancis membombardir titik-titik strategis milik Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Kota Raqqa, Suriah, pada Minggu (15/11). Penyerangan tersebut dilakukan Perancis secara besar-besaran pascaserangan kelompok teroris terhadap Paris pada Jumat malam (13/11) yang menewaskan lebih dari 130 orang.
Pejabat Kementerian Pertahanan Perancis Mickael Soria, seperti dilansir CNN, menyatakan sasaran dalam pengeboman tersebut yaitu pusat komando ISIS, pusat perekrutan anggota ISIS, gudang penyimpanan amunisi, dan sebuah kamp pelatihan kelompok teror.
“Sebanyak 12 pesawat tempur, termasuk di antaranya 10 jet tempur dikerahkan dalam serangan udara hari Minggu,” kata Soria.
“Dua puluh bom dijatuhkan ke target sasaran, dan semua target hancur,” lanjut dia.
ISIS selama ini mengklaim Raqqa sebagai ibu kota merupakan basis kekuatan. Serangan udara Perancis tersebut terjadi selang dua hari setelah serangkaian serangan teroris di Paris. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan brutal tersebut. Presiden Perancis menyatakan perang terhadap pelaku.
Sementara itu kepolisian Perancis melakukan penyelidikan terhadap pihak-pihak yang telah membantu mengatur penyerangan oleh kelompok teroris di Paris terkait polisi Belgia yang menangkap beberapa pelaku.
Pemerintah Perancis juga menyebutkan jumlah korban tewas bertambah menjadi 132 orang dari total sebelumnya 129. Adapun jumlah korban luka-luka sebanyak 349 orang, yang 42 orang di antaranya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit. (obs)
♘ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.