Begitulah kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Jend TNI Purn Wiranto ketika menjelaskan mengenai penguatan posisi tawar dalam diplomasi, khususnya di tingkat ASEAN.
Pembelian alutsista dengan teknologi canggih, menurut mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan RI itu, selain untuk kepentingan dalam operasional patroli dalam negeri, adalah agar Indonesia tidak dipandang remeh oleh negara lain.
Menurutnya, pengembangan alutsista tidak untuk persiapan perang. Karena ancaman perang dengan negeara lain, hingga saat ini masih belum ada.
Hal tersebut dinyatakan dalam acara pertemuan para petinggi universitas/kampus bertajuk “Coffee Morning” di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), jalan Medan Meredeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2017).
Dalam acara tersebut hadir beberapa pembantu rektor dan wakil rektor dari universitas sejabodetabek, di antaranya: Universitas Nasional, Universitas Pertahanan, dan Universitas Islam Negeri Jakarta Syarif Hidayatullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.