Yang Tetap Lestarikan Nilai KebangsaanDinamika dan kompleksitas ancaman harus dapat direspon secara tepat dan benar sehingga diperlukan sumber daya manusia pertahanan yang berkualitas. Disinilah Universitas Pertahanan (UNHAN) harus semakin berperan sebagai tempat mendidik dan mencetak kader-kader pertahanan negara yang unggul karena UNHAN dirancang sebagai universitas unggulan yang tetap melestarikan nilai-nilai kebangsaan.
Pemerintah membangun UNHAN Indonesia sebagai bentuk penegasan kesiapan kita dalam menghadapi tantangan tugas kedepan dalam mewujudkan sistem pertahanan negara yang kokoh dan tangguh. Demikian disampaikan Menhan Ryamizard Ryacudu saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pelantikan Rektor UNHAN yang baru Mayjen TNI I Wayan Midhio, M.Phil menggantikan Laksdya TNI Dr. Desi Albert Mamahit, M.Sc. Sebelumnya, Mayjen TNI I Wayan Midhio, M.Phil menjabat sebagai Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan UNHAN.
Figur Rektor sangat sentral dalam menjawab segala tantangan tugas kedepan. Oleh karena itu, pejabat Rektor UNHAN diharapkan memiliki visi jauh ke depan untuk menjadikan Universitas Pertahanan lebih baik lagi, terutama dalam memberikan kontribusi yang nyata bagi penyiapan sumber daya manusia pertahanan.
Menhan berharap para lulusan Universitas Pertahanan semakin dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan segenap komponen bangsa lainnya dalam penyelenggaraan pertahanan negara. Oleh karenanya, Rektor UNHAN agar segera meningkatkan fungsi pembinaan organisasi sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. “Lakukan koordinasi dan sinkronisasi tugas, baik secara internal maupun eksternal,” ungkap Menhan.
UNHAN sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mendidik mahasiswa Strata II (S2), dituntut menjadi center of excellent, yaitu gudangnya para pemikir ilmiah, yang memiliki tradisi berpikir kritis, sehingga dapat membangun eksistensi Universitas Pertahanan. Dalam perjalanannya yang relatif masih baru, tentunya masih banyak hal yang perlu dibenahi dan lebih disempurnakan, mulai dari sumber daya manusia sampai kepada output yang dihasilkannya.
Status dan akreditasi program studi yang ada perlu terus diupayakan untuk ditingkatkan. Hal ini memberikan jaminan bagi kelangsungan pengelolaan pendidikan. Demikian juga pemenuhan tenaga dosen agar terus diupayakan. Oleh karenanya, diperlukan kerja keras dan koordinasi dengan berbagai instansi terkait.
Untuk itu Menhan berharap kepada Rektor baru untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan dan kualitas lulusan UNHAN di masa yang akan datang sehingga UNHAN akan semakin maju. Menhan yakin dan percaya dibawah kepemimpinan Rektor UNHAN Mayjen TNI I Wayan Midhio, M.Phil yang memiliki kemampuan dan integritas serta pengalaman, semua tantangan tugas akan dapat dilaksanakan dengan baik.
Kepada Rektor UNHAN Laksdya TNI DR. Desi Albert Mamahit, M.Sc. dan Plt Rektor UNHAN Marsda TNI Suparman Djapri, S.Sos., M.M., M.Si (Han), Menhan atas nama pimpinan dan seluruh anggota Kementerian Pertahanan mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukkan selama bertugas sehingga dapat mempersembahkan yang terbaik bagi kepentingan negara dan bangsa Indonesia yang tercinta ini.
Pemerintah membangun UNHAN Indonesia sebagai bentuk penegasan kesiapan kita dalam menghadapi tantangan tugas kedepan dalam mewujudkan sistem pertahanan negara yang kokoh dan tangguh. Demikian disampaikan Menhan Ryamizard Ryacudu saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pelantikan Rektor UNHAN yang baru Mayjen TNI I Wayan Midhio, M.Phil menggantikan Laksdya TNI Dr. Desi Albert Mamahit, M.Sc. Sebelumnya, Mayjen TNI I Wayan Midhio, M.Phil menjabat sebagai Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan UNHAN.
Figur Rektor sangat sentral dalam menjawab segala tantangan tugas kedepan. Oleh karena itu, pejabat Rektor UNHAN diharapkan memiliki visi jauh ke depan untuk menjadikan Universitas Pertahanan lebih baik lagi, terutama dalam memberikan kontribusi yang nyata bagi penyiapan sumber daya manusia pertahanan.
Menhan berharap para lulusan Universitas Pertahanan semakin dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan segenap komponen bangsa lainnya dalam penyelenggaraan pertahanan negara. Oleh karenanya, Rektor UNHAN agar segera meningkatkan fungsi pembinaan organisasi sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. “Lakukan koordinasi dan sinkronisasi tugas, baik secara internal maupun eksternal,” ungkap Menhan.
UNHAN sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mendidik mahasiswa Strata II (S2), dituntut menjadi center of excellent, yaitu gudangnya para pemikir ilmiah, yang memiliki tradisi berpikir kritis, sehingga dapat membangun eksistensi Universitas Pertahanan. Dalam perjalanannya yang relatif masih baru, tentunya masih banyak hal yang perlu dibenahi dan lebih disempurnakan, mulai dari sumber daya manusia sampai kepada output yang dihasilkannya.
Status dan akreditasi program studi yang ada perlu terus diupayakan untuk ditingkatkan. Hal ini memberikan jaminan bagi kelangsungan pengelolaan pendidikan. Demikian juga pemenuhan tenaga dosen agar terus diupayakan. Oleh karenanya, diperlukan kerja keras dan koordinasi dengan berbagai instansi terkait.
Untuk itu Menhan berharap kepada Rektor baru untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan dan kualitas lulusan UNHAN di masa yang akan datang sehingga UNHAN akan semakin maju. Menhan yakin dan percaya dibawah kepemimpinan Rektor UNHAN Mayjen TNI I Wayan Midhio, M.Phil yang memiliki kemampuan dan integritas serta pengalaman, semua tantangan tugas akan dapat dilaksanakan dengan baik.
Kepada Rektor UNHAN Laksdya TNI DR. Desi Albert Mamahit, M.Sc. dan Plt Rektor UNHAN Marsda TNI Suparman Djapri, S.Sos., M.M., M.Si (Han), Menhan atas nama pimpinan dan seluruh anggota Kementerian Pertahanan mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukkan selama bertugas sehingga dapat mempersembahkan yang terbaik bagi kepentingan negara dan bangsa Indonesia yang tercinta ini.
★ Kemhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.