✬ Lawan 'Agresi Rusia' Denmark akan memimpin Grup 1 Armada Tetap Atlantik Utara NATO (SNMG1) pada 2018 mendatang. [Istimewa] ✮
Angkatan Laut (AL) Denmark akan memimpin salah satu dari dua armada asing NATO, Armada Tetap Atlantik Utara NATO Grup 1 (SNMG1), mulai tahun 2018. AL Denmark akan memainkan peran kunci di daerah di mana AL Rusia juga berlayar dan karena itu dianggap layak mendapat perhatian dari NATO.
Menteri Pertahanan Denmark Claus Hjort Frederiksen menjelaskan meningkatnya kebutuhan kehadiran Denmark di Laut Baltik, dengan alasan dugaan penumpukan militer Rusia.
"Laut Baltik menjadi zona yang semakin penting di tengah eskalasi Rusia. Di sana kita dapat melihat bahwa kita memerlukan kehadiran yang lebih kuat di wilayah kita sendiri," Claus Hjort Frederiksen seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (5/5/2017).
"Ini adalah pernyataan kepercayaan untuk AL Denmark, tapi ini juga merupakan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan Angkatan Laut," tambahnya.
Menurut Frederiksen, laporan mengenai Rusia menunjukkan peningkatan risiko keamanan bagi Denmark. Dia juga mengatakan bahwa sangat penting kehadiran armada, sehingga Rusia dan "orang lain" tahu bahwa setiap provokasi akan menimbulkan konsekuensi.
NATO memiliki dua angkatan laut tetap, yang disebut SNMG1 dan SNMG2. SNMG1 beroperasi di Atlantik Timur dan Laut Baltik, sementara yang terakhir beroperasi di Laut Mediterania.
SNMG1 terdiri dari beberapa kapal perusak dan kapal fregat, dengan anggota dari AL Kanada, Jerman, Belanda, dan AS dimana masing-masing menyumbang satu kapal secara permanen. Mereka bergabung secara berkala dengan kapal dari angkatan laut Italia, Belgia, Denmark, Norwegia, Polandia, Portugal, dan Spanyol. (ian)
Angkatan Laut (AL) Denmark akan memimpin salah satu dari dua armada asing NATO, Armada Tetap Atlantik Utara NATO Grup 1 (SNMG1), mulai tahun 2018. AL Denmark akan memainkan peran kunci di daerah di mana AL Rusia juga berlayar dan karena itu dianggap layak mendapat perhatian dari NATO.
Menteri Pertahanan Denmark Claus Hjort Frederiksen menjelaskan meningkatnya kebutuhan kehadiran Denmark di Laut Baltik, dengan alasan dugaan penumpukan militer Rusia.
"Laut Baltik menjadi zona yang semakin penting di tengah eskalasi Rusia. Di sana kita dapat melihat bahwa kita memerlukan kehadiran yang lebih kuat di wilayah kita sendiri," Claus Hjort Frederiksen seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (5/5/2017).
"Ini adalah pernyataan kepercayaan untuk AL Denmark, tapi ini juga merupakan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan Angkatan Laut," tambahnya.
Menurut Frederiksen, laporan mengenai Rusia menunjukkan peningkatan risiko keamanan bagi Denmark. Dia juga mengatakan bahwa sangat penting kehadiran armada, sehingga Rusia dan "orang lain" tahu bahwa setiap provokasi akan menimbulkan konsekuensi.
NATO memiliki dua angkatan laut tetap, yang disebut SNMG1 dan SNMG2. SNMG1 beroperasi di Atlantik Timur dan Laut Baltik, sementara yang terakhir beroperasi di Laut Mediterania.
SNMG1 terdiri dari beberapa kapal perusak dan kapal fregat, dengan anggota dari AL Kanada, Jerman, Belanda, dan AS dimana masing-masing menyumbang satu kapal secara permanen. Mereka bergabung secara berkala dengan kapal dari angkatan laut Italia, Belgia, Denmark, Norwegia, Polandia, Portugal, dan Spanyol. (ian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.