[Pemeriksaan Kursi Lontar pesawat] ☆
Tim Martin Baker Aircraft (MBA) yang diwakili Tony Gaunt dan Keith Wilson, hari ini berkunjung ke Lanud Abdulrachman Saleh, Pakis, Kabupaten Malang. MBA ini merupakan perusahaan kursi lontar asal Inggris.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud, Mayor (Sus) Hamdi Londong Allo, menjelaskan, kedatangan Tim MBA itu untuk melakukan pengecekan dan pemeliharaan kursi lontar pesawat tempur Super Tucano yang ada di Skadron Udara 21 dan pesawat tempur TNI AU lainnya.
“Tadi siang datang dan langsung disambut para pejabat Lanud Abdulrachman Saleh,” jelas Londong, dalam rilis yang diterima MVoice, beberapa menit lalu.
Londong menjelaskan, tim MBA akan berada di Lanud selama tiga hari, dengan agenda pengecekan keamanan kursi lontar Super Tucano.
Dia berharap kedatangan MBA dapat memberikan pelajaran tentang pengetahuan kursi lontar (ejection seat) bagi para penerbang dan crew pesawat tempur TNI Angkatan Udara.
Ditambahkan juga, pembelajaran tersebut selain untuk crew pesawat Super Tucano juga untuk personel pesawat tempur Hawk 100/200 milik Skadron Udara 1 Pontianak, personel Skadron Udara 12 Pekanbaru, Skadron Udara 15 Madiun yang mempunyai pesawat T-50i.
“Juga untuk personel Skadron Pendidikan 102 Adi Sucipto untuk pesawat KT-1 Wong Bee yang meliputi cara melipat payung kursi lontar dan memasang kursi lontar,” rincinya.
Tim Martin Baker Aircraft (MBA) yang diwakili Tony Gaunt dan Keith Wilson, hari ini berkunjung ke Lanud Abdulrachman Saleh, Pakis, Kabupaten Malang. MBA ini merupakan perusahaan kursi lontar asal Inggris.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud, Mayor (Sus) Hamdi Londong Allo, menjelaskan, kedatangan Tim MBA itu untuk melakukan pengecekan dan pemeliharaan kursi lontar pesawat tempur Super Tucano yang ada di Skadron Udara 21 dan pesawat tempur TNI AU lainnya.
“Tadi siang datang dan langsung disambut para pejabat Lanud Abdulrachman Saleh,” jelas Londong, dalam rilis yang diterima MVoice, beberapa menit lalu.
Londong menjelaskan, tim MBA akan berada di Lanud selama tiga hari, dengan agenda pengecekan keamanan kursi lontar Super Tucano.
Dia berharap kedatangan MBA dapat memberikan pelajaran tentang pengetahuan kursi lontar (ejection seat) bagi para penerbang dan crew pesawat tempur TNI Angkatan Udara.
Ditambahkan juga, pembelajaran tersebut selain untuk crew pesawat Super Tucano juga untuk personel pesawat tempur Hawk 100/200 milik Skadron Udara 1 Pontianak, personel Skadron Udara 12 Pekanbaru, Skadron Udara 15 Madiun yang mempunyai pesawat T-50i.
“Juga untuk personel Skadron Pendidikan 102 Adi Sucipto untuk pesawat KT-1 Wong Bee yang meliputi cara melipat payung kursi lontar dan memasang kursi lontar,” rincinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.