✈️ Akan Digelar di Lombok✈️ Komodo Exercise 2016 [TNI AL]
Sebanyak 50 kapal perang dari berbagai negara di dunia akan berlabuh di Pulau Lombok. Kedatangan kapal-kapal perang itu adalah dalam rangka memeriahkan acara Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke-3 tahun 2018. Direncanakan sebanyak 38 negara akan turut ambil bagian pada event internasional tersebut.
Komandan Gugus Tempur Armatim, Kolonel Laut Pelaut Rahmad Jayadi menjelaskan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan bulan Mei 2018. Bulan Mei dipilih karena cuaca diperkirakan sudah membaik sehingga kegiatan bisa dilaksanakan dengan lancar di laut.
”Kalau sudah cuaca bagus, hujan berkurang, apapun yang kita inginkan dengan pemda bisa berjalan dengan baik,” katanya.
MNEK merupakan kegiatan yang diadakan TNI Angkatan Laut dalam dua tahun sekali berskala internasional, dengan mengundang angkatan laut dari seluruh dunia. Antara lain dari Tiongkok, Amerika Serikat, Korea Selatan dan sebagainya.
Pada tahun sebelumnya kegiatan diadakan di Padang sekitar 23 negara dengan 50 kapal perang, dan diharapkan di Lombok jumlah kapal perang yang datang bisa mencapai 50 kapal perang lagi. Dari 50 kapal itu diperkirakan jumlah tentara yang akan dibawa mencapai 8.000 orang.
”Jadi ini latihan tapi bukan latihan untuk perang-perangan, tidak,” katanya.
Ia menjelaskan, latihan yang dilakukan lebih pada kerja sama sambil mengenalkan area perbatasan Indonesia kepada negara lain. Tema latihan adalah Transnational Organized Crime (TOC). Jadi membahas bagaimana menanggulangi kejahatan lintas negara.
”Kami mantap untuk memilih Lombok dengan harapan dapat memberi nuansa positif bagi perkembangan pariwisata NTB,” kata Mabesal Kolonel Laut (P) Irvansyah.
Dijelaskannya, MNEK memiliki makna strategis untuk mempromosikan kedaulatan wilayah laut Indonesia melalui kemitraan AL di dunia. Dengan kerangka latihan nonkombatan serta mengangkat potensi daerah. Demi kelancaran acara, pihak TNI AL telah melakukan survei di beberapa tempat, termasuk orientasi terkait kedalaman laut yang akan dijadikan sebagai lokasi acara.
Berbagai rangkaian angkaian acara direncanakan akan turut memeriahkan gelaran MNEK ke-3. Seperti kirab budaya yang menampilkan potensi budaya daerah, karya bhakti, city tour, medical civil action, pameran kapal dan peralatan perang, juga fun run serta fun bike. Dan sebagai penanda historikal bahwa kegiatan ini sudah berlangsung di Lombok, nantinya akan didirikan monument MNEK ke-3.
Sementara itu, Sekda NTB H Rosiady Sayuti menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, kegiatan ini merupakan kesempatan emas yang sangat dinantikan NTB. Sebab event tersebut pasti akan menarik bagi banyak pihak. Di samping sebagai ajang promosi wisata daerah, ada nilai edukasi yang dapat diperoleh pelajar melalui kegiatan seperti itu.
”Saya yakin masyarakat NTB akan sangat antusias menyaksikan dari dekat ketangguhan prajurit angkatan laut dari berbagai negara,” ungkapnya optimis.
Karenanya, Sekda mengajak seluruh pihak, untuk bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini, mengemas konsepnya sebaik mungkin agar mampu menarik perhatian dan minat wisatawan sebanyak-banyaknya. Ia juga menyatakan kesiapan Pemprov untuk mendukung kegiatan itu.
Sebanyak 50 kapal perang dari berbagai negara di dunia akan berlabuh di Pulau Lombok. Kedatangan kapal-kapal perang itu adalah dalam rangka memeriahkan acara Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke-3 tahun 2018. Direncanakan sebanyak 38 negara akan turut ambil bagian pada event internasional tersebut.
Komandan Gugus Tempur Armatim, Kolonel Laut Pelaut Rahmad Jayadi menjelaskan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan bulan Mei 2018. Bulan Mei dipilih karena cuaca diperkirakan sudah membaik sehingga kegiatan bisa dilaksanakan dengan lancar di laut.
”Kalau sudah cuaca bagus, hujan berkurang, apapun yang kita inginkan dengan pemda bisa berjalan dengan baik,” katanya.
MNEK merupakan kegiatan yang diadakan TNI Angkatan Laut dalam dua tahun sekali berskala internasional, dengan mengundang angkatan laut dari seluruh dunia. Antara lain dari Tiongkok, Amerika Serikat, Korea Selatan dan sebagainya.
Pada tahun sebelumnya kegiatan diadakan di Padang sekitar 23 negara dengan 50 kapal perang, dan diharapkan di Lombok jumlah kapal perang yang datang bisa mencapai 50 kapal perang lagi. Dari 50 kapal itu diperkirakan jumlah tentara yang akan dibawa mencapai 8.000 orang.
”Jadi ini latihan tapi bukan latihan untuk perang-perangan, tidak,” katanya.
Ia menjelaskan, latihan yang dilakukan lebih pada kerja sama sambil mengenalkan area perbatasan Indonesia kepada negara lain. Tema latihan adalah Transnational Organized Crime (TOC). Jadi membahas bagaimana menanggulangi kejahatan lintas negara.
”Kami mantap untuk memilih Lombok dengan harapan dapat memberi nuansa positif bagi perkembangan pariwisata NTB,” kata Mabesal Kolonel Laut (P) Irvansyah.
Dijelaskannya, MNEK memiliki makna strategis untuk mempromosikan kedaulatan wilayah laut Indonesia melalui kemitraan AL di dunia. Dengan kerangka latihan nonkombatan serta mengangkat potensi daerah. Demi kelancaran acara, pihak TNI AL telah melakukan survei di beberapa tempat, termasuk orientasi terkait kedalaman laut yang akan dijadikan sebagai lokasi acara.
Berbagai rangkaian angkaian acara direncanakan akan turut memeriahkan gelaran MNEK ke-3. Seperti kirab budaya yang menampilkan potensi budaya daerah, karya bhakti, city tour, medical civil action, pameran kapal dan peralatan perang, juga fun run serta fun bike. Dan sebagai penanda historikal bahwa kegiatan ini sudah berlangsung di Lombok, nantinya akan didirikan monument MNEK ke-3.
Sementara itu, Sekda NTB H Rosiady Sayuti menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, kegiatan ini merupakan kesempatan emas yang sangat dinantikan NTB. Sebab event tersebut pasti akan menarik bagi banyak pihak. Di samping sebagai ajang promosi wisata daerah, ada nilai edukasi yang dapat diperoleh pelajar melalui kegiatan seperti itu.
”Saya yakin masyarakat NTB akan sangat antusias menyaksikan dari dekat ketangguhan prajurit angkatan laut dari berbagai negara,” ungkapnya optimis.
Karenanya, Sekda mengajak seluruh pihak, untuk bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini, mengemas konsepnya sebaik mungkin agar mampu menarik perhatian dan minat wisatawan sebanyak-banyaknya. Ia juga menyatakan kesiapan Pemprov untuk mendukung kegiatan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.