ISIS terindikasi melakukan rekruitmen di Indonesia
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengaku militan dari Indonesia ada yang bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak, tetapi tidak dapat memastikan berapa banyak jumlah militan Indonesia yang bergabung.
Kepala BNPT Ansyaad Mbai mengatakan sejumlah bukti menunjukkan indikasi ISIS melakukan perekrutan di Indonesia ataupun akan berangkat di Irak atau Suriah.
"Dari penangkapan-penangkapan akhir-akhir ini, sudah ada indikasi mereka itu sedang berusaha untuk berangkat kesana, mereka ini yang terkait dengan satu atau lebih dari satu aksi-aksi teroris yang terjadi disini, ada daerah konflik, ada perang disitu, itu bagi mereka kesempatan, peluang emas bagi mereka untuk melakukan jihad, sama aja JAT, JI, NII,” kata Ansyaad Mbai.
Ansyaad mengatakan dalam demonstrasi yang dikuti sekitar 15 orang, di Nusa Tenggara Barat pada bulan lalu, tampak bendera ISIS dikibarkan.
Ansyaad mengatakan mereka yang terkait dengan ISIS masih terkait dengan jaringan lama, Jemaah Islamiah.
Indonesia memiliki pendekatan hukum yang berbeda dengan negara tetangga dalam memberantas terorisme.
Pemerintah Malaysia telah menangkap sedikitnya 12 orang yang berencana pergi ke Suriah untuk terlibat dalam pertempuran melawan pemerintahan Bashar al-Assad.
Sebelumnya dalam wawancara dengan BBC Indonesia, pengamat terorisme dari Yayasan Prasasti Perdamaian Taufik Andrie mengatakan bahwa belum lama ini, seorang narapidana terorisme Aman Abdurrahman yang pada 2010 divonis delapan tahun penjara untuk kasus kamp pelatihan militan di Aceh, dikabarkan telah mengucapkan janji setia untuk ISIS.
Taufik mengatakan dukungan itu diperkirakan adalah memberikan sumbangan materi melalui penggalangan dana, meski tidak tertutup kemungkinan ISIS akan meminta pengikutnya di Indonesia untuk memberikan sumbangan personil.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengaku militan dari Indonesia ada yang bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak, tetapi tidak dapat memastikan berapa banyak jumlah militan Indonesia yang bergabung.
Kepala BNPT Ansyaad Mbai mengatakan sejumlah bukti menunjukkan indikasi ISIS melakukan perekrutan di Indonesia ataupun akan berangkat di Irak atau Suriah.
"Dari penangkapan-penangkapan akhir-akhir ini, sudah ada indikasi mereka itu sedang berusaha untuk berangkat kesana, mereka ini yang terkait dengan satu atau lebih dari satu aksi-aksi teroris yang terjadi disini, ada daerah konflik, ada perang disitu, itu bagi mereka kesempatan, peluang emas bagi mereka untuk melakukan jihad, sama aja JAT, JI, NII,” kata Ansyaad Mbai.
Ansyaad mengatakan dalam demonstrasi yang dikuti sekitar 15 orang, di Nusa Tenggara Barat pada bulan lalu, tampak bendera ISIS dikibarkan.
Ansyaad mengatakan mereka yang terkait dengan ISIS masih terkait dengan jaringan lama, Jemaah Islamiah.
Indonesia memiliki pendekatan hukum yang berbeda dengan negara tetangga dalam memberantas terorisme.
Pemerintah Malaysia telah menangkap sedikitnya 12 orang yang berencana pergi ke Suriah untuk terlibat dalam pertempuran melawan pemerintahan Bashar al-Assad.
Sebelumnya dalam wawancara dengan BBC Indonesia, pengamat terorisme dari Yayasan Prasasti Perdamaian Taufik Andrie mengatakan bahwa belum lama ini, seorang narapidana terorisme Aman Abdurrahman yang pada 2010 divonis delapan tahun penjara untuk kasus kamp pelatihan militan di Aceh, dikabarkan telah mengucapkan janji setia untuk ISIS.
Taufik mengatakan dukungan itu diperkirakan adalah memberikan sumbangan materi melalui penggalangan dana, meski tidak tertutup kemungkinan ISIS akan meminta pengikutnya di Indonesia untuk memberikan sumbangan personil.
♞ BBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.