Berguna untuk OMSP Jakarta ★ Mabes TNI AD menyerahkan ratusan alat-alat Konstruksi (Materil Rehabilitasi Zeni) untuk seluruh Pangdam. Alat ini digunakan untuk Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Anggaran yang dirogoh untuk membeli alat-alat ini mencapai ratusan miliar rupiah.
"Pada kesempatan ini memang harus segera mendistribuskan perlatan Zeni yang sudah tersedia dan sudah selesai tahap uji coba alat-peralatan," ujar Kepala Staf TNI AD Jenderal Budiman usai acara penyerahan materil zeni ke seluruh pangdam di Lap. Direktorat Zeni TNI AD (Ditziad), Jl. Kesatrian II Berlan Matraman Jakarta Timur, Kamis (5/6/2014).
Setidaknya terdapat 241 unit materil Zeni yang diserahkan ke seluruh pangdam di Indonesia. Adapun materil yang diserahkan meliputi 8 unit Buldozer, 8 unit Greder, 40 unit Dump Truk kapasitas 2,5 ton, 40 unit Dump Truk kapasitas 8 ton, 16 unit Baby Roller, 16 unit Asphalt Sprayer, 16 unit compresor, 32 unit pompa air, 19 unit Eskavator, 2 unit Asphalt Finisher, 4 unit Tandem roler, 2 unit Tayep roller, 10 KPA jenset, 5 unit Back Hoe, 10 unit Vibrator Roller, dan 18 unit Water Drilling.
Dijelaskan Arif beberapa bagian materil kecil seperti Baby Roller, Dump Truck akan diprioritaskan untuk perbaikan jalan Pantura. Materil tersebut akan diserahkan langsung ke tiap unit Zeni masing-masing pangdam.
"Sehingga kalau ada kerusakan mudah diperbaiki. Kalau alat berat lainnya untuk kepentingan perang dan pembangunan, seperti Water driling memang sangat bagus sekali dengan kemampuan menggali lebih dari 200 meter untuk membuat sumber air," imbuhnya.
Khusus untuk Water Drilling. Arif telah memerintahkan untuk membantu daerah-daerah yang kesulitan air.
"Paling tidak ketika kita membuat sumber air untuk kesatuan, masyarakat juga bisa dibantu dibuatkan, sedangkan untuk kalau 8 unit Dozer lebih cenderung untuk wilayah Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Nusa Tengara untuk Sulawesi, dengan Maluku dan Papua kita ke kirim ke Papua," tuturnya.
Soal anggaran yang digunakan, untuk membeli materil Zeni, TNI AD hanya menghabiskan ratusan miliar.
"Untuk Dump Truk, Baby Roller, dan kompresor Rp 98 miliar, sedangkan untuk waste drill buatan Dando kita mengabiskan 32 miliar. Jika ditotal jumlahnya mencapai Rp 220 Milliar sehingga tidak terlalu besar untuk negara, tetapi memiliki dampak manfaat yang besar," ungkapnya.
"Pada kesempatan ini memang harus segera mendistribuskan perlatan Zeni yang sudah tersedia dan sudah selesai tahap uji coba alat-peralatan," ujar Kepala Staf TNI AD Jenderal Budiman usai acara penyerahan materil zeni ke seluruh pangdam di Lap. Direktorat Zeni TNI AD (Ditziad), Jl. Kesatrian II Berlan Matraman Jakarta Timur, Kamis (5/6/2014).
Setidaknya terdapat 241 unit materil Zeni yang diserahkan ke seluruh pangdam di Indonesia. Adapun materil yang diserahkan meliputi 8 unit Buldozer, 8 unit Greder, 40 unit Dump Truk kapasitas 2,5 ton, 40 unit Dump Truk kapasitas 8 ton, 16 unit Baby Roller, 16 unit Asphalt Sprayer, 16 unit compresor, 32 unit pompa air, 19 unit Eskavator, 2 unit Asphalt Finisher, 4 unit Tandem roler, 2 unit Tayep roller, 10 KPA jenset, 5 unit Back Hoe, 10 unit Vibrator Roller, dan 18 unit Water Drilling.
Dijelaskan Arif beberapa bagian materil kecil seperti Baby Roller, Dump Truck akan diprioritaskan untuk perbaikan jalan Pantura. Materil tersebut akan diserahkan langsung ke tiap unit Zeni masing-masing pangdam.
"Sehingga kalau ada kerusakan mudah diperbaiki. Kalau alat berat lainnya untuk kepentingan perang dan pembangunan, seperti Water driling memang sangat bagus sekali dengan kemampuan menggali lebih dari 200 meter untuk membuat sumber air," imbuhnya.
Khusus untuk Water Drilling. Arif telah memerintahkan untuk membantu daerah-daerah yang kesulitan air.
"Paling tidak ketika kita membuat sumber air untuk kesatuan, masyarakat juga bisa dibantu dibuatkan, sedangkan untuk kalau 8 unit Dozer lebih cenderung untuk wilayah Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Nusa Tengara untuk Sulawesi, dengan Maluku dan Papua kita ke kirim ke Papua," tuturnya.
Soal anggaran yang digunakan, untuk membeli materil Zeni, TNI AD hanya menghabiskan ratusan miliar.
"Untuk Dump Truk, Baby Roller, dan kompresor Rp 98 miliar, sedangkan untuk waste drill buatan Dando kita mengabiskan 32 miliar. Jika ditotal jumlahnya mencapai Rp 220 Milliar sehingga tidak terlalu besar untuk negara, tetapi memiliki dampak manfaat yang besar," ungkapnya.
★ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.