Sejumlah anggota Tim Aksus Detasemen Bravo (Den
Bravo) 90 Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU dan Counter Terrorist Unit
(CTU) Pasukan Khas Udara (Paskau) Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM)
melakukan parameter tempur penyergapan saat Simulasi Operasi Pembebasan
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara berhasil melumpuhkan 15 orang pembajak pesawat dalam simulasi pengamanan di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Ngurah Rai, Bali, Senin pagi.
Sebanyak 15 pembajak itu diskenariokan berhasil menyusup ke Bandar Udara Ngurah Rai. Kemudian mereka menyandera 45 orang penumpang pesawat. Setelah mendapat informasi mengenai adanya penyanderaan, personel pasukan elite TNI-AU dari Detasemen Bravo 90 bergerak menuju lokasi.\
"Kami mengirimkan tiga tim untuk pembebasan sandera," kata Komandan Detasemen Bravo 90 Paskhas TNI-AU Letkol (Psk) M Juanda usai simulasi.
Dalam hitungan detik, tim tersebut berhasil melumpuhkan pembajak. Delapan pembajak di antaranya tewas, sedangkan tujuh lainnya terluka.
Selain membebaskan sandera di dalam pesawat, pasukan Den Bravo juga berhasil membebaskan 60 penumpang di areal bandara yang juga disandera.
Di dalam areal bandara itu, pasukan juga menjinakkan bahan peledak yang siap diledakkan oleh para pelaku terorisme.
"Untuk mengevakuasi para sandera, kami menurunkan tiga tim lagi," kata Juanda menambahkan.
Sebanyak 15 pembajak itu diskenariokan berhasil menyusup ke Bandar Udara Ngurah Rai. Kemudian mereka menyandera 45 orang penumpang pesawat. Setelah mendapat informasi mengenai adanya penyanderaan, personel pasukan elite TNI-AU dari Detasemen Bravo 90 bergerak menuju lokasi.\
"Kami mengirimkan tiga tim untuk pembebasan sandera," kata Komandan Detasemen Bravo 90 Paskhas TNI-AU Letkol (Psk) M Juanda usai simulasi.
Dalam hitungan detik, tim tersebut berhasil melumpuhkan pembajak. Delapan pembajak di antaranya tewas, sedangkan tujuh lainnya terluka.
Selain membebaskan sandera di dalam pesawat, pasukan Den Bravo juga berhasil membebaskan 60 penumpang di areal bandara yang juga disandera.
Di dalam areal bandara itu, pasukan juga menjinakkan bahan peledak yang siap diledakkan oleh para pelaku terorisme.
"Untuk mengevakuasi para sandera, kami menurunkan tiga tim lagi," kata Juanda menambahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.