✈️ Sanca, kendaraan militer anti-ranjau kerjasama PT Pindad [j/a/a/s]
Australia tertarik bekerjasama dalam bidang alutsista dengan Indonesia. Kerja sama ini direalisasikan dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Negara Bagian Australia Selatan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate Kota Bandung, Senin 3 April 2017.
Menteri Investasi Perdagangan dan Pertahanan Australia Selatan, Martin Hamilton Smith menyatakan, kerja sama industri dengan perusahaan strategis alutsista di Indonesia menjadi bagian prioritas. Ada perusahaan strategis yang ditargetkan menjalin kerja sama dengan PT. Pindad, yang beroperasi di Bandung Jawa Barat, dalam hal infrastruktur keselamatan prajurit.
“Untuk PT. Pindad, itu ada perusahaan namanya Super Shock, mereka sedang menjajaki kerja sama. Kemudian juga untuk kendaraan tempur mengurangi tingkat luka prajurit ketika sedang berperang,” kata Martin, Senin 3 April 2017.
Bahkan, pihaknya mengharapkan adanya transfer pengetahuan soal pengembangan inovasi industri pertahanan. Menurut Martin, Jawa Barat menjadi salah satu acuan pengembangan industri strategis.
“Ingin belajar juga kepada Jawa Barat tentang industri pertahanan, apa yang berkembang pesat di Indonesia pada umumnya,” katanya.
Bahkan, ancang-ancang kerja sama industri strategis, tidak hanya mengarah di PT. Pindad dan Dirgantara. Melainkan infrastruktur alutsista di kawasan perairan menjadi perhatian.
“Untuk kapal selam, ada kesempatan berkolaborasi, juga dengan angkatan udaranya, ingin sekali bekerjasama,” katanya.
Martin menambahkan, untuk kedirgantaraan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan Konfrensi Internasional Aeronotika, yang nantinya dihadiri seluruh lembaga yang berhubungan dengan Dirgantara dari penjuru dunia.
“Mudah-mudahan Jawa Barat, Indonesia bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut,” katanya.
Australia tertarik bekerjasama dalam bidang alutsista dengan Indonesia. Kerja sama ini direalisasikan dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Negara Bagian Australia Selatan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate Kota Bandung, Senin 3 April 2017.
Menteri Investasi Perdagangan dan Pertahanan Australia Selatan, Martin Hamilton Smith menyatakan, kerja sama industri dengan perusahaan strategis alutsista di Indonesia menjadi bagian prioritas. Ada perusahaan strategis yang ditargetkan menjalin kerja sama dengan PT. Pindad, yang beroperasi di Bandung Jawa Barat, dalam hal infrastruktur keselamatan prajurit.
“Untuk PT. Pindad, itu ada perusahaan namanya Super Shock, mereka sedang menjajaki kerja sama. Kemudian juga untuk kendaraan tempur mengurangi tingkat luka prajurit ketika sedang berperang,” kata Martin, Senin 3 April 2017.
Bahkan, pihaknya mengharapkan adanya transfer pengetahuan soal pengembangan inovasi industri pertahanan. Menurut Martin, Jawa Barat menjadi salah satu acuan pengembangan industri strategis.
“Ingin belajar juga kepada Jawa Barat tentang industri pertahanan, apa yang berkembang pesat di Indonesia pada umumnya,” katanya.
Bahkan, ancang-ancang kerja sama industri strategis, tidak hanya mengarah di PT. Pindad dan Dirgantara. Melainkan infrastruktur alutsista di kawasan perairan menjadi perhatian.
“Untuk kapal selam, ada kesempatan berkolaborasi, juga dengan angkatan udaranya, ingin sekali bekerjasama,” katanya.
Martin menambahkan, untuk kedirgantaraan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan Konfrensi Internasional Aeronotika, yang nantinya dihadiri seluruh lembaga yang berhubungan dengan Dirgantara dari penjuru dunia.
“Mudah-mudahan Jawa Barat, Indonesia bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.