Tim Western Fleet Quich Response (WFQR) IVKRI Sultan Thaha Saifudin [chinanews] ☆
Salah satu kapal perang jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), KRI Sultan Thaha Saifudin berhasil menangkap kapal FV Viking pada Kamis (25/2). Kapal asing berbendera Nigeria ini telah menjadi target operasi dari interpol Norwegia.
Saat ditangkap kapal tersebut telah memasuki perairan Indonesia tepatnya 12.5 Nm di perairan utara Tanjung Berakit, Kepulauan Riau.
Kadispen Koarmabar Letkol Laut (KH) Ariris Miftachurrahman mengemukakan penangkapan merupakan hasil kerja sama yang solid antara Tim Western Fleet Quich Response (WFQR) IV Tanjungpinang dengan Wing Udara 2 Tanjungpinang. Penangkapan menggunakan helikopter yang akhirnya berhasil menemukan posisi kapal asing tersebut.
"KRI Sultan Thaha Saifudin kemudian ditindaklanjuti dengan menuju lokasi keberadaan kapal," kata Ariris di Jakarta, Kamis (25/2) malam.
Ia menjelaskan kapal tersebut dinakhodai Huan Venesa warga negara Chile. Kapal diawaki oleh 11 orang ABK. Di dalam kapal penangkap ikan tidak diketemukan muatan ikan.
"Untuk penyelidikan lebih lanjut saat ini kapal FV Viking dikawal menuju dermaga Tanjung Uban," ujar Ariris.
Ariris menambahkan hasil Purple Notice Interpol Norway menunjukkan kapal tersebut sudah 13 kali ganti nama, 12 kali ganti bendera dan 8 kali ganti Call sign. Kapal tersebut diduga melanggar hukum nasional dan peraturan serta konvensi internasional. Kapal itu juga terlibat dalam penipuan yang berhubungan dengan kejahatan perikanan
Salah satu kapal perang jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), KRI Sultan Thaha Saifudin berhasil menangkap kapal FV Viking pada Kamis (25/2). Kapal asing berbendera Nigeria ini telah menjadi target operasi dari interpol Norwegia.
Saat ditangkap kapal tersebut telah memasuki perairan Indonesia tepatnya 12.5 Nm di perairan utara Tanjung Berakit, Kepulauan Riau.
Kadispen Koarmabar Letkol Laut (KH) Ariris Miftachurrahman mengemukakan penangkapan merupakan hasil kerja sama yang solid antara Tim Western Fleet Quich Response (WFQR) IV Tanjungpinang dengan Wing Udara 2 Tanjungpinang. Penangkapan menggunakan helikopter yang akhirnya berhasil menemukan posisi kapal asing tersebut.
"KRI Sultan Thaha Saifudin kemudian ditindaklanjuti dengan menuju lokasi keberadaan kapal," kata Ariris di Jakarta, Kamis (25/2) malam.
Ia menjelaskan kapal tersebut dinakhodai Huan Venesa warga negara Chile. Kapal diawaki oleh 11 orang ABK. Di dalam kapal penangkap ikan tidak diketemukan muatan ikan.
"Untuk penyelidikan lebih lanjut saat ini kapal FV Viking dikawal menuju dermaga Tanjung Uban," ujar Ariris.
Ariris menambahkan hasil Purple Notice Interpol Norway menunjukkan kapal tersebut sudah 13 kali ganti nama, 12 kali ganti bendera dan 8 kali ganti Call sign. Kapal tersebut diduga melanggar hukum nasional dan peraturan serta konvensi internasional. Kapal itu juga terlibat dalam penipuan yang berhubungan dengan kejahatan perikanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.