MLRS Smerch |
Perusahaan ini menarik karena telah menawarkan sistem roket peluncur Smerch (MLRS) yang "tidak memenuhi berbagai persyaratan teknis dalam tender," kata Rosoboronexport resmi Nikolai Dimidyuk.
Tender Indonesia dirilis pada bulan Februari.
"Tidak ada yang ingin membuang waktu, atau mitra kerja menjadi khayalan," katanya. "Yang mengatakan, kami tetap berpendapat bahwa sistem ini sepenuhnya memenuhi persyaratan dari pasukan Indonesia dalam kriteria yang paling penting, memerangi efektivitas," katanya.
Rosoboronexport tidak mengatakan di mana kriteria Smerch gagal memenuhi persyaratan Indonesia.
Rusia telah menawarkan varian 22-ton sistem Smerch, tetapi varian yang lebih luas dijual beratnya 48 ton.
Indonesia adalah pelanggan Rusia dan Soviet dan saat ini memiliki kontrak dengan Rusia untuk pengiriman pesawat tempur Su-27SKM, helikopter militer Mi-35, Mi-17 dan kendaraan infanteri BMP-3, BTR-80.(♆)
- ria novosti -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.