Suatu kehormatan bagi prajurit KRI Bung Tomo-357 yang tergabung dalam Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) sebagai Peacekeeper dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB mendapat tamu kehormatan orang nomor satu di UNIFIL, Head Of Mission / Force Commander UNIFIL Major General Luciano Portolano di Dermaga Port Beirut, Lebanon. Senin (20/06/2016).
Kejadian tersebut sangat langka terjadi karena ditengah-tengah kesibukannya memimpin ribuan pasukan dari berbagai negara yang tergabung dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB di Lebanon, pejabat tinggi nomor satu di UNIFIL tersebut di sambut Komandan KRI Bung Tomo-357 Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan, S.T. selaku Dansatgas Maritim TNI Konga XXVIII-H/UNIFIL TA. 2015. Gegap gempita yel-yel serta lagu Mars Garuda oleh 107 prajurit KRI Bung Tomo-357 menunjukkan semangat dan militansi pasukan yang tengah melaksanakan tugas tersebut.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Lebanon Bapak Drs. Chozin Khumaidy, DMTFC-COS Kolonel Laut (P) Agus Hariadi, Komandan Kontingen Garuda TNI UNIFIL Kolonel Kav Jala Argananto, M.A. dan para komandan unsur MTF (Maritime Task Force) turut menghadiri kunjungan Force Commander tersebut.
Momen tersebut patut menjadi kebanggan karena tidak semua unit MTF maupun satuan-satuan Unifil mendapatkan kesempatan kunjungan dari Force Commander. Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan yang jelas MTF Commander Rear Admiral Henrique De Melo menentukan KRI Bung Tomo 357 dikunjungi pejabat tertinggi di Unifil tersebut.
Selama melaksanakan tugas KRI Bung Tomo 357 menunjukkan prestasi operasi tertinggi diantara kapal-kapal perang lainnya dari Jerman, Brazil, Yunani, Turki dan Bangladesh antara lain hailing di AMO (Area Maritime Operations) sebanyak 1097 kali dan keseriusan sebagai MIO (Maritime Interdiction Operation) Commander, HEC (Helly Element Control) maupun AAWC (Anti Air Warfare Commander) serta aktif dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan UNIFIL.
Dengan latar belakang prestasi tersebut, MTF Commander sangat yakin KRI Bung Tomo 357 akan menunjukkan performa terbaiknya dihadapan Force Commander mewakili kapal-kapal perang lainnya.
“Merupakan suatu kebangaan bersama kalian disini, saya menyempatkan berada di tengah tengah kalian yang sedang melaksanakan tugas di Area Maritime Operations untuk melihat secara langsung performa kalian. Kontribusi kalian untuk UNIFIL sangat luar biasa, semua kegiatan baik sebagai bentuk kekuatan di laut maupun bekerja sama dengan Angkatan Laut Lebanon dalam “Maritime Interdiction Operation” kata Force Commander UNIFIL telah menunjukkan prestasi yang menakjubkan”, demikian disampaikan Force Commander dihadapan prajurit KRI Bung Tomo 357 di geladak Helly.
Force Commander UNIFIL juga menyampaikan penghargaan yang tinggi atas dedikasi dan pengorbanan dari seluruh prajurit KRI Bung Tomo-357 yang telah terpisah jauh dari negara dalam waktu yang lama. Sangat bangga menjadi Komandan yang memiliki prajurit penjaga perdamaian luar biasa dan tentunya prajurit pelaut yang luar biasa.
Ini adalah kesempatan pertama dalam hidup menjadi Komandan yang memiliki satuan tugas operasi laut, kedepan tidak tahu bisa mempunyai kesempatan mengulanginya lagi, tapi sangat terkesan dan merasa terhormat bisa bersama kalian dan dapat berlayar bersama kapal dalam pelaksanaan latihan bersama unsur-unsur MTF.
