Promosi Industri Pertahanan Indonesia [dok. BUMN] ☆
Produk Indonesia yang dipamerkan di Balt Military Expo 2016, Gdansk Polandia, mendapatkan perhatian sejumlah pengunjung.
Siaran pers Kementerian BUMN menyebutkan, pengunjung expo tidak menyangka pesatnya kemajuan teknologi dan industri pertahanan di Indonesia, seperti disampaikan oleh media yang berkunjung ke booth Indonesia.
Kunjungan dari UAE Navy mendiskusikan proyek strategic sea lift vessel 140 M dan 180 M. Disamping itu Brasillian Navy juga tertarik dengan strategic sea lift vessel -123M.
Kedutaan Philippines pada saat berkunjung juga menyampaikan daftar kebutuhan kementerian pertahanan Philippines diantaranya equipment komunikasi, combat management system, research vessel, fast attack craft, assault rifle, long range patrol aircraft yang akan menjadi tindak lanjut BUMN terkait.
Khusus untuk pesawat, produk UAV mendapatkan perhatian. PT Dirgantara Indonesia juga mendapatkan penjelasan dari salah satu pengunjung, adanya kebutuhan pesawat kelas 19 penumpang dimana diharapkan Indonesia dapat memberikan alternative produk yang lebih kompetitif dari yang beroperasi sekarang di Polandia dan Eropa secara umum. Lockheed Martin UK juga menawarkan potensi kolaborasi upgrade mission system pesawat MPA produksi PT DI.
Menyambut undangan Kedutaan Besar Republik Indonesai untuk Polandia, sejumlah atase berbagai Negara untuk Polandia juga mengunjungi booth Indonesia. Col. Juan Carlos Martin Torrijos - Spanish Defence, Military, Naval dan Air Attache, menjelaskan tentang pesawat NC212 yang secara operasional sangat fungsional bagi tentara Spanyol dan juga merekomendasikan kepada Attache Mexico.
Kepala Divisi Restrukturisasi PT Dirgantara Indonesia, Ibu I G A N Satyawati menjelaskan bahwa pesawat NC212 yang sudah diupgrade menjadi versi NC212i hanya diproduksi di PT Dirgantara Indonesia, Bandung Indonesia, dan bersama-sama tim komersial akan menindaklanjuti kebutuhan pesawat ini.
Media Navy Recognition yang berbasis di Prancis khusus meliput PT PAL, dimana Gonot Hendrasowono, General Manager of Design dari PT PAL, dalam interview menjelaskan kemampuan dan karakteristik kapal Strategic Sea Lift Vessel dan Kapal Cepat Rudal 60 Meter, serta menegaskan bahwa kedua kapal hasil design dan produksi anak Bangsa Indonesia, serta menjelaskan customer Indonesia untuk produk PT PAL ini.
PT Pindad menjajaki peluang kerjasama dengan perusahaan penyedia alutsista dunia dari Polandia yaitu Metal Export-S.
Hal ini dibicarakan oleh Direktur PT Pindad, Ade Bagdja dengan Direktur Metal Exports Mrs. Karina Kopec dan disaksikan oleh Asisten Deputi Bidang Industri Strategis Kementerian BUMN, Bagya Mulyanto di sela-sela acara Balt Military Expo 2016 yang diselenggarakan di Amber Expo, Gdanks, Polandia.
Rencana ini kemudian akan ditindaklanjuti secara khusus oleh PT Pindad dengan mengunjungi fasilitas milik Metal Export – S di Warsawa Polandia.
Produk Indonesia yang dipamerkan di Balt Military Expo 2016, Gdansk Polandia, mendapatkan perhatian sejumlah pengunjung.
Siaran pers Kementerian BUMN menyebutkan, pengunjung expo tidak menyangka pesatnya kemajuan teknologi dan industri pertahanan di Indonesia, seperti disampaikan oleh media yang berkunjung ke booth Indonesia.
Kunjungan dari UAE Navy mendiskusikan proyek strategic sea lift vessel 140 M dan 180 M. Disamping itu Brasillian Navy juga tertarik dengan strategic sea lift vessel -123M.
Kedutaan Philippines pada saat berkunjung juga menyampaikan daftar kebutuhan kementerian pertahanan Philippines diantaranya equipment komunikasi, combat management system, research vessel, fast attack craft, assault rifle, long range patrol aircraft yang akan menjadi tindak lanjut BUMN terkait.
Khusus untuk pesawat, produk UAV mendapatkan perhatian. PT Dirgantara Indonesia juga mendapatkan penjelasan dari salah satu pengunjung, adanya kebutuhan pesawat kelas 19 penumpang dimana diharapkan Indonesia dapat memberikan alternative produk yang lebih kompetitif dari yang beroperasi sekarang di Polandia dan Eropa secara umum. Lockheed Martin UK juga menawarkan potensi kolaborasi upgrade mission system pesawat MPA produksi PT DI.
Menyambut undangan Kedutaan Besar Republik Indonesai untuk Polandia, sejumlah atase berbagai Negara untuk Polandia juga mengunjungi booth Indonesia. Col. Juan Carlos Martin Torrijos - Spanish Defence, Military, Naval dan Air Attache, menjelaskan tentang pesawat NC212 yang secara operasional sangat fungsional bagi tentara Spanyol dan juga merekomendasikan kepada Attache Mexico.
Kepala Divisi Restrukturisasi PT Dirgantara Indonesia, Ibu I G A N Satyawati menjelaskan bahwa pesawat NC212 yang sudah diupgrade menjadi versi NC212i hanya diproduksi di PT Dirgantara Indonesia, Bandung Indonesia, dan bersama-sama tim komersial akan menindaklanjuti kebutuhan pesawat ini.
Media Navy Recognition yang berbasis di Prancis khusus meliput PT PAL, dimana Gonot Hendrasowono, General Manager of Design dari PT PAL, dalam interview menjelaskan kemampuan dan karakteristik kapal Strategic Sea Lift Vessel dan Kapal Cepat Rudal 60 Meter, serta menegaskan bahwa kedua kapal hasil design dan produksi anak Bangsa Indonesia, serta menjelaskan customer Indonesia untuk produk PT PAL ini.
PT Pindad menjajaki peluang kerjasama dengan perusahaan penyedia alutsista dunia dari Polandia yaitu Metal Export-S.
Hal ini dibicarakan oleh Direktur PT Pindad, Ade Bagdja dengan Direktur Metal Exports Mrs. Karina Kopec dan disaksikan oleh Asisten Deputi Bidang Industri Strategis Kementerian BUMN, Bagya Mulyanto di sela-sela acara Balt Military Expo 2016 yang diselenggarakan di Amber Expo, Gdanks, Polandia.
Rencana ini kemudian akan ditindaklanjuti secara khusus oleh PT Pindad dengan mengunjungi fasilitas milik Metal Export – S di Warsawa Polandia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.