Tiga Menteri Presiden Jokowi kunjungi industri senjata di Malang. [©2017 Merdeka.com/darmadi] ✬
Tiga menteri Joko Widodo mengunjungi perusahaan industri pertahanan dan keamanan di Malang, Jawa Timur. Ketiga menteri mengunjungi PT Sari Bahari, industri persenjataan yang dikelola swasta.
Ketiga menteri adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekuin) Darmin Nasution, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPU dan Pera) Basoeki Hadimoeljono.
Selama kunjungan para menteri menyaksikan berbagai produk PT Sari Bahari. Mereka mendapatkan penjelasan aneka produk pertahanan yang meliputi roket dan bahan peledak. Ketiganya serius menerima penjelasan produk demi produk.
Sementara itu, saat melihat proses produksi berlangsung tertutup. Para wartawan tidak diperkenankan ikut memasuki lokasi produksi.
"Ini baik sekali, sebuah potensi besar yang harus didukung. Masak impor terus. Patut didukung," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution di PT Sari Bahari Malang, Kamis (5/1).
Darmin mengungkapkan, adanya kemungkinan untuk pasar luar negeri. Jika pangsa pasar sangat mendukung perlu dibicarakan untuk tindak lanjutnya. Karena memang aturan masih belum memungkinkan.
PT Sari Bahari merupakan industri persenjataan yang dikelola swasta. Perusahaan tersebut sebagai pembuat selongsong dan roket, sementara pengisian bahan peledak dilakukan PT Dahana (BUMN).
Rombongan selanjutnya menuju ke Universitas Brawijaya. Ketiga menteri akan memberikan kuliah umum. [cob]
Tiga menteri Joko Widodo mengunjungi perusahaan industri pertahanan dan keamanan di Malang, Jawa Timur. Ketiga menteri mengunjungi PT Sari Bahari, industri persenjataan yang dikelola swasta.
Ketiga menteri adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekuin) Darmin Nasution, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPU dan Pera) Basoeki Hadimoeljono.
Selama kunjungan para menteri menyaksikan berbagai produk PT Sari Bahari. Mereka mendapatkan penjelasan aneka produk pertahanan yang meliputi roket dan bahan peledak. Ketiganya serius menerima penjelasan produk demi produk.
Sementara itu, saat melihat proses produksi berlangsung tertutup. Para wartawan tidak diperkenankan ikut memasuki lokasi produksi.
"Ini baik sekali, sebuah potensi besar yang harus didukung. Masak impor terus. Patut didukung," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution di PT Sari Bahari Malang, Kamis (5/1).
Darmin mengungkapkan, adanya kemungkinan untuk pasar luar negeri. Jika pangsa pasar sangat mendukung perlu dibicarakan untuk tindak lanjutnya. Karena memang aturan masih belum memungkinkan.
PT Sari Bahari merupakan industri persenjataan yang dikelola swasta. Perusahaan tersebut sebagai pembuat selongsong dan roket, sementara pengisian bahan peledak dilakukan PT Dahana (BUMN).
Rombongan selanjutnya menuju ke Universitas Brawijaya. Ketiga menteri akan memberikan kuliah umum. [cob]
♞ Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.