35 Tewas [google]
Sedikitnya 35 orang tewas dalam serangan di sebuah kelab malam di Istanbul, Turki. Dalam peristiwa yang terjadi pukul 01.30 waktu setempat setelah malam pergantian tahun itu, sekitar 40 orang lainnya juga dilaporkan terluka.
Menurut laporan saksi mata, serangan terhadap pengunjung kelab malam Reina di wilayah Ortakoy itu dilakukan oleh seseorang yang mengenakan kostum Sinterklas dan berbahasa Arab.
“Seorang teroris dengan senjata laras panjang secara brutal menembakkan peluru ke orang-orang yang sedang merayakan Tahun Baru,” ujar Gubernur Vasip Sahin dalam penjelasannya Minggu (1/1/2017).
Pada saat serangan berlangsung, ada sekitar 700 orang di dalam kelab malam itu. Beberapa di antara mereka melompat ke Sungai Bosphorus untuk menyelamatkan diri.
Istanbul sebenarnya dalam kondisi siaga dengan menugaskan 17.000 polisi menyusul beberapa serangan teror akhir-akhir ini.
16 Korban Tewas adalah Warga Asing
Petugas medis memberikan pertolongan kepada korban serangan teroris yang beraksi dengan melakukan penembakan di kelab malam di Istanbul pada malam pergantian tahun, Minggu (1/1/2017). [AFP]
Serangan yang terjadi di sebuah kelab malam pada malam pergantian tahun di Istanbul, Turki, menewaskan setidaknya 39 orang.
Sejumlah 16 orang di antara 39 korban tewas itu diketahui sebagai warga negara asing.
Data sementara ini diungkap oleh Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu, Minggu (1/1/2016), dilansir dari AFP.
Menurut Soylu, sudah 21 korban yang diidentifikasi. Sejauh ini, 16 orang diketahui sebagai orang asing dan lima orang merupakan warga Turki.
Soylu melanjutkan, aparat keamanan terus melakukan identifikasi terhadap 18 korban tewas.
Selain itu, ada 69 korban luka yang masih dirawat di rumah sakit. Adapun, 4 korban luka diketahui dalam kondisi kritis.
"Pencarian terhadap para teroris terus dilakukan. Polisi telah melakukan sejumlah operasi," ucap Soylu.
"Saya harap para penyerang akan segera ditangkap," kata dia.
Menurut laporan saksi mata, serangan terhadap pengunjung kelab malam Reina di wilayah Ortakoy itu dilakukan oleh seseorang yang mengenakan kostum Sinterklas dan berbahasa Arab.
"Seorang teroris dengan senjata laras panjang secara brutal menembakkan peluru ke orang-orang yang sedang merayakan Tahun Baru," ujar Gubernur Vasip Sahin dalam penjelasannya Minggu (1/1/2017).
Pada saat serangan berlangsung, ada sekitar 700 orang di dalam kelab malam itu. Beberapa di antara mereka melompat ke Sungai Bosphorus untuk menyelamatkan diri.
Kamera CCTV Rekam Seorang Tersangka Penembakan Klub Malam
Rekaman CCTV yang menampilkan tersangka penyerang klub malam Reina, Istanbul tengah melepas jaketnya usai beraksi. [twitter]
Kepolisian Turki hingga Minggu (1/1/2017) masih melakukan pengejaran terhadap tersangka pelaku penembakan di klab malam Reina, Istanbul pada malam tahun baru lalu.
Aksi penembakan itu menewaskan sedikitnya 39 orang yang sebagian besar di antaranya adalah wisatawan asing yang tengah merayakan malam pergantian tahun.
PM Turki Binali Yildirim mengatakan, para penyerang meninggalkan senjata mereka dan memanfaatkan kekacauan untuk melarikan diri.
Sementara itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengecam serangan yang juga mengakibatkan 69 orang terluka.
Erdogan juga menyampaikan ucapan belasungkawa untuk para korban termasuk para "tamu asing" Turki.
Kantor berita Anadolu mengabarkan, setidaknya 25 warga asing, sebagian besar berasal dari kawasan Timur Tengah, tewas dalam serangan itu.
Pemerintah Kanada dan India juga mengumumkan adanya warga mereka yang hilang dalam insiden tersebut.
Salah satu korban warga asing adalah remaja Israel berusia 19 tahun bernama Leanne Nasser, yang berkunjung ke Istanbul bersama tiga temannya.
"Tembakan datang dari berbagai arah dan saya melihat orang tewas dan terluka berjatuhan di sekitar saya," kata Alaa Abd al-Hai, salah satu kawan Leanne, kepada harian Haaretz.
"Saya bersembunyi di salah satu sudut dan tak tahu harus berbuat apa. Semua orang berteriak dan menangis dan tembakan tak berhenti," tambah Alaa.
Demi menyelamatkan diri, beberapa pengunjung nekat melompat ke Selat Bosporus yang cukup dingin.
Sementara itu, stasiun televisi NTV mengabarkan, setidaknya 500 orang berada di dalam klub malam itu saat penembakan terjadi.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab dan keberadaan para tersangka belum diketahui.
Kantor berita Dogan menyatakan, sejumlah saksi mengaku mendengar para tersangka pelaku berbicara dalam bahasa Arab.
Kamera CCTV memperlihatkan, para tersangka melepaskan tembakan sebelum mereka memasuki klab malam itu.
Rekaman lain CCTV diyakini merekam para tersangka yang mengganti jaket mereka saat berjalan di dalam ruangan klab malam.
