Personel militer Rusia dari resimen rudal pertahanan udara di Semenanjung Kamchatka bersiap menjalani latihan khusus untuk menguasai sistem rudal pertahanan udara canggih Pantsir-S.
Hal itu disampaikan juru bicara Departemen Pertahanan Rusia Distrik Militer Timur, Roman Martov, Jumat (30/10/2015).
”Lebih dari 30 orang akan mempelajari prosedur operasi dan penggunaan sistem senjata tempur baru. Kursus konversi akan dijalani dua bulan. Setelah gelombang pertama, kelompok lain dari personel militer dari resimen yang sama akan memulai kursus,” ujar Martov, seperti dikutip Sputnik.
Selama pelatihan, para ahli akan memeriksa konfigurasi senjata baru, termasuk aturan operasinya di berbagai kondisi iklim serta pemeliharaan dan perbaikan sistem rudal anti-pesawat baru itu.
“(Sistem) rudal Pantsir-S dan senjata anti-pesawat kompleks akan dikerahkan untuk melindungi perbatasan utara-timur Rusia bersama dengan batalion (sistem pertahanan udara) S-400 Triumf,” lanjut juru bicara itu.
Pantsir-S atau dikenal sebagai SA-22 Greyhound adalah sistem rudal dengan peluru kendali darat ke udara, yang memiliki jangkauan pendek-menengah. Sistem senjata canggih itu sejatinya mulai beroperasi pada 2012, dan secara bertahap akan menggantikan sistem senjata anti-pesawat Tunguska.
Rusia saat ini sedang menjalani program modernisasi persenjataan dengan anggaran USD 325 miliar. Sekitar 70 persen persenjataan militer Rusia dimodernisasi hingga 2020.
Hal itu disampaikan juru bicara Departemen Pertahanan Rusia Distrik Militer Timur, Roman Martov, Jumat (30/10/2015).
”Lebih dari 30 orang akan mempelajari prosedur operasi dan penggunaan sistem senjata tempur baru. Kursus konversi akan dijalani dua bulan. Setelah gelombang pertama, kelompok lain dari personel militer dari resimen yang sama akan memulai kursus,” ujar Martov, seperti dikutip Sputnik.
Selama pelatihan, para ahli akan memeriksa konfigurasi senjata baru, termasuk aturan operasinya di berbagai kondisi iklim serta pemeliharaan dan perbaikan sistem rudal anti-pesawat baru itu.
“(Sistem) rudal Pantsir-S dan senjata anti-pesawat kompleks akan dikerahkan untuk melindungi perbatasan utara-timur Rusia bersama dengan batalion (sistem pertahanan udara) S-400 Triumf,” lanjut juru bicara itu.
Pantsir-S atau dikenal sebagai SA-22 Greyhound adalah sistem rudal dengan peluru kendali darat ke udara, yang memiliki jangkauan pendek-menengah. Sistem senjata canggih itu sejatinya mulai beroperasi pada 2012, dan secara bertahap akan menggantikan sistem senjata anti-pesawat Tunguska.
Rusia saat ini sedang menjalani program modernisasi persenjataan dengan anggaran USD 325 miliar. Sekitar 70 persen persenjataan militer Rusia dimodernisasi hingga 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.