Sabtu (21/6) pagi Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Sungkono, S.E., M.Si. didampingi para pejabat Lanud Abd dan Insub menerima kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Bapak Purnomo Yusgiantoro beserta rombongan di VIP Room Lanud Abd Saleh.
Kedatangan Menhan beserta rombongan dalam rangka kunjungannya Universitas Brawijaya selanjutnya kembali ke Lanud Abd untuk melakukan kunjungan ke Skadron Udara 21 dan Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh.
Dalam kunjungannya tersebut, Menhan beserta rombongan langsung menuju ruang pertemuan Skadron Udara 21 untuk menerima penjelasan dari Komandan Lanud Abd Saleh dan Komandan Skadron Udara 21 Letkol Pnb Toto Ginanto, S.T. tentang kondisi pesawat Super Tucano saat ini.
Menhan memberikan saran kepada Komandan Lanud Abd agar dapat melaporkan kondisi Super Tucano secara lengkap dan detail, sehingga Kemenhan dapat memberikan solusi yang tepat jika terjadi permasalahan yang ada.
Selanjutnya Menhan beserta rombongan langsung mengecek pesawat Super Tucano dan suku cadangnya. Dikatakan Menhan langkah penyediaan suku cadang merupakan solusi yang tepat di tengah-tengah keterbatasan anggaran.
Oleh karena itu sangatlah tepat jika permasalahan yang ada segera dilaporkan agar pengoperasian pesawat Super Tucano tidak dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Selain ke Skadron Udara 21 Menhan beserta rombongan juga berkesempatan melihat kondisi pesawat Hercules yang beberapa bulan yang lalu didatangkan dari Australia, “pesawat Hercules merupakan kebutuhan mendasar bagi TNI baik untuk gelar pasukan maupun untuk keperluan transportasi dalam pelaksanaan operasi”, jelas Menhan saat melihat kokpit pesawat Hercules tersebut.
Menhan yang didampingi sejumlah pejabat TNI, diantaranya, Kabaranahan Menhan Laksda TNI Ir. Rachmad Lubis, SA Politik Prof. Dr. Ir. Dadang Gunawan, M.Eng., SK Sosbud Bapak Alex Susilo, Kapusada Marsma TNI Asep Sumarudin, M.Sc., Dirrenprogar Brigjen TNI Dominikus, Karo TU Kolonel Inf. Ida Bagus dan pejabat Menhan lainnya usai mengunjungi Skadron Udara 32 langsung kembali ke Jakarta.
Kedatangan Menhan beserta rombongan dalam rangka kunjungannya Universitas Brawijaya selanjutnya kembali ke Lanud Abd untuk melakukan kunjungan ke Skadron Udara 21 dan Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh.
Dalam kunjungannya tersebut, Menhan beserta rombongan langsung menuju ruang pertemuan Skadron Udara 21 untuk menerima penjelasan dari Komandan Lanud Abd Saleh dan Komandan Skadron Udara 21 Letkol Pnb Toto Ginanto, S.T. tentang kondisi pesawat Super Tucano saat ini.
Menhan memberikan saran kepada Komandan Lanud Abd agar dapat melaporkan kondisi Super Tucano secara lengkap dan detail, sehingga Kemenhan dapat memberikan solusi yang tepat jika terjadi permasalahan yang ada.
Selanjutnya Menhan beserta rombongan langsung mengecek pesawat Super Tucano dan suku cadangnya. Dikatakan Menhan langkah penyediaan suku cadang merupakan solusi yang tepat di tengah-tengah keterbatasan anggaran.
Oleh karena itu sangatlah tepat jika permasalahan yang ada segera dilaporkan agar pengoperasian pesawat Super Tucano tidak dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Selain ke Skadron Udara 21 Menhan beserta rombongan juga berkesempatan melihat kondisi pesawat Hercules yang beberapa bulan yang lalu didatangkan dari Australia, “pesawat Hercules merupakan kebutuhan mendasar bagi TNI baik untuk gelar pasukan maupun untuk keperluan transportasi dalam pelaksanaan operasi”, jelas Menhan saat melihat kokpit pesawat Hercules tersebut.
Menhan yang didampingi sejumlah pejabat TNI, diantaranya, Kabaranahan Menhan Laksda TNI Ir. Rachmad Lubis, SA Politik Prof. Dr. Ir. Dadang Gunawan, M.Eng., SK Sosbud Bapak Alex Susilo, Kapusada Marsma TNI Asep Sumarudin, M.Sc., Dirrenprogar Brigjen TNI Dominikus, Karo TU Kolonel Inf. Ida Bagus dan pejabat Menhan lainnya usai mengunjungi Skadron Udara 32 langsung kembali ke Jakarta.
★ TNI AU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.