Sedikitnya 35 orang tewas dalam serangan di sebuah kelab malam di Istanbul, Turki. Dalam peristiwa yang terjadi pukul 01.30 waktu setempat setelah malam pergantian tahun itu, sekitar 40 orang lainnya juga dilaporkan terluka.
Menurut laporan saksi mata, serangan terhadap pengunjung kelab malam Reina di wilayah Ortakoy itu dilakukan oleh seseorang yang mengenakan kostum Sinterklas dan berbahasa Arab.
“Seorang teroris dengan senjata laras panjang secara brutal menembakkan peluru ke orang-orang yang sedang merayakan Tahun Baru,” ujar Gubernur Vasip Sahin dalam penjelasannya Minggu (1/1/2017).
Pada saat serangan berlangsung, ada sekitar 700 orang di dalam kelab malam itu. Beberapa di antara mereka melompat ke Sungai Bosphorus untuk menyelamatkan diri.
Istanbul sebenarnya dalam kondisi siaga dengan menugaskan 17.000 polisi menyusul beberapa serangan teror akhir-akhir ini.
16 Korban Tewas adalah Warga Asing
Petugas medis memberikan pertolongan kepada korban serangan teroris yang beraksi dengan melakukan penembakan di kelab malam di Istanbul pada malam pergantian tahun, Minggu (1/1/2017). [AFP]
Serangan yang terjadi di sebuah kelab malam pada malam pergantian tahun di Istanbul, Turki, menewaskan setidaknya 39 orang.
Sejumlah 16 orang di antara 39 korban tewas itu diketahui sebagai warga negara asing.
Data sementara ini diungkap oleh Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu, Minggu (1/1/2016), dilansir dari AFP.
Menurut Soylu, sudah 21 korban yang diidentifikasi. Sejauh ini, 16 orang diketahui sebagai orang asing dan lima orang merupakan warga Turki.
Soylu melanjutkan, aparat keamanan terus melakukan identifikasi terhadap 18 korban tewas.
Selain itu, ada 69 korban luka yang masih dirawat di rumah sakit. Adapun, 4 korban luka diketahui dalam kondisi kritis.
"Pencarian terhadap para teroris terus dilakukan. Polisi telah melakukan sejumlah operasi," ucap Soylu.
"Saya harap para penyerang akan segera ditangkap," kata dia.
Menurut laporan saksi mata, serangan terhadap pengunjung kelab malam Reina di wilayah Ortakoy itu dilakukan oleh seseorang yang mengenakan kostum Sinterklas dan berbahasa Arab.
"Seorang teroris dengan senjata laras panjang secara brutal menembakkan peluru ke orang-orang yang sedang merayakan Tahun Baru," ujar Gubernur Vasip Sahin dalam penjelasannya Minggu (1/1/2017).
Pada saat serangan berlangsung, ada sekitar 700 orang di dalam kelab malam itu. Beberapa di antara mereka melompat ke Sungai Bosphorus untuk menyelamatkan diri.
Kamera CCTV Rekam Seorang Tersangka Penembakan Klub Malam
Rekaman CCTV yang menampilkan tersangka penyerang klub malam Reina, Istanbul tengah melepas jaketnya usai beraksi. [twitter]
Kepolisian Turki hingga Minggu (1/1/2017) masih melakukan pengejaran terhadap tersangka pelaku penembakan di klab malam Reina, Istanbul pada malam tahun baru lalu.
Aksi penembakan itu menewaskan sedikitnya 39 orang yang sebagian besar di antaranya adalah wisatawan asing yang tengah merayakan malam pergantian tahun.
PM Turki Binali Yildirim mengatakan, para penyerang meninggalkan senjata mereka dan memanfaatkan kekacauan untuk melarikan diri.
Sementara itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengecam serangan yang juga mengakibatkan 69 orang terluka.
Erdogan juga menyampaikan ucapan belasungkawa untuk para korban termasuk para "tamu asing" Turki.
Kantor berita Anadolu mengabarkan, setidaknya 25 warga asing, sebagian besar berasal dari kawasan Timur Tengah, tewas dalam serangan itu.
Pemerintah Kanada dan India juga mengumumkan adanya warga mereka yang hilang dalam insiden tersebut.
Salah satu korban warga asing adalah remaja Israel berusia 19 tahun bernama Leanne Nasser, yang berkunjung ke Istanbul bersama tiga temannya.
"Tembakan datang dari berbagai arah dan saya melihat orang tewas dan terluka berjatuhan di sekitar saya," kata Alaa Abd al-Hai, salah satu kawan Leanne, kepada harian Haaretz.
"Saya bersembunyi di salah satu sudut dan tak tahu harus berbuat apa. Semua orang berteriak dan menangis dan tembakan tak berhenti," tambah Alaa.
Demi menyelamatkan diri, beberapa pengunjung nekat melompat ke Selat Bosporus yang cukup dingin.
Sementara itu, stasiun televisi NTV mengabarkan, setidaknya 500 orang berada di dalam klub malam itu saat penembakan terjadi.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab dan keberadaan para tersangka belum diketahui.
Kantor berita Dogan menyatakan, sejumlah saksi mengaku mendengar para tersangka pelaku berbicara dalam bahasa Arab.
Kamera CCTV memperlihatkan, para tersangka melepaskan tembakan sebelum mereka memasuki klab malam itu.
Rekaman lain CCTV diyakini merekam para tersangka yang mengganti jaket mereka saat berjalan di dalam ruangan klab malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.