"Kedua menteri juga berdiskusi mengenai keamanan regional serta peluang-peluang untuk memperluas kerjasama bilateral di beberapa bidang, seperti perdagangan dan teknologi pertahanan, keamanan maritim serta keamanan siber," ucap Cook dalam siaran persnya, Jakarta, Rabu (28/10).
Dalam pertemuan tersebut, Carter dan Menhan Ryamizard juga menyinggung tingkat kesulitan dalam latihan gabungan serta kelanjutan pengadaan alat pertahanan.
Menteri Carter juga mengemukakan partisipasinya dalam Pertemuan Menteri Pertahanan se-ASEAN (ASEAN Defense Ministers Meeting) yang akan datang, dengan mengatakan bahwa acara ini merupakan kesempatan untuk melanjutkan dialog serta meningkatkan hubungan bilateral dalam bidang pertahanan dengan Indonesia.
Di akhir pertemuan, Menteri Carter dan Menteri Ryamizard menandatangani Pernyataan Bersama Mengenai Kerja Sama Komprehensif Bidang Pertahanan (Joint Statement for Comprehensive Defense Cooperation).
Pernyataan bersama ini juga untuk merayakan hubungan kerjasama pertahanan yang telah terjalin, untuk menyatakan perkembangan terbaru, serta akan menjadi panduan umum memperluas kerjasama pertahanan di masa mendatang.
Pernyataan tersebut meliputi lima pilar kerjasama pertahanan: maritim, penjaga perdamaian, bantuan kemanusiaan/penanggulangan bencana, modernisasi pertahanan serta melawan ancaman transnasional. Pernyataan bersama ini juga membuka pintu untuk interaksi yang lebih dalam mengenai perdagangan dan teknologi pertahanan serta keamanan siber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.