INI LOKASINYA: Kolonel Laut (P) Djamaludin Malik, Asops Lantamal XIII Tarakan menunjukkan lokasi TB.Charles 001 yang sempat dikabarkan dibajak Abu Sayyaf. FOTO: ANTHON JOY/RADAR TARAKAN. ☆
Isu kembali terjadinya pembajakan terhadap kapal tug boat (TB) yang mengangkut batu bara, kembali mencuat Rabu (22/6) kemarin.
Bahkan sejumlah media cetak maupun elektronik, sempat dibikin heboh setelah mendapatkan informasi bahwa kapal milik Indonesia dan beberapa warna negara kita disandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di perairan Filipina.
Informasi terjadinya pembajakan kapal oleh kelompok Abu Sayyaf ini bermula dari salah seorang wanita bernama Mega di Samarinda. Mega mengaku mendapatkan telepon dari suaminya, Ismail yang sedang berlayar.
“Suami saya menelepon pukul 10.00 Wita ( Rabu, 22/6), dan mengaku kapalnya dibajak oleh Abu Sayyaf,” kata Mega yang ditemui di kediamannya di Sungai Kapih, Samarinda.
Namun setelah Radar Tarakan mencoba mengkonfirmasi ke Lantamal XIII Tarakan, dapat dipastikan bahwa informasi terjadinya pembajakan tersebut adalah informasi palsu alias hoax.
“Itu informasi palsu. Posisi kapal pada pukul 18.30 Wita berada sekitar 100 mil dari Kepulauan Maratua,” kata Kolonel Laut (P) Djamaludin Malik, Asops Lantamal XIII Tarakan.(ddq)
Isu kembali terjadinya pembajakan terhadap kapal tug boat (TB) yang mengangkut batu bara, kembali mencuat Rabu (22/6) kemarin.
Bahkan sejumlah media cetak maupun elektronik, sempat dibikin heboh setelah mendapatkan informasi bahwa kapal milik Indonesia dan beberapa warna negara kita disandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di perairan Filipina.
Informasi terjadinya pembajakan kapal oleh kelompok Abu Sayyaf ini bermula dari salah seorang wanita bernama Mega di Samarinda. Mega mengaku mendapatkan telepon dari suaminya, Ismail yang sedang berlayar.
“Suami saya menelepon pukul 10.00 Wita ( Rabu, 22/6), dan mengaku kapalnya dibajak oleh Abu Sayyaf,” kata Mega yang ditemui di kediamannya di Sungai Kapih, Samarinda.
Namun setelah Radar Tarakan mencoba mengkonfirmasi ke Lantamal XIII Tarakan, dapat dipastikan bahwa informasi terjadinya pembajakan tersebut adalah informasi palsu alias hoax.
“Itu informasi palsu. Posisi kapal pada pukul 18.30 Wita berada sekitar 100 mil dari Kepulauan Maratua,” kata Kolonel Laut (P) Djamaludin Malik, Asops Lantamal XIII Tarakan.(ddq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.