Masing-masing dari kalian mempunyai perbedaan dari yang lain, latar belakang berbeda dan mempunyai riwayat tersendiri tapi disini kita bersatu dalam satu semangat menjaga perdamaian dan stabilitas di Lebanon.
Ucapan terima kasih sebesarnya-besarnya kepada pemerintah Indonesia, Brazil, Bangladesh, Yunani, Tuki dan Jerman atas kontribusi yang luar biasa dalam menjalankan misi. Ini adalah tugas yang sulit. Yakin dan percaya MTF adalah unit yang penting dalam mengontrol pencegahan masuknya senjata ilegal ke Lebanon dan menjadi bagian yang berkoordinasi secara ketat dengan Angkatan Laut Lebanon dalam patroli laut.
Berharap kita bisa ketemu lagi di lain kesempatan di penugasan berbeda, area tugas yang berbeda tapi tidak akan pernah melupakan apa yang telah kalian lakukan untuk Lebanon, UNIFIL, dan juga secara pribadi.
Diakhir briefing komandonya Force Commander UNIFIL terucap dalam bahasa Indonesia “Terima Kasih.... GARUDA.......!”
Pada kesempatan tersebut Force Commander UNIFIL mendapatkan kesempatan untuk melakukan peninjauan ke pos-pos Tempur di KRI Bung Tomo–357 untuk melihat secara langsung profesionalisme prajurit dalam mengawaki berbagai peralatan modern yang serba komputer kapal terbaru jenis Multi Role Light Fregate (MRLF) tersebut.
Force Commander UNIFIL juga menyampaikan briefing kepada seluruh kapal perang yang tergabung MTF melalui jaringan radio dari anjungan KRI Bung Tomo 357 menyampaikan “Rasa senang dan salut kepada seluruh unsur MTF yang telah bekerja secara profesional dan diharapkan kedepannya kinerja dapat lebih ditingkatkan, sekaligus mengucapkan salam untuk pamit kepada seluruh keluarga besar prajurit yang tergabung di Satgas MTF UNIFIL agar dapat melaksanakan tugas dengan baik sampai dengan selesainya dan pada akhirnya bisa pulang bertemu keluarga”.
Kejadian tersebut sangat langka terjadi karena ditengah-tengah kesibukannya memimpin ribuan pasukan dari berbagai negara yang tergabung dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB di Lebanon, pejabat tinggi nomor satu di UNIFIL tersebut di sambut Komandan KRI Bung Tomo-357 Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan, S.T. selaku Dansatgas Maritim TNI Konga XXVIII-H/UNIFIL TA. 2015. Gegap gempita yel-yel serta lagu Mars Garuda oleh 107 prajurit KRI Bung Tomo-357 menunjukkan semangat dan militansi pasukan yang tengah melaksanakan tugas tersebut.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Lebanon Bapak Drs. Chozin Khumaidy, DMTFC-COS Kolonel Laut (P) Agus Hariadi, Komandan Kontingen Garuda TNI UNIFIL Kolonel Kav Jala Argananto, M.A. dan para komandan unsur MTF (Maritime Task Force) turut menghadiri kunjungan Force Commander tersebut.
Momen tersebut patut menjadi kebanggan karena tidak semua unit MTF maupun satuan-satuan Unifil mendapatkan kesempatan kunjungan dari Force Commander. Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan yang jelas MTF Commander Rear Admiral Henrique De Melo menentukan KRI Bung Tomo 357 dikunjungi pejabat tertinggi di Unifil tersebut.
Selama melaksanakan tugas KRI Bung Tomo 357 menunjukkan prestasi operasi tertinggi diantara kapal-kapal perang lainnya dari Jerman, Brazil, Yunani, Turki dan Bangladesh antara lain hailing di AMO (Area Maritime Operations) sebanyak 1097 kali dan keseriusan sebagai MIO (Maritime Interdiction Operation) Commander, HEC (Helly Element Control) maupun AAWC (Anti Air Warfare Commander) serta aktif dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan UNIFIL.
Dengan latar belakang prestasi tersebut, MTF Commander sangat yakin KRI Bung Tomo 357 akan menunjukkan performa terbaiknya dihadapan Force Commander mewakili kapal-kapal perang lainnya.
“Merupakan suatu kebangaan bersama kalian disini, saya menyempatkan berada di tengah tengah kalian yang sedang melaksanakan tugas di Area Maritime Operations untuk melihat secara langsung performa kalian. Kontribusi kalian untuk UNIFIL sangat luar biasa, semua kegiatan baik sebagai bentuk kekuatan di laut maupun bekerja sama dengan Angkatan Laut Lebanon dalam “Maritime Interdiction Operation” kata Force Commander UNIFIL telah menunjukkan prestasi yang menakjubkan”, demikian disampaikan Force Commander dihadapan prajurit KRI Bung Tomo 357 di geladak Helly.
Force Commander UNIFIL juga menyampaikan penghargaan yang tinggi atas dedikasi dan pengorbanan dari seluruh prajurit KRI Bung Tomo-357 yang telah terpisah jauh dari negara dalam waktu yang lama. Sangat bangga menjadi Komandan yang memiliki prajurit penjaga perdamaian luar biasa dan tentunya prajurit pelaut yang luar biasa.
Ini adalah kesempatan pertama dalam hidup menjadi Komandan yang memiliki satuan tugas operasi laut, kedepan tidak tahu bisa mempunyai kesempatan mengulanginya lagi, tapi sangat terkesan dan merasa terhormat bisa bersama kalian dan dapat berlayar bersama kapal dalam pelaksanaan latihan bersama unsur-unsur MTF.
Masing-masing dari kalian mempunyai perbedaan dari yang lain, latar belakang berbeda dan mempunyai riwayat tersendiri tapi disini kita bersatu dalam satu semangat menjaga perdamaian dan stabilitas di Lebanon.
Ucapan terima kasih sebesarnya-besarnya kepada pemerintah Indonesia, Brazil, Bangladesh, Yunani, Tuki dan Jerman atas kontribusi yang luar biasa dalam menjalankan misi. Ini adalah tugas yang sulit. Yakin dan percaya MTF adalah unit yang penting dalam mengontrol pencegahan masuknya senjata ilegal ke Lebanon dan menjadi bagian yang berkoordinasi secara ketat dengan Angkatan Laut Lebanon dalam patroli laut.
Berharap kita bisa ketemu lagi di lain kesempatan di penugasan berbeda, area tugas yang berbeda tapi tidak akan pernah melupakan apa yang telah kalian lakukan untuk Lebanon, UNIFIL, dan juga secara pribadi.
Diakhir briefing komandonya Force Commander UNIFIL terucap dalam bahasa Indonesia “Terima Kasih.... GARUDA.......!”
Pada kesempatan tersebut Force Commander UNIFIL mendapatkan kesempatan untuk melakukan peninjauan ke pos-pos Tempur di KRI Bung Tomo–357 untuk melihat secara langsung profesionalisme prajurit dalam mengawaki berbagai peralatan modern yang serba komputer kapal terbaru jenis Multi Role Light Fregate (MRLF) tersebut.
Force Commander UNIFIL juga menyampaikan briefing kepada seluruh kapal perang yang tergabung MTF melalui jaringan radio dari anjungan KRI Bung Tomo 357 menyampaikan “Rasa senang dan salut kepada seluruh unsur MTF yang telah bekerja secara profesional dan diharapkan kedepannya kinerja dapat lebih ditingkatkan, sekaligus mengucapkan salam untuk pamit kepada seluruh keluarga besar prajurit yang tergabung di Satgas MTF UNIFIL agar dapat melaksanakan tugas dengan baik sampai dengan selesainya dan pada akhirnya bisa pulang bertemu keluarga”.
★ rakyatku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.