Persiapan membuat hujan buatan [MI/Panca Syurkani]
Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta sejumlah pihak terkait memanfaatkan hujan yang sudah menguyur beberapa wilayah Sumatera dan Kalimantan. Pemanfaatan dilakukan dengan cara membuat hujan buatan guna mengurangi kebakaran hutan dan lahan di dua pulau itu.
"Bapak Wapres mengarahkan apabila ini cuaca sudah mulai banyak awan, harus koordinasi dengan BMKG untuk segera melaksanakan hujan buatan itu. Seperti apa yang pernah kita laksanakan kemarin," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriyatna yang baru saja menghadap Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (30/10/2015).
Agus mengatakan, BMKG menyebut sudah ada potensi awan di daerah Riau. Hujan buatan pun sudah mulai dilaksankan. Hasilnya, lima jam daerah Riau diguyur hujan semalam.
JK, kata dia, juga meminta dirinya menyiapkan pesawat untuk membuat hujan buatan di daerah Kalimantan dan daerah timur Indonesia. Agus mengatakan, anggotanya akan bekerja sama dengan BMKG untuk melihat potensi awan yang memungkinkan untuk dilaksanakan hujan buatan.
"Kita juga perhatikan arah angin. Jangan kita inginnya hujan buatan di tempat yang banyak, tapi awannya ke mana-mana, sayang kan," kata dia.
Untuk saat ini, kata dia, wilayah Sumatera adalah daerah yang memiliki potensi cukup tinggi dilaksanakan hujan buatan. Apalagi, bagian utara Sumatera memiliki curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
Agus mengatakan, Angkatan Udara telah menyiapkan tiga pesawat yang selalu siap untuk melaksanakan hujan buatan. Selain itu, lima buah pesawat jenis Hercules dan lima buah pesawat CN 295 juga disiagakan untuk evakuasi warga.
"Apabila ada perintah evakuasi, kita segera lakukan," kata dia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta sejumlah pihak terkait memanfaatkan hujan yang sudah menguyur beberapa wilayah Sumatera dan Kalimantan. Pemanfaatan dilakukan dengan cara membuat hujan buatan guna mengurangi kebakaran hutan dan lahan di dua pulau itu.
"Bapak Wapres mengarahkan apabila ini cuaca sudah mulai banyak awan, harus koordinasi dengan BMKG untuk segera melaksanakan hujan buatan itu. Seperti apa yang pernah kita laksanakan kemarin," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriyatna yang baru saja menghadap Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (30/10/2015).
Agus mengatakan, BMKG menyebut sudah ada potensi awan di daerah Riau. Hujan buatan pun sudah mulai dilaksankan. Hasilnya, lima jam daerah Riau diguyur hujan semalam.
JK, kata dia, juga meminta dirinya menyiapkan pesawat untuk membuat hujan buatan di daerah Kalimantan dan daerah timur Indonesia. Agus mengatakan, anggotanya akan bekerja sama dengan BMKG untuk melihat potensi awan yang memungkinkan untuk dilaksanakan hujan buatan.
"Kita juga perhatikan arah angin. Jangan kita inginnya hujan buatan di tempat yang banyak, tapi awannya ke mana-mana, sayang kan," kata dia.
Untuk saat ini, kata dia, wilayah Sumatera adalah daerah yang memiliki potensi cukup tinggi dilaksanakan hujan buatan. Apalagi, bagian utara Sumatera memiliki curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
Agus mengatakan, Angkatan Udara telah menyiapkan tiga pesawat yang selalu siap untuk melaksanakan hujan buatan. Selain itu, lima buah pesawat jenis Hercules dan lima buah pesawat CN 295 juga disiagakan untuk evakuasi warga.
"Apabila ada perintah evakuasi, kita segera lakukan," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.