Sejumlah Kapal Republik Indonesia (KRI) melakukan "Sailling Pass" saat peringatan HUT ke-69 TNI yang digelar di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10). (Antara/Suryanto) ☆
Kapal perang TNI Angkatan laut dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) bertolak menuju Singapura dari Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (21/2). Dua kapal perang itu akan mengikuti Latihan Bersama (Latma) yang digelar antara TNI Angkatan Laut dengan Republic Singapore Navy (RSN).
Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman mengatakan dua Kapal perang Koarmatim yang terlibat latihan yaitu KRI Sultan Hasanudin (SHN)-366 dan KRI Sultan Iskandar Muda-367 (SIM). "Ini menandai 40 tahun kerjasama antara Indonesia dan Singapura," kata melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (21/2).
Maman menyatakan, latihan bersama yang dilaksanakan antara TNI-AL dan RSN bertema Exercise Eagle Indopura 2016 Maritime Security Cooperation to Strengthen Friendship. Latihan ini bertujuan mempererat hubungan kerjasama bilateral dan pemahaman interoperability antara TNI AL dan RSN.
"Juga, mengembangkan kerjasama latihan maritim bersama, serta meningkatkan keterampilan dan profesionalisme prajurit," ujar Maman.
Latihan akan dilakukan pada 21 Februari-6 maret 2016. Pada tahap awal, Maman menjelaskan, kegiatan meliputi tahap perencanaan, penyiapan, pelaksanaan. Latihan tahap akhir akan berlangsung di perairan Selat Singapura, Selat Malaka, Pulai Kayuara, Selat Karimata, dan Tanjung Priok.
Menurut Maman, sasaran Latihan meliputi Harbour Phase dan Sea Phase. Dalam tahap Harbour Phase, dia menjelaskan, ada diskusi perihal prosedur latihan antara satgas TNI AL dan RSN, dan pemahaman prosedur latihan sesuai Exprodoc terlaksana TFG serial manuvra lapangan.
Sedangkan tahap Sea Phase meliputi manuvra lapangan sesuai prosedur. "Terlaksana kerjasama interoperability antara unsur TNI AL dan RSN dan terlaksananya latihan pembekalan di laut unsur TNI AL – RSN," kata dia.
Dua kapal perang itu akan dipimpin oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) KRI SHN- 366 Letkol Laut (P) Sandharianto dan Komandan KRI SIM-367 Letkol Laut (P) Ashari Alamsyah. Keberangkatan kedua Kapal Perang kelas Ship Integrated Geometrical Modularity (SIGMA) tersebut dilepas oleh Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmatim Kolonel Laut (P) Arsyad Abdullah beserta para Komandan unsur Koarmatim, para Perwira, Bintara dan Tamtama yang mengikuti deputasi pelepasan kapal tersebut.
Selain unsur-unsur Koarmatim KRI (SHN)-366 dan KRI (SIM)-367, latihan bersama juga melibatkan tim pendukung dari Kolinlamil. Yaitu, KRI Teluk Bintuni-520 (TBN), Koarmabar dengan KRI Lemadang (LDG-632), KRI Barakuda (BKD)-633.
"Puspenerbal mengirimkan Helikopter Bell – 412 (HU-417), BO-105 (NV-409) dan MPA CN – 235 (P-862), serta satu Tim Satuan Komando Pasukan Katak Koarmatim dan Koarmabar. Sedangkan dari Republic Singapore Navy (RSN) melibatkan RSS TENACIOUS dan RSS GALLANT," ujar Maman.
Kapal perang TNI Angkatan laut dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) bertolak menuju Singapura dari Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (21/2). Dua kapal perang itu akan mengikuti Latihan Bersama (Latma) yang digelar antara TNI Angkatan Laut dengan Republic Singapore Navy (RSN).
Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman mengatakan dua Kapal perang Koarmatim yang terlibat latihan yaitu KRI Sultan Hasanudin (SHN)-366 dan KRI Sultan Iskandar Muda-367 (SIM). "Ini menandai 40 tahun kerjasama antara Indonesia dan Singapura," kata melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (21/2).
Maman menyatakan, latihan bersama yang dilaksanakan antara TNI-AL dan RSN bertema Exercise Eagle Indopura 2016 Maritime Security Cooperation to Strengthen Friendship. Latihan ini bertujuan mempererat hubungan kerjasama bilateral dan pemahaman interoperability antara TNI AL dan RSN.
"Juga, mengembangkan kerjasama latihan maritim bersama, serta meningkatkan keterampilan dan profesionalisme prajurit," ujar Maman.
Latihan akan dilakukan pada 21 Februari-6 maret 2016. Pada tahap awal, Maman menjelaskan, kegiatan meliputi tahap perencanaan, penyiapan, pelaksanaan. Latihan tahap akhir akan berlangsung di perairan Selat Singapura, Selat Malaka, Pulai Kayuara, Selat Karimata, dan Tanjung Priok.
Menurut Maman, sasaran Latihan meliputi Harbour Phase dan Sea Phase. Dalam tahap Harbour Phase, dia menjelaskan, ada diskusi perihal prosedur latihan antara satgas TNI AL dan RSN, dan pemahaman prosedur latihan sesuai Exprodoc terlaksana TFG serial manuvra lapangan.
Sedangkan tahap Sea Phase meliputi manuvra lapangan sesuai prosedur. "Terlaksana kerjasama interoperability antara unsur TNI AL dan RSN dan terlaksananya latihan pembekalan di laut unsur TNI AL – RSN," kata dia.
Dua kapal perang itu akan dipimpin oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) KRI SHN- 366 Letkol Laut (P) Sandharianto dan Komandan KRI SIM-367 Letkol Laut (P) Ashari Alamsyah. Keberangkatan kedua Kapal Perang kelas Ship Integrated Geometrical Modularity (SIGMA) tersebut dilepas oleh Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmatim Kolonel Laut (P) Arsyad Abdullah beserta para Komandan unsur Koarmatim, para Perwira, Bintara dan Tamtama yang mengikuti deputasi pelepasan kapal tersebut.
Selain unsur-unsur Koarmatim KRI (SHN)-366 dan KRI (SIM)-367, latihan bersama juga melibatkan tim pendukung dari Kolinlamil. Yaitu, KRI Teluk Bintuni-520 (TBN), Koarmabar dengan KRI Lemadang (LDG-632), KRI Barakuda (BKD)-633.
"Puspenerbal mengirimkan Helikopter Bell – 412 (HU-417), BO-105 (NV-409) dan MPA CN – 235 (P-862), serta satu Tim Satuan Komando Pasukan Katak Koarmatim dan Koarmabar. Sedangkan dari Republic Singapore Navy (RSN) melibatkan RSS TENACIOUS dan RSS GALLANT," ujar Maman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.