RIMPAC 2016 Korps Marinir TNI AL kembali menerima pengakuan sebagai salah satu pasukan elite dengan kemampuan yang diperhitungkan di mata dunia Internasional.
Hal ini terbukti dengan undangan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengikuti Latihan Bersama Rim Of Pacific (Latma RIMPAC) 2016. Undangan ini bukan pertama kalinya. Latihan ini bersifat multilateral beraspek maritim terbesar di dunia yang diikuti oleh 27 negara yang berada di wilayah Sirkum Pasifik dan beberapa negara undangan.
Keikutsertaan Korps Marinir dalam Latma RIMPAC tahun ini merupakan yang kelima kali sejak tahun 2008, sekaligus wujud konsistensi partisipasi Indonesia dalam latihan yang menitikberatkan pada kerjasama keamanan maritim khususnya di wilayah Asia Pasifik.
Menyambut perhelatan latihan berkelas dunia ini, Korps Marinir telah menyiapkan sebuah satuan tugas beranggotakan para prajurit terbaik yang telah terseleksi dari berbagai satuan Marinir di seluruh Indonesia.
Selanjutnya satu unsur tugas prajurit marinir yang terdiri dari satu peleton Marinir dan 10 Perwira Staf melaksanakan latihan pendahuluan selama satu minggu dari tanggal 17-24 Juni menjelang keberangkatan mereka ke Hawaii. Latihan pendahuluan ini dilaksanakan di Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Ksatrian Arthur Solang Denjaka, Marunda dan Pondok Cabe.
Latihan pendahuluan ini dipimpin oleh Danbrigif-2 Marinir, Kolonel Mar FJH Pardosi, selaku penanggung jawab latihan dan Danyonif-4 Marinir, Letkol Mar Anggoro Jati, selaku pimpinan latihan.
Latihan pendahuluan yang sekaligus digunakan sebagai ajang pengenalan serta pemantapan materi yang akan dilaksanakan dalam Latma RIMPAC di Hawaii meliputi Latihan Shallow Water Egress Training (Darurat Heli di Air), Renang dan Pengetahuan Alat Selam, Menembak Statis Perorangan, Drill menggunakan Heli, Operasi Mobil Udara (Mobud), Mountenaring (Rappelling Dan Fastrope), Drill Naik Turun LVT-7 serta Peran Peninggalan, Drill Serbuan Setelah Mendarat dan Infanteri Mekanis, IMMP, Kompas dan GPS dan Latihan Prosedur Permintaan Bantuan Tembakan.
Di samping itu satu peleton Marinir ini juga dibekali dengan latihan pertempuran jarak dekat atau Close Quarter Battle (CQB), Latihan Military Operation On Urban Terrain (MOUT) atau Operasi Daerah Bangunan Berpenduduk, Drill Patroli dan Serangan Tingkat Peleton serta Manuver Regu dan Peleton, Operasi Evakuasi Warga Sipil Non Combatant Evacuation Operation (NEO), Pendaratan Amfibi, Raid Amfibi, Latihan Prosedur Komunikasi Taktis Antar Perorangan, Regudan Peleton, dan Pemberian PO dalam Bahasa Inggris.
Kegiatan Latihan Pendahuluan diakhiri dengan dilaksanakannya Apel Gelar Kesiapan personel Satgas RIMPAC 2016. [ald]
Hal ini terbukti dengan undangan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengikuti Latihan Bersama Rim Of Pacific (Latma RIMPAC) 2016. Undangan ini bukan pertama kalinya. Latihan ini bersifat multilateral beraspek maritim terbesar di dunia yang diikuti oleh 27 negara yang berada di wilayah Sirkum Pasifik dan beberapa negara undangan.
Keikutsertaan Korps Marinir dalam Latma RIMPAC tahun ini merupakan yang kelima kali sejak tahun 2008, sekaligus wujud konsistensi partisipasi Indonesia dalam latihan yang menitikberatkan pada kerjasama keamanan maritim khususnya di wilayah Asia Pasifik.
Menyambut perhelatan latihan berkelas dunia ini, Korps Marinir telah menyiapkan sebuah satuan tugas beranggotakan para prajurit terbaik yang telah terseleksi dari berbagai satuan Marinir di seluruh Indonesia.
Selanjutnya satu unsur tugas prajurit marinir yang terdiri dari satu peleton Marinir dan 10 Perwira Staf melaksanakan latihan pendahuluan selama satu minggu dari tanggal 17-24 Juni menjelang keberangkatan mereka ke Hawaii. Latihan pendahuluan ini dilaksanakan di Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Ksatrian Arthur Solang Denjaka, Marunda dan Pondok Cabe.
Latihan pendahuluan ini dipimpin oleh Danbrigif-2 Marinir, Kolonel Mar FJH Pardosi, selaku penanggung jawab latihan dan Danyonif-4 Marinir, Letkol Mar Anggoro Jati, selaku pimpinan latihan.
Latihan pendahuluan yang sekaligus digunakan sebagai ajang pengenalan serta pemantapan materi yang akan dilaksanakan dalam Latma RIMPAC di Hawaii meliputi Latihan Shallow Water Egress Training (Darurat Heli di Air), Renang dan Pengetahuan Alat Selam, Menembak Statis Perorangan, Drill menggunakan Heli, Operasi Mobil Udara (Mobud), Mountenaring (Rappelling Dan Fastrope), Drill Naik Turun LVT-7 serta Peran Peninggalan, Drill Serbuan Setelah Mendarat dan Infanteri Mekanis, IMMP, Kompas dan GPS dan Latihan Prosedur Permintaan Bantuan Tembakan.
Di samping itu satu peleton Marinir ini juga dibekali dengan latihan pertempuran jarak dekat atau Close Quarter Battle (CQB), Latihan Military Operation On Urban Terrain (MOUT) atau Operasi Daerah Bangunan Berpenduduk, Drill Patroli dan Serangan Tingkat Peleton serta Manuver Regu dan Peleton, Operasi Evakuasi Warga Sipil Non Combatant Evacuation Operation (NEO), Pendaratan Amfibi, Raid Amfibi, Latihan Prosedur Komunikasi Taktis Antar Perorangan, Regudan Peleton, dan Pemberian PO dalam Bahasa Inggris.
Kegiatan Latihan Pendahuluan diakhiri dengan dilaksanakannya Apel Gelar Kesiapan personel Satgas RIMPAC 2016. [ald]
♖ RMOL